Kerisauan

Aku pun beberapa kali mencoba menghubungi afif, tapi afif tak juga mengangkat nya, entah apa yang di katakan ergi sehingga afif tak mengangkat telepon ku. Aku pun tak ingin berbicara kepada ergi dia terlihat sangat marah kepada ku, tapi aku lega, lebih baik ergi membenc ku dari pada ergi menyukai ku.

" Lun bikinin gue minuman donk" ucap natalie

 Terlihat ergi dan natalie sedang menonton televisi di ruang keluarga , aku pun segera membuatkan minuman untuk natalie. Setelah aku kembali aku benar benar terkejut melihat pemandangan di depan ku, aku melihat ergi dan natalie sedang berciuman, terlihat ergi terus mengulum bibir natalie , natalie pun terlihat sangat menikmati ciuman itu, dan tangan nya memeluk tubuh ergi.

Aku benar benar tidak mengerti apa yang mereka fikiran kenapa tiba tiba mereka berciuman  padahal aku sangat tau kalau ergi tidak pernah menyukai natalie , aku pun tidak tau harus berbuat apa dengan pemandangan di depan ku, sekilas aku melihat ergi memandang ku dia pun langsung menghentikan ciuman nya.

" Lun taro di sini aja minumnya" ucap natalie

Aku pun langsung menaruh minuman itu dan kembali ke kamar, entah kenapa aku merasakan sesak di dada ku, seperti ada sesuatu yang menyakitkan , aku pun merasa tidak suka dengan pemandangan barusan tapi aku bingung kenapa aku harus tidak suka, ? apa aku cemburu ?  kenapa aku harus cemburu ? padahal aku yang selalu berharap ergi tidak pernah menyukai ku harusnya aku senang kalau ergi mulai menyukai natalie .

" Kring. . kring  terdengar suara handphone ku.

" hallo lis , ada apa? "

"  Lun kita jadi kan jalan jalan ke pantai ?  gue udah dapet izin nih, nanti kita pergi pake mobil gue ya bareng sama keluarga gue  " ucap lisa

" oh iya tapi gue belum izin sama bokap gue lis, gimana ya"

" aduh lun cepat lah kloe minta izin, lusa kita berangkat "

"  yaudah besok bokap gue baru pulang , besok gue kabarin lagi ya  "

" ok , gue tunggu ya, bye"

Aku memang merasa sangat jenuh di rumah , terlebih ada natalie yang benar benar menguji kesabaran ku, aku rasa aku harus cepat minta izin ke papa, aku ingin pergi dengan lisa .

Hari ini pun papa pulang , setelah sekian lama aku mersa tersiksa di rumah , aku pun mencoba mencari moment yang tepat saat papa sendiri untuk meminta izin pergi dengan lisa.

" Pah. . " ucap aku manja

"  iya sayang "

"  pah aku mau pergi jalan-jalan ya sama lisa dan keluarga nya ke pantai "

"  bermalam ? " tanya papa

" iya pah tapi papa engga usah khawatir kan orang tua lisa juga ikut " ucap aku meyakinkan

"  yaudah tapi kamu jangan macam macam ya di sana"

"iya. . makasih ya pah" ucap aku sambil memeluk papa

Keesokan harinya aku pun segera bergegas pergi ke rumah lisa, tapi aku benar benar jengkel saat tau ternyata banyak sekali keluarga lisa yang ikut terlebih lagi lisa dan yang lainnya juga membawa pacar mereka ! !

" Lis ko loe engga bilang sih bawa pacar, ?

" hehe . . iya maaf lun, tapi loe tenang aja nanti gue bakal kenalin loe sama cowok cowok ganteng di sana " ucap lisa sambil tertawa

"  ENGGA USAH" jawab aku kesal

kami pun sampai di pantai sore hari. . . .

" Waaaahhh.. gila keren banget pemandangan disini" teriak lisa saat berada di balkon hotel yang memang pemandangan nya langsung menghadap pantai

" Lun ayo kita mandi nanti kita makan malam di cafe yang kece di sini" ucap lisa sangat antusias

Malam harinya kami pun makan malam di sebuah cafe di sana sampai akhir nya terdengar suara riuh para wanita saat ada seorang cowok yang menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur pengunjung di sana.

" Eh lihat dec itu cowok ganteng banget tau yang nyanyi , udah putih  , tinggi , badan nya bagus , mata nya juga bagus lagi, hidung nya mancung paket lengkap banget tau engga sih" ucap velic sepupu lisa yang terlihat sangat antusias .

Aku pun penasaran dan akunpun mencoba melihat lebih jelas lagi pria yang sedang bernyanyi tersebut , dan aku benar benar tidak percaya dengan sosok pria yang aku lihat tersebut ternyata ERGI ! ! !  untuk apa dia di sini?  sejak kapan dia di sini ? ?

" Lun itu bukan nya saudara tiri loe? " ucap lisa yang seperti nya juga kaget

" kalian kenal? " tanya velic penasaran

"  iya kenal itu saudara nya luna, " jawab lisa

" wah kebetulan donk kalo gitu gue panggil ke sini ya, nama nya ergi kan ? ucap velic yang langsung memanggil ergi

, dia terlihat sangat menyukai ergi , ergi pun menghampiri meja kami.

" gie kamu saudara nya luna kan ?  sini gie gabung " ucap velic antusias

"  ok makasih " ucap ergi sambil tersenyum .

" gie loe ke sini sama siapa ? kenapa engga bareng ajj sama luna tadi pagi ? " ucap lisa

."gue sama temen temen gue ko, mereka ada di meja sebelah sana"

aku benar benar tidak menyangka kenapa ergi bisa ke tempat ini juga ? ?

Malam pun semakin larut tapi suasana pantai masih tetap ramai, aku pun memilih untuk berjalan jalan sendiri di tepi pantai , Aku duduk di temani suara ombak pantai yang begitu tenang , benar benar suasana yang menyejukan. .

" belum tidur ? " terdengar suara pria di belakang ku

" ergi ? ! ! !  ngapain kamu di sini? "

ergi pun hanya tersenyum dan duduk di samping ku, aku benar-benar merasa cangung. . kami hanya terdiam untuk beberapa saat .

" kamu kenapa ke sini? bukannya ada natalie di rumah ?  ucap aku memecahkan keheningan

" gue ikut temen temen gue, natalie udah pulang setelah tau gue akan pergi ke sini"

"kenapa kamu ikut ke sini ?  kenapa engga temenin natalie ajja,  bukan nya kalian udah pacaran ?

" gue engga pernah pacaran atau pun suka sama dia" ucap ergi.

( kalau engga pernah pacaran atau suka kenapa bisa ciuman, dasar aneh) ucap aku dalam hati

" Lun gue punya perasaan sama loe, perasaan ini hak gue, loe engga bisa melarang nya , dan gue engga pernah minta loe untuk mengikuti perasaan gue, kalau pun elo engga suka sama gue, itu bukan masalah buat gue yang penting loe jangan pernah menghindar dari gue "

Seketika ucapan nya membuat jantung ku berdegup kencang , bibir ku pun teresa keluh dan tak tau harus bicara apa, aku hanya terdiam mendengar ucapan nya.

"  Luna ! ! " terdengar suara wanita memanggil ku

"  Luna loe kemana aja sih !  gue nyariin loe dari tadi ortu gue juga jadi panik ! ! " ucap lisa kesal

" maaf lis"

" yaudah ayo cepet kita ke Hotel , udah malem juga! "ucap lisa sambil menarik ku pergi dari tempat itu dan aku pun meninggalkan ergi dengan segala kegusaran hati ku karena ucapan nya barusan .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***