ELLEONA 02

Matahari masih bersembunyi di bagian bumi lain, wajar saja karena bulan masih bertengger manis di langit klan werewolf. Mungkin sebagian penghuni pack masih memejamkan mata, tetapi tidak bagi gadis dengan rambut digelung itu.

Elleona sudah disibukkan dengan beberapa pekerjaan. Jika pekerjaannya sudah selesai, maka akan ada segudang pekerjaan lagi yang mengantri di belakangnya.

Tanpa terasa matahari sudah agak naik, tiba saatnya sarapan. Para omega harus menunggu perintah dari atasan terlebih dahulu untuk mengisi perutnya.

"Baiklah semuanya, keluarga Alpha sudah selesai sarapan. Sekarang kalian boleh makan," perintah Naya selaku kepala omega di sana.

Para Omega pun langsung mengambil makanan 'pun dengan Elle.

Elle hendak menyuapkan nasi ke dalam mulutnya namun tiba-tiba saja Naya datang dan memberikannya perintah, lagi.

"Alpha ingin minum kopi jahe, buatkan segera!" katanya.

Elle mengerjapkan matanya. "Saya?" tanya Elle meyakinkan. Karena biasanya sang alpha hanya minum kopi buatan barista khusus. Mengapa sekarang harus Elle?

"Apakah aku terlihat berbicara dengan orang lain Nona Parker terhormat?" tanya Naya sakarstik, jangan lupakan tatapan sinisnya ketika berhadapan dengan Elle.

"Bukankah ada barista khusus untuk alpha? Mengapa harus aku?" Bukannya ingin menolak, tetapi rasanya ia tidak akan mungkin membuat kopi jahe yang biasa barista buat untuk sang alpha. Ia takut dirinya membuat kesalahan dan semakin membuat dirinya dibenci para penduduk pack terutama para omega.

Sebuah tangan menjambak gelungan rambut Elle. Ia memejamkan matanya menahan perih, Elle berani bertaruh pasti beberapa helai rambutnya sudah tercabut.

"Apa kau mau mati?! Siapa kepala omega di sini?"

"Ma-maaf Nyonya, saya akan melakukan perintah Anda," katanya masih menahan perih di kepala. Sungguh ini sangat menyakitkan.

Naya melepaskan cengkraman itu. "Bagus! Kau harus sadar diri dengan posisimu," ucapnya. "Alpha sangat menyukai kopi setengah panas tetapi bukan hangat, buatkan seperti itu. Aku akan memberimu sanksi jika kau lalai dalam pekerjaanmu!"

Elle hanya mengangguk, ia langsung membuatkan kopi yang dimaksud oleh Naya. Berdoa saja Elle tidak membuat kesalahan lagi.

***

Asap mengepul dari cangkir keramik yang berisikan kopi jahe buatan Elle. Ia memegang nampan emas itu dengan hati-hati. Aroma khas kopi bercampur jahe tercium sangat nikmat. Sangat cocok dinikmati dipagi hari seperti ini, apalagi ditemani dengan panekuk selai maple pastinya akan terasa sangat nikmat.

Elle teringat akan sesuatu, bagaimana ia mengantarkan ini? Sedangkan ia saja tidak tau letak ruangan alpha tersebut. Inilah jika kau hanya berkutat dengan dunia kedapuran, maka kau tidak akan mengetahui dunia luar.

Sudah hampir setengah jam ia berkeliling, namun ia belum juga menemukan ruangan alpha. Mansion utama sangatlah besar, makanya peluang tersesat juga akan besar jika kau adalah orang baru.

Karena lama berkeliling, kopi yang ia bawa pun sudah mulai menghangat. Elle mengedarkan pandangannya untuk mencari bantuan, semoga saja seseorang bisa menunjukkan ruangannya. Dan benar saja, ia bisa menangkap siluet James sedang berbincang bincang dengan para warrior.

"James!" Elle melambaikan tangannya.

James menoleh, dengan perlahan ia mendekati Elleona. "Ada apa Elle?" tanya James.

"Tolong tunjukkan aku di mana ruangan alpha berada, aku sudah lelah berkeliling mencari tempat itu," ujarnya kesal. Hanya dengan James dan Bella saja Elle bisa bertingkah seperti ini.

"Kau tidak tau?" tanya James.

Elle menggeleng. "Jika aku tau tidak mungkin aku bertanya padamu," kesalnya lagi.

James terkekeh mengejek. "Aku bingung, kau ini anggota pack mana sebenarnya?"

Elle memutar bola matanya malas. "Oh ayolah, James. Kau tidak lihat kopi ini sudah mulai dingin?"

James nampak mengernyit. "Kopi?" tanyanya lalu dia menyadari sesuatu. "Oh aku ingat, barista alpha sudah meninggal, makanya dia menyuruhmu."

Ternyata barista itu meninggal, pantas saja. Bukankah wajar jika seseorang meninggal? Semua orang pasti akan merasakan hal tersebut, maka tidak ada kata yang salah tentang itu.

"Aku akan memberi tahumu, ruangan alpha jika dari sini lurus saja ketika kau menemukan pertigaan, ambil jalan sebelah kanan. Setelah itu jika kau ketemu kolam ikan di sana, aku harap kau tidak menyeburkan dirimu untuk menemani para ikan-ikan kesepian itu."

Elle melototkan matanya pada James. Bisa-bisanya dia bercanda disaat seperti ini.

"Bercanda, maksudku jika kau ketemu dengan kolam ikan maka kau sudah sampai di depan pintu ruangannya, kolam ikan itu milik alpha Alexander."

Elle mengangguk mengerti. "Thanks," ucapnya.

James mengangguk. "Maafkan aku tidak bisa mengantarmu, aku banyak perkejaan baru-baru ini,"

"Tidak apa-apa, James. Aku pergi dulu." Gadis itu berlalu dengan nampannya.

"Jangan menyebur Elle!" teriak James, Elle hanya menggeleng pelan. Ia masih memiliki akal sehat untuk menyebur ke sana.

Pertigaan ambil sebelah kanan.

'Elle itu kolam ikannya,' ujar Lea.

Elle langsung melihat yang ditunjuk Lea.

'Kau benar--' Elle memejamkan matanya. Tiba-tiba ia mencium aroma kayu manis bercampur mint yang sangat menyegarkan.

'MATE!' teriak Lea kegirangan.

Mate? Ya Elle dapat merasakan itu, senyumnya mengembang tanpa ia sadari. Ia berharap setelah bertemu dengan matenya ia bisa hidup bahagia.

'Aku tau, tapi di mana dia? Lebih baik kita antarkan ini dahulu,' ucap Elle.

'Tapi Elle mate--' diputuskan mindlinknya secara sepihak karena ia tak mau berdebat dengan Lea.

Elle mengetuk pintu emas berukiran rumit di hadapannya. Semakin ke sini aroma itu semakin kuat, kepalanya pening karena auman Lea di dalam sana, bahkan mata Elle sedikit berubah ubah tanda Lea ingin mengambil alih tubuhnya.

"Masuk!"

Deg

Suara bariton itu membuat kerja jantung Elle meningkat dua kali, darahnya tiba-tiba berdesir, tubuhnya merinding. Ia tidak bisa lagi mendeskripsikan perasaannya sekarang. Hanya dengan mendengarkan suaranya saja rasa nyaman dan hangat langsung menjalar ke tubuh Elle.

'Elle itu suara mate kita, ayo cepat temui aku ingin mencium dan memeluknya Elle,' ujar Lea cepat.

'Astaga kenapa kau jadi mesum seperti ini Lea,' kesalnya. Lea adalah serigala termesum yang pernah ia temui.

"MASUK!" tubuh Elle terjengkit kala mendengar suara yang terdengar ... marah?

Elle menggeser pintu emas di depannya, matanya langsung terpaku pada sosok yang sedang duduk di meja kerja.

Nampan yang Elle pegang nampak bergetar, gelombang-gelombang kecil tercipta pada kopi tersebut. Mungkinkah efek ia belum mengisi perutnya atau efek orang di seberang sana?

Tidak ada orang lain, hanya terdapat seorang pria tampan berkulit seputih susu, memiliki tubuh kekar, rahang yang kokoh dipadukan dengan hidung bangir bibir tipis menggoda. Jangan lupakan iris biru yang menghunus tepat di manik mata Elle itu. Elle baru sadar ternyata pria itu juga menatapnya.

Elle menghirup aroma yang sudah menguar dalam ruangan ini, jika bau itu berasal darinya berarti pria ini adalah--

'MATE!' teriak Lea.

Oh Moon Goddes! Tidak mungkin mateku seorang alpha**!

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

💖SEKAR💖

💖SEKAR💖

apa dia akan di usir???

2021-03-20

1

GigiKaka

GigiKaka

Thor, sebelumnya adakah penjelasan tentang apa itu Mate, Pack, Rouge, Alpha dll?

2020-08-17

2

Fdhlmln29

Fdhlmln29

kusukaaaaa

2020-05-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!