" Bertemu dengan kamu adalah ke tidak sengajaan yang indah."
Si pria menggendong sang keponakannya agar bisa menghampiri Ry yang sudah sampai di parkiran motor.
Setelah keluar dari pintu indomaret. Si pria melihat ke arah parkiran ternyata Ry sudah melajukan motornya.
Riko Wijaya
Hei tunggu dulu. ( Si pria yang berlari sambil mengendong keponakan ke arah Ry)
Ry yang tidak mendengar si Pria mengejar lalu melajukan motornya ke arah warung nasi goreng.
Riko yang berhenti berlari karena Ry sudah pergi dari sana.
Gio Pratama ( Keponakan Riko)
Om pulang yuk! ( Keponakan mengajak Riko untuk pulang ke rumah)
Riko mengendong keponakannya sampai masuk ke dalam mobilnya.
Riko mengendarai mobil menuju ke arah rumahnya yang berada di komplek perumahan elit.
Riko sudah sampai di depan rumah kakaknya. Riko tinggal bersama kakak, abang ipar dan keponakanya.
Kedua orang tua Riko sudah meninggal dunia. Riko hanya memiliki seorang kakak yang bernama Ira Wijaya.
Riko bisa menjadi Ceo perusahaan karena abang iparnya yang memberikan posisi tersebut. Abang ipar Riko memberikan jabatan Ceo untuk di cabang perusahaan yang berada di Duri.
Riko membunyikan klakson mobilnya. Agar pak satpam membuka pintu gerbang rumah kakaknya.
Tin......Tin
Pintu gerbang di buka oleh pak satpam. Riko mengendarai mobil menuju halaman rumah kakaknya.
Riko mengendong keponakan lalu berjalan ke arah pintu rumah kakaknya.
Ting......Tong
Riko memencet bel rumah kakaknya. Riko yang sudah berdiri di depan pintu rumah kakaknya.
Ceklek......Ceklek
Kakak Riko membuka pintu rumahnya.
Riko Wijaya
Assalamualaikum kakak.
Ira Wijaya ( Kak Riko)
Walaikumsalam, kalian dari mana? ( Kakak Ira yang melihat ke arah Riko yang sedang mengendong anaknya)
Riko Wijaya
Indomaret kakak.( Riko yang berjalan sambil mengendong keponakan yang sudah tertidur)
Riko berjalan menaiki tangga rumah kakaknya menuju ke lantai atas kamar keponkannya.
Kakak Ira yang berjalan di belakang Riko. Sesampai di kamar keponakan Riko meletekan keponakan di atas kasurnya.
Riko Wijaya
Kakak aku ke kamar dulu ya.
Ira Wijaya ( Kak Riko)
Iya, makasih ya Ko.( Kakak Ira yang naik ke atas kasur anaknya).
Riko Wijaya
Sama - sama kakak. ( Riko yang berjalan ke arah pintu kamar)
Riko sudah berada di dalam kamarnya. Riko mencari keberadaan dompet ternyata berada di atas kasur.
Riko naik ke atas kasur, Riko membaringkan badan di atas kasur. Riko berniat akan mencari si cewek yang telah membayar belanjaan di indomaret.
Riko merasa berhutang ama si cewek. Selain itu Riko tertarik untuk bisa berkenalan ama si cewek tersebut.
Riko belum pernah bertemu ama cewek yang baik dan cantik seperti si cewek tadi.
Riko bertekad akan mencari si cewek tersebut. Riko sudah membaca doa tidur. Riko ingin tidur.
Riko memcoba memejamkan matanya tetapi tidak bisa. Riko selalu terbayang oleh wajah si cewek tadi.
Di umur yang ke 27 tahun Riko tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita. Riko begitu sibuk dengan pekerjaan selain itu Riko tidak ingin mengecewakan abang ipar dan kakak Ira.
Riko belum pernah berpacaran bahkan Riko juga belum mengenal namanya cinta. Saat masa sekolah Riko sibuk membantu Ayah di toko untuk berjualan.
Riko benar binggung ama yang dia rasakan saat ini. Bagaimana mungkin Riko bisa jatuh cinta? dengan seorang cewek yang dia tidak tahu namanya.
Jatung Riko berdetak begitu kencang saat membayangkan wajah si cewek tersebut. Riko juga tersenyum sendiri memikirkan si cewek tersebut.
Comments
anggita
rumahnya gude banget👏👌😱
2024-12-05
1
Rini Antika
semangat terus Ry..💪💪
2022-08-27
1
R.F
aku bingung klu baca novel cht history
2022-08-26
1