TCCA 33

Tiba-tiba wajah lembut Ratu terbayang, wajah yang sudah menemaninya selama ini, yang sudah mau menerima dia apa adanya, yang sudah memberikan cintanya dengan tulus, mengingat itu semua, tanpa terasa air mata Tama menetes, Tama pun mencoba menghubungi Ratu, entah kenapa, untuk pertama kalinya dia takut kalau Ratu tau dan meninggalkan dia, untuk sejenak segala ego dan ambisinya tersisihkan, kini yang ada di pikirannya hanyalah suara lembut dan senyum manis Ratu.

Panggilan terhubung, tapi tak di angkat oleh Ratu, sampai puluhan kali Tama mencoba menelpon Ratu, tapi tetap saja tak ada tanggapan dari Ratu, panggilan Tama via WhatsApp pun tak di jawab oleh Ratu.

Tak tahan dengan ini semua, Tama pun membanting ponselnya ke lantai sampai hancur berantakan, dengan rasa putus asa Tama pun keluar dari ruangannya dan segera mencari Ratu.

Tama segera menuju ruangan Ratu dan berharap menemukan Ratu di sana, namun saat sampai ruangan Ratu, Ratu sudah tidak ada di sana