Sore hari aleya pulang ke rumahnya menggunakan taxi, kakinya masih terasa sakit, jadi aleya berjalan tertitih. Ketika sudah memasuki rumah...
"Lea pulangg" Teriak aleya, dan itu sudah merupakan kebiasaan aleya ketika sampai di rumah
Hari ini Linda sedang bermain di rumah Nisa. Ketika mendengar suara aleya, nisa berjalan untuk membuka pintu dan menghampiri putri semata wayangnya. Ketika melihat aleya berjalan seperti itu Nisa pun bertanya mengapa kaki aleya bisa terluka
"Aleya, kaki kamu kenapa, Ko jalannya begitu" tanya Nissa mamah aleya
"Ini semua gara gara Pria Arogan Kutub es sialan" Jelas aleya sambil menuju kamarnya meninggalkan ruang keluarga tanpa menyapa linda
"Kenapa anak lu Nis" Tanya Linda
"Entahlah, Biar papanya saja yang bertanya. dia tidak akan cerita juga sama gue" Terang Nisa
"Ya karena lu jadi ibu jahat banget, dari dulu sukanya marah marah mulu. gue kalo jadi anak lu, udh kabur dari dulu tau gak" Ujar linda sambil tertawa
"Ogah amat lagian gue punya anak kaya lu nda,, Kerja kelompok cuma numpang nama. Gue sama Ray ngerjain lu enak enakan nonton drakor"
"Haha, Itukan dulu.. sekarang mah gue udh jadi Ibu yang baik buat anak anak gue, gak kaya lu yang suka marah haha" Sanggah Linda..
"Lu pulang sono udh sore nih, Brisik lu ada disini terus.. laki gue bentar lagi balik nih"
"Yaudah, gue juga pulang. Sampai Nanti" Ucap linda memeluk Nissa,
"Hati hati di jalan, jangan pecicilan apalagi kalo gak sengaja ketemu ketua osis SMA kita hahahah"
"Sialan lu Sa, bisa diamuk lagi gue nanti" Ucap linda keluar rumah nissa
tak sengaja mereka berpapasan dengan Ardi yang baru pulang ngantor
"Ehh Di, baru pulang lu"
"Iya lin, Lo mau pulang? Mau gue anter"
"Gak usah di, gue udh pesen taxi kok" tolak linda
Ardipun masuk dan menghampiri Nissa
"Mah, tadi linda kesini ngapain" Tanya ardi
"Bosen aja katanya, di rumah sepi pah, Suaminya kerja, anaknya Tugas kampus keluar kota 3 mingguan" Terang nisa
"Oh iya pah, tadi aleya, pulang kakinya dengan kaki tertatih..coba papa tanya dia kenapa" ucap nisa
Nisa mendapat anggukan dari ardi,
Sebelum Magrib, Ardi menuju kamarnya aleya
"Sayang kamu kenapa?" Tanya ardi
"Ahh papa, Nggak papa pah, tadi lea cuma keserempet mobil orang di jalan" Jawab lea
"Kakimu tidak apa apa kan? Apa perlu papa kasuskan luka kamu sayang"
"Gak perlu pa, Dia sepertinya bukan orang sembarangan, Dia pernah menjadi pasien lea di rumah sakit, Dan om ray yang meminta lea untuk merawat dan melayaninya seharian karena omanya akan menjemput orang tuanya di bandara"
"Apa Kamu tau dia siapa sayang? kalo kamu mau papa tidak keberatan untuk mengkasuskan luka kamu, Tidak perduli siapa dia"
"Tidak perlu pa, ini salah lea juga yang tidak melihat kanan kiri saat menyebrang, Dia jugs bertanggung jawab, dia membawa lea ke rumah sakit, dia juga membayarkan pengobatsn lea. kalau tidak salah dia itu cucu dari Herawati Rusdiantara. Soalnya ketika dia sakit, Nenek itu bilang, Kalo itu cucunya. tepatnya cucu kesayangannya"
"Hahh... Keluarga Rusdiantara!!" Ardi terkejut dalam hati
"Baiklah sayang, kalo kamu tidak mempermasalahkannya, Nanti malam papa ingin membicarakan sesuatu denganmu nak"
"Iya paa, Lea akan turun ke bawah nanti malam"
"Oke sayang, semoga cepat sembuh gadis kecil papa"
"Thank you very much my beloved papa"
"You'r welcome baby" Balas Ardi Tersenyum sambil Meningalkan kamar aleya
.
.
Malam Hari, Ardi dan Nisa sudah menunggu aleya di ruang tamu.
aleya menuruni tangga dengan hati hati, karena kakinya masih sedikit sakit.
"Are you okay lea?"
"I'm okay" Tersenyum membalas pertanyaan Orang tuanya
Aleya bergabung dan dia langsung menanyakan sesuatu pada papa nya
"Papa mau ngomong apa sama lea pa?" Tanya Aleya
"Sayang, kamu adalah anak papa satu satunya, anak papa yang paling papa sayangi, papa selalu berusaha manjain aleya dengan segala apa yang papa miliki, papa selalu berusaha untuk membuat aleya tersenyum karena papa, Papa sangat berat mengatakan ini karena sebetulnya papa juga tidak ingin gadis kecil kesayangan papa ini di miliki oleh orang lain, ..."
"Maksud papa?" Tanya aleya memotong ucapan Ardi
"Iya sayang, Menikahlah dengan pria pilihan papa" Jelas Ardi
"Papaa.. lea masih mau sendiri, lea belum siap untuk menikah dan menjadi seorang istri, lea masih ingin mengejar cita cita lea pah"
"Papa tau sayang, tapi ini merupakan permintaan pertama dan terakhir papa untukmu, Biarkan papa menyelesaikan tugas papa sebagai orang tuamu nak" Ucap ardi sedih (Yang pasti ini tulus, gak kaya nenek Herawati)
"Papaa...."Aleya pun ikut mengeluarkan air matanya
"Papa jangan nangis kaya gini, Lea gak suka liat air mata papa. terlebih lagi ini karena lea,.. Baiklah lea untuk papa lea akan bersedia menikah, tapi papa jangan pernah menangis lagii.. hiks..hikss..hikss" Ucap aleya yang memeluk papanya
"Benarkah sayang?, Kamu mengabulkan permintaan papa??" Tanya Ardi
"Papa jangan pernah menangis lagi, Aleya nggak mau liat air mata papa"
Ardi mencium kening aleya dan memeluknya.. Tak lupa, Ardi juga ikut serta membawa nisa kepelukannya.
Didalam dekapan Ardi, aleya bertanya
"Papa, Aleya masih lama kan menikahnya. Papa cuma baru rencana rencana aja kan?" Tanya aleya yang masih dalam pelukan Ardi
"10 Hari lagi, kamu akan menikah nak,,"
"APAAA!!!!!!" sontak aleya kaget dan langsung bangkit menatap papanya
"Papa gak becanda kan?" tanya aleya memicingkan matanya
"Tidak sayang, Papa dan sahabat papa sudah lebih dulu menjodohkan kalian"
"Bagaimana jika lea menolak"
"Mungkin papa akan menghabisi nyawa detik itu ju...."
"Papaa!!!!!" Aleya memotong ucapan ardi sambil mengarahkan telunjuknya di bibur ardi
"No!! Aleya gak suka, Aleya juga gak bakal nolak asal papa bahagia, Sebagaimana papa selalu membahagiakan aleya" ucap aleya sambil tersenyum tulus
"Baiklah kamu istirahat ya sayang"
"Iya pa lea ke kamar dulu"
Setelah tiba di kamar, aleya menutup pintunya dia menangis, karena sebenarnya aleya belum bisa menerima perjodohan ini. bagaimana jika pria yang akan di jodohkan dengannya itu ternyata orang jahat dan kejam.. Mungkinkah ada pengganti papa aleya yang benar benar memanjakan aleya..
Tapi demi papa aleya harus Ikhlas menerima perjodohan ini,,
.
.
Disisi lain, Ardi langsung menghubungi daffa
"Daff, bagaimana anak lu? Sudah setuju?" Tanya ardi di sebrang telfon
"gue serahin sama mama semuanya di, Biar mama yang bujuk anak gue" Jawab Daffa
"Itu dexter bener anak lu apa anak mama sih? Jadi orang tua ko gitu banget lu daff hahahah" canda Ardi
"Dari kecil dia sama omanya terus, pas kuliah di newyork juga dia milih tinggal di apartemen sendiri, Gak mau tinggal sama gue dan Rania" Terang Ardi
"Jadi gimana anak lu Di, Setuju??" Tanya daffa
"Anak gue beres daf, karena gue adalah papa yang baik hati hahaha gak kaya lu" sarkas ardi
"Syukur deh,, Sialan lu. gak tau aja alia, papanya dulu kaya apa" ledek daffa
"Ingat nama anak gue Aleya. Cahaya Aleya Rahardian!! Bukan alia" Terang Ardi
"Oh iya, alia kan cewe yang suka ngejar ngejar kamu dulu hahahah" ledek Daffa
"Gak penting Lu Daff,," Ardi menutuskan sambungan telfonnya secara sepihak.. dia sangat kesal jika daffa atau rania membahas Alia yang dulu selalu saja mengganggu Ardi
Daffa pun tertawa, melihat Ardi yang masih saja kesal..
.
.
.
.
.
Semoga Suka,💋❤
Niatnya di part depan itu mau Dibuat eps pernikahan.. tapi drama herawati belum di tunjukann.. jadinya mungkin Pernikahan ada di bab selanjutnya..
Mohon maaf yaa!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Mella Soplantila Tentua Mella
👍👍👍👍
2022-09-13
0
Cahya Aini
gaul amat ortu aleya sm dexter manggilnya gue loe...
2021-03-30
1
Asri Murni
camernya masih gaul
2021-03-21
1