ELLEONA

ELLEONA

ELLEONA 01

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih sudah mau mampir ke lapak Elleona ini. Dan jangan lupa mampir ke cerita romance fantasy saya yang lain😊

Semua penulis sangat berharap karyanya bisa menghibur kalian❤️

Happy Reading :)

***

Elleona Zhu Parker, sebut saja Elle. Usianya baru menginjak 86 tahun. Usia yang terbilang muda bagi makhluk berumur panjang seperti mereka. Jika di dunia manusia, maka usianya baru menginjak 22 tahun karena penghentian penuaannya terjadi pada tahun ke 22 ia dilahirkan ke dunia.

Elle berasal dari klan werewolf atau manusia serigala, wolfnya bernama Lea. Lea adalah serigala yang memiliki mata biru saphir dengan bulu lembut berwarna putih bersih, sedikit corak berwarna coklat di sekitar ekornya.

Saat usianya baru menginjak 16 tahun, ia sudah melakukan shift pertamanya dan itu terbilang cepat karena biasanya werewolf akan melakukan shift pertama pada umur 17 tahun. Elleona sangat jarang berganti shift dengan Lea. Terhitung selama ia hidup, kemarin adalah kali ke dua ia berganti shift dengan Lea, saat rogue menyerang pack kedua orang tuanya.

Flashback on.

Pack kecil itu sudah tak berupa lagi, di sana nampak seperti ladang mayat. Banyak mayat-mayat dalam bentuk serigala maupun manusia yang tergeletak dengan kepala, kaki, tangan terpisah ada juga yang jantungnya sudah tiada. Pemandangan yang sungguh mengerikan bagi werewolf berusia 86 tahun itu.

Badan Elle meluruh, dunianya terasa berhenti berputar, tempatnya berpijak terasa runtuh ketika melihat dua orang yang tergeletak tak bernyawa. Dua orang yang sangat ia sayangi, dua orang yang sangat ia hormati, dua orang yang sangat ia banggakan, dua orang yang selalu menjadi pelindungnya.

Mereka ibu dan ayah Elle, orang tua yang juga gurunya, mereka hidup Elle, sudah terkapar tak berdaya. Gugur dalam mempertahankan pack kecil ini.

Air mata tak dapat dibendung lagi, Elle menangis meraungi mayat kedua orang tua beserta sanak saudara meskipun ia tau menangis tidak akan menghidupkan mereka kembali. Namun, kali ini biarkan ia menangis yang terakhir untuk keluarganya.

Disaat bersamaan Elleona mendengar suara derap kaki yang ia tebak rogue itu datang lagi. Suara itu semakin mendekat, ia pasrah dan ia juga tidak akan melawan. Tak ada gunanya juga jika melawan. Lebih baik ia mati daripada hidup sebatang kara tanpa tempat tinggal dan menjadi rogue. Elle memejamkan matanya.

Ayah, ibu putrimu akan menyusul.

Moon Goddess jika aku mati, tolong sampaikan permintaan maaf dan salam pada mateku, bilang padanya bahwa aku mencintainya.

Namun setelah beberapa detik berlalu, tidak ada yang terjadi. Hanya semilir angin yang menerpa wajahnya.

'Lea apakah kita sudah di surga?'

'Entahlah Elle, aku tak sanggup untuk membuka mataku,' suara wolfnya terdengar putus asa.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara patahan tulang dan auman kesakitan yang membuatnya bergidik ngeri.

Elle memberanikan diri untuk membuka mata. Hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah pria rupawan bak malaikat sedang menatapnya intens.

Apakah aku sudah benar benar mati? Apakah ini malaikat yang berada di surga?

"Nona apakah kau baik baik saja?" pertanyaan itu sukses membuat Elle berfikir keras.

Mengapa dia menanyakan itu? Bukankah jika berada di peristirahatan terakhir artinya aku baik-baik saja? Atau, mungkinkah perjalananku sampai ke sini?

"Hey, Nona." Malaikat itu melambaikan tangannya tepat di wajah Elle.

"Eh? Malaikat. Aku baik-baik saja seperti yang anda lihat."

Pria itu kebingungan, entah apa yang membuatnya seperti itu. "Malaikat?" Ia menunjuk dirinya sendiri.

"Bukankah kau adalah malaikat di alam setelah kematian?" tanya Elle polos.

Seketika itu pula ia tertawa kencang hingga matanya menyabit.

Elle mengerutkan dahinya dengan tarikan lendir di hidung yang masih terdengar jelas.

"Nona, sadarlah. Kau belum meninggal," ucap pria itu disela tawanya.

"Benarkah? Tapi rogue tadi--"

Elle menutup mulutnya melihat bangkai rogue yang berserakan menyatu dengan mayat penduduk pack.

Elle menatap pria itu tak percaya. "Kau, apa kau yang menolongku?"

"Tentu saja, apa kau melihat orang lain selain aku?" tanyanya

Elle menggeleng. "Terima kasih," ucapnya.

"Tidak masalah," pria itu mengedarkan pandangannya. "Packmu sudah hancur, sekarang kau mau tinggal di mana Nona—?"

"Elle, panggil saja Elle."

"Ya, Nona Elle?

"Entahlah Tuan akupun tidak tau, seperti yang Anda bilang packku sudah hancur dan aku juga sudah menjadi sebatang kara," ucapnya. Tanpa ia sadari air mata itu kembali mengalir begitu saja, masih terekam sangat jelas rintihan terakhir yang dikeluarkan orang tuanya.

"Sudahlah Elle jangan menangis. Lebih baik kau ikut bersamaku, ke packku." tawarnya.

"Tidak Tuan aku akan sangat merepotkan, Anda sudah berbaik hati menolong ku. Lagipula aku takut alpha-mu akan marah jika gadis pembawa sial sepertiku masuk ke packnya."

"Kau bukan gadis pembawa sial, kau gadis yang beruntung. Jika kau melanjutkan hidupmu yakinlah orang tuamu akan bangga kepada mu. Oh Ayolah Elle," pujuk pria itu.

"Tapi-"

"Tapi apalagi? Aku beta di sana. Tidak akan ada yang marah padaku jika aku membawamu. Lagipula, aku bersahabat baik dengan alpha," katanya. "Jika kau mau, aku bisa menjadikanmu omega. Tapi, jika kau di sini apa kau mau rogue itu menyerang mu lagi? Oh ayolah Elle singkirkan kepala batumu itu," lanjutnya.

Elle berfikir keras, benar katanya jika ia terus terusan di sini maka kawanan rogue yang lain akan menemukannya dan menyerangnya. Orang tuanya pasti akan sedih jika melihat putrinya mati sia sia.

Mungkin menjadi omega akan menjadi awal yang baik untuk hidupnya. "Baiklah, sepertinya menjadi omega tidak buruk daripada tinggal secara liar," ucapnya.

Pria itu terkekeh. "Oh! Namaku James Turner. Sudah tau 'kan aku beta di sana? Dan jangan terlalu formal denganku anggap saja aku temanmu atau kakak lelaki mu. Aku sudah lama mengharapkan adik perempuan, tetapi sayangnya aku anak tunggal. Kita berteman?"

Elle mengangguk. "Ya kita berteman," ucapnya menjabat tangan James.

"Kita bersaudara?" tanyanya lagi dan kali ini disertai dengan kekehan.

Lagi lagi Elle mengangguk, dan kali ini diselipi semangat yang mulai muncul. "Ya kita bersaudara."

Sejenak Ekke melupakan kejadian beberapa menit yang lalu.

"Ayo, kau akan kukenalkan dengan mateku," ajaknya.

Awal yang baru di tempat yang baru.

Flashback off.

Dan di sinilah Elle berada di pack James. Satu hal yang baru ia ketahui, bahwa mate James adalah sahabat kecilnya, Bella Torres yang sekarang menjadi mrs. Turner.

Sampai saat ini Elle belum pernah melihat sang alpha, mungkin karena ia selalu berada di dapur. Mendengar ucapan mereka, alpha sangat tampan. Beliau memiliki kulit seputih susu, rahang yang kokoh, hidung mancung, alis tebal, bola matanya berwarna biru dan juga bibir tipis yang menggoda.

Desas desus di sini mengatakan bahwa alpha sering bermain wanita, hal itu dikarenakan beliau belum memiliki mate. Tapi, menurut Elle seharusnya alpha tidak harus bertindak seperti itu. Bukankah alpha harus mencerminkan sikap yang baik--

Byur!

"Hei pemalas! Kerjakan tugasmu! Tidak ada waktu untuk menunggu kau melamun seperti itu, mentang-mentang kau sahabat beta di sini!" bentak kepala omega pada Elle. Jangan lupakan air pekat yang mengalir di tubuhnya itu.

Elle menggingit bibirnya, tidak tau mengapa ia dimusuhi seperti ini. Bahkan jika melakukan secuil kesalahan saja maka ia akan diberi sanksi, air cucian seperti tadi adalah hal yang lumrah.

Elle langsung mengerjakan tugasnya tanpa mengganti baju yang sudah sangat kotor itu. Peralatan dapur yang menggunung sudah menunggu untuk dicuci. Tidak hanya mencuci peralatan dapur, Elle juga harus membersihkan dapur. Dan jika koki pack sedang libur maka Elle yang akan merangkum semua pekerjaan. Meskipun kadang-kadang koki pack juga menyerahkan pekerjaan pada Elle, terkadang ada kalanya Elle meneteskan air mata karena lelah dengan pekerjaan ini. Tapi ia bersyukur masih bisa makan dan tidur dengan layak, daripada menjadi liar? Lebih baik seperti ini saja.

Untuk hari ini pekerjaannya sudah selesai. Kedepannya? Entahlah, Elle berfikir mungkin pekerjaannya tidak akan ada selesainya.

Elle masuk ke kamarnya, sebuah ruangan khusus omega. Di sana hanya ada segulung tikar robek sebagai alas tidur, tempat untuk menyimpan baju pun hanya kardus yang ia dapat dari TPA.

Jika kalian bertanya apakah James dan Bella tau keadaan Elle selama di sini? Elle akan menjawab tidak. Karena Elle tidak pernah menceritakannya.

Merasa lengket, Elle bergegas mandi dan memakai baju lusuh yang ia miliki. Hari sudah semakin larut, ia berbaring dan seketika itu Elle langsung terlelap.

***

Jempol dan Komentar jangan sampai terlewat 🙃

Mohon maaf banyak typo

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

Nyimak dl

Hrs'a ada keterangan dlm kurung apa itu pack, mate, alpa, rougu dll,,, bikin bingung di awal bc..

Cb lanjut lg..

2022-01-01

0

Wakhidah Dani

Wakhidah Dani

absen dulu 🖐️

2021-12-05

0

💖SEKAR💖

💖SEKAR💖

lanjut💪💪💪

2021-03-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!