Kelas Misterius: Zodiac Signs
Awal
Hari itu Aaron pertama kalinya menginjakkan kakinya di sekolah itu.
Ia tak mengerti apa yang terjadi, tapi...
Ketika ia menanyakan pada seseorang dimana kelasnya berada, mereka yang awalnya kagum dengan rupa Aaron seketika berubah menjadi sinis dan meninggalkannya begitu saja.
Jadi apa boleh buat, ia pun mencari kelasnya sendiri.
Menulusuri setiap lantai dan membaca setiap papan yang berada di depan pintu setiap ruangan.
Saat menulusuri lantai demi lantai, ia menyadari ada sesuatu yang aneh dari gedung sekolah itu.
Ia sadar ruang kelas 1 lebih banyak jumlahnya dibandingkan kelas 2 dan 3 yang memiliki jumlah ruang kelas yang sama.
Untuk kelas 1 memiliki 11 ruang kelas, sedangkan kelas 2 dan 3 hanya memiliki 10 ruang kelas.
Ia lalu menghentikan langkahnya sejenak.
Kemudian menoleh ke belakang.
Dan bertanya pada seorang gadis dengan headphone di telinganya, yang sepertinya sejak tadi membutinya.
Dia memang menjaga jarak, tapi jelas sekali ia sedang bersembunyi di balik pilar sekarang.
Aaron (Scorpio)
Aku tau kau sejak tadi mengikutiku.
Aaron (Scorpio)
Kenapa kau seperti itu?
Aaron (Scorpio)
Kenapa mengikutiku?
Jesya (Aries)
Aku mendengar kau tadi. Ketika bertanya pada seseorang dimana kelasmu.
Jesya (Aries)
Sepertinya kita berada di kelas yang sama.
Aaron (Scorpio)
Kau pun tersesat ya?
Jesya (Aries)
Um... begitulah.
Aaron (Scorpio)
Jika begitu, ayo berjalan bersama.
Gadis itu pun mengangguk malu dan berjalan beriringan di sisi Aaron.
Jesya (Aries)
Darimana kau tau namaku?
Aaron (Scorpio)
Aku membaca name-tag itu.
Jesya (Aries)
Oh, kau membuatku terkejut.
Jesya lalu bergantian membaca name-tag Aaron.
Jesya (Aries)
Namamu Aaron ya?
Jesya (Aries)
Oh yah, ngomong-ngomong, kenapa kita diminta memakai nama belakang dengan zodiac kita?
Dan tiba-tiba menghentikan langkah dan menatap lurus pada sesosok gadis di depannya, yang saat ini juga sedang menatap ke arah mereka berdua.
Wajah gadis itu begitu suram.
Dan matanya seakan memancarkan penderitaan yang melebur jadi satu.
Gadis itu lalu membuka mulutnya.
Suara kering dan parau keluar darisana, seakan tenggorokannya sudah lama tak digunakan.
Savannah (Aquarius)
Kelas yang kalian cari, berada di ruangan yang baru kalian lewati.
Aaron (Scorpio)
Oh, begitu? Terima kasih.
Aaron memberi senyum, namun gadis itu tak tersenyum balik padanya.
Ia hanya mengangguk dan berjalan melewati Aaron dan Jesya untuk memasuki kelasnya.
Jesya (Aries)
Entah mengapa tiba-tiba aku merasakan firasat buruk.
Mereka berdua pun memasuki kelas mereka bersama, setelah gadis itu memasukinya.
Aaron lalu memilih bangku kedua di samping seorang pemuda dengan rambut yang dicat berwarna pirang.
Aaron membalas dengan senyum.
Chico (Capricorn)
Kau pasti kesulitan mencari kelas ini.
Aaron (Scorpio)
Apa kau juga begitu?
Chico (Capricorn)
Semua orang seperti menghindariku tadi.
Chico (Capricorn)
Bahkan ada yang membanting pintu saat aku bertanya.
Aaron (Scorpio)
Lalu bagaimana kau bisa sampai kemari?
Chico (Capricorn)
Gadis yang duduk di belakang itu yang memberitahu, ketika kami berpapasan.
Chico (Capricorn)
Si Aquarius.
Chico menunjuk ke arah Savannah.
Aaron (Scorpio)
Akupun sama sepertimu.
Aaron (Scorpio)
Gadis itu yang memberitahuku tadi.
Aaron (Scorpio)
Jika dia tidak begitu, mungkin aku masih berkeliling.
Chico (Capricorn)
Kau sudah berkenalan dengannya?
Chico (Capricorn)
Aku kira dia tidak menyenangkan.
Chico (Capricorn)
Aku tidak tau kata yang tepat.
Chico (Capricorn)
Menurutku "tidak menyenangkan" tidak ada kata lain yang lebih baik dari itu.
Aaron (Scorpio)
Apa kau bisa beritahu mengapa kau berpikir seperti itu?
Chico (Capricorn)
Entahlah.
Chico (Capricorn)
Karena, jika saja aku tidak kelelahan mencari kelas ini dan semua orang tidak menghindariku atau membanting pintu depan wajahku...
Chico (Capricorn)
Aku mungkin tidak akan mengikuti gadis itu tadi.
Chico (Capricorn)
Sungguh, aku merasa aura yang ia miliki seperti hantu.
Chico (Capricorn)
Ada hawa dingin dan mencekam ketika aku berjalan di belakangnya.
Comments