Kenapa harus aku?

awas typo bertebaran

happy reading guys!!

Malam ini adalah ulang tahun pernikahan orang tuanya, namun apa yang dia lakukan dia hanya meniup lilin sendiri di gudang yang gelap tanpa listrik ini.

slamat hari pernikahan bu, pa" lirihnya

dia pun meniupnya dengan deraian air mata, kenapa harus aku yang menderita" gumam putri dengan lirih dia tidak tau lagi haruskah dia meninggalkan dunia ini?.

Keesokan harinya seperti biasa dia membersihkan semua ruangan yang ada di rumah ini, karena kemari semua pelayan sudah ia pecat, dan membuat putri harus membersihkan satu rumah yang besar ini.

Tanpa mengeluh dia jalani setiap hari, dengan teliti dia memeriksa semuanya sudah rapi atau tidak, jam 1siang baru ia selesaikan pekerjaannya, dia tersenyum tipis melihat hasil kerja kerasnya, walaupun rasa sakit di di sudut bibirnya masih terasa, keringat yang bercucuran membuatnya sadar bahwa dia sudah lama ia memandangi taman belakang rumah ini.

cantik" gumam seseorang di balkon atas yang sedari tadi memerhatikan aktivitasnya.

Andre yang refleks menyebutkan kata itu tanpa sadar, bahwa dia sudah memuji wanita itu walaupun hanya gumaman saja.

Segera dia masuk dan menyiapkan makan siang sang suaminya itu walaupun tak dianggap sama sekali. Rasa sakit yang masih ada di sekujur tubuhnya membuat dia harus menahan sakit. Dia masih bersyukur karna dia msih hidup hari ini walaupun suami yang menikahinya 3 bulan lalu dingin dan suka menyiksanya.

aku tidak tau apa dia suka makanan yang aku buat ini? " gumam dia sambil membawa mampan yang berisikan masakannya.

Dia gemetaran karna takut di siksa lagi ketika berbuat salah padanya.

tok,,,tok,,, tok

seseorang mengetuk pintu kerja andre yang tidak lain adalah istrinya.

masuk" ucapnya dingin.

ma... maaf tuan a...aku membuat makanan untuk anda! " seru putri dengan rasa ketakutan.

mmm"jawab andre.

buang saja aku tidak suka masakan dari jalang sepertimu" ucapnya lagi.

Dia fikir suaminya itu akan memakan masaknnya dia tapi dia tidak menyentuhnya sedikit pun. karna balasan tadi yang sempat mengangguk membuatnya lega tapi ada kalimat terakhir yang membuatnya sesak.

Dengan kata penolakan itu ia pun pergi ke lantai bawah dengan membawa mampan itu, diapun dengan sedih harus memakan masakannya yang sudah suah payah ia buat.

Air mata menemaninya hari ini, karna tadi dia di tampar sang suami karna lalai memecahkan seseatu yang mungkin berharga baginya, itu hanya ketidaksengajaannya yang membuat barang miliknya pecah di hadapannya.

tok,,, tok,,, tok,,,

suara ketikan dari pintu membuat andre tidak melanjutkan aksinya yang menyiksa istrinya itu.

hy sayang aku kangen banget sama kamu" kata seorang wanita kepada andre.

aku juga sayang" balas andre dengan mencium puncak kepalanya.

hy adikku sayang apa kabar? " tanya wanita itu, yang ternyata itu adalah kakaknya sendiri.

Dia masih lemah untuk bertengkar dengan kakaknya, dia melihat suaminya itu menciumi sang kakak dengan rakus di depan istrinya itu.

Satu kata yang ia rasakan yaitu "sakit" ketika suaminya sudah melepaskan pakaian sang kakak di depannya.

kenapa kamu bengong? " tanya kakaknya.

pargi sana kami mau melewatkan malam panjang kami"seru kakaknya yang mengusirnya.

Dia sudah muak dengan kakaknya yang merebut semua yang ia miliki " kenapa dia ya Tuhan" gumam putri.

Dia sudah sangat membenci suaminya dan kakaknya itu. Dia harus pergi dari sini tanpa sepengetahuan suaminya.

tbc