TRANSMIGRASINYA GADIS BAR-BAR
~PART 3
dayang Ratu Nuan
" kaisar dan selir Jiang-li akan mengunjungi mu yang mulia Ratu."
Queen yg sedang rebahan di ranjang menoleh pada Nuan, ia memiringkan tubuhnya dgn menumpu kepalanya dgn telapak tangan.
Ratu Queen-Li
" mau apa mereka kemari !? ingin mendapatkan amukan ku?"
dayang Ratu Nuan
" hamba tidak tahu yang mulia."
🗣️YANG MULIA KAISAR DAN SELIR AGUNG MEMASUKI RUANGAN!"
mendengar suara itu membuat Queen malas melihat mereka padahal hari ini Queen ingin bersenang-senang,eh malah kedatangan tamu tak di undang udah kek jelangkung aja pulang tak di antar antar tak di jemput .
dayang Ratu Nuan
" salam yang mulia kaisar dan selir agung." ucapnya bersamaan dgn dayang lainnya Nuan mendekati ranjang dan menggoyang pelan tubuh ratunya agar bangun.
dayang Ratu Nuan
" Ratu bangunlah."
Ratu Queen-Li
" mau apa kalian kemari 😒?"
selir Jiang-li terkejut dan tersinggung dengan ucapan ketus dari Hera Lareina, dia maju mendekati Hera dgn tatapan tajam, Alroy tidak menahan selir Jiang Li yg ia yakini akan memarahi sikap Hera Sekarang menurutnya ini adalah kejadian langkah yg patut ia lihat . Alroy mendger kabar jika Istrinya itu sdg hilang ingatan dan sikapnya berubah drastis.
Selir 3 Jiang-Li
" kau sungguh tidak sopan Hera-Li." ucap selir tajam
Queen tersenyum miring dan mengangkat alisnya😏🤨🤣 kalau di lihat2,selir Jiang Masi sangat muda.
Selir 3 Jiang-Li
" begitu sikapmu jika menghadap yang mulia kaisar?"
Jiang tentu kaget dgn sikap Hera- Li sekrang sebab ia berani mengangkat dagu menatapnya padahal dulu,jika berhadapan dgn nya, Huang-li selalu menunduk dan tak berani menatap nya.
Ratu Queen-Li
" Begitu juga sikap mu menghadap pada Ratu dan orang yang lebih dewasa darimu? cih😏 sungguh tidak sopan!!." balas Queen tajam.
Ratu Queen-Li
" ingat lah dengan batasanmu! kedudukan ku lebih tinggi dari pada dirimu! aku adalah seorang Ratu sedangkan dirimu hanya seorang SELIR!" menekan kata selir membuat yang ada di ruangan itu terkejut akan sikap sang Ratu.
Selir 3 Jiang-Li
" kau--- " geram selir jiang menunjuk Hera- Li
Queen tak kalah balik mentap selir medusanya itu dgn tatapan tajam dan menyetak kasar tangannya .
selir Jiang-li terbawa emosi dan mengangkat sebelah tangannya dan memfokuskan fikirannya tuk mengeluarkan kekuatan nya yaitu elemen udara miliknya.
Queen yg melihat itu menjadi waspada sebab ia belum mempunyai kekuatan atau lebih tepatnya kekuatannya belum ia tau apa dan Jiang Li yakin kalau sekrg dia akan kalah.
Ratu Queen-Li
( ah, mengapa harus memakai kekuatan sih,gua kan belum mempunyai tau ajah enggak!! ckckck kekuatan ku SKRG hanya bisa adu bacot! dgn Medusa ini😒) batin Queen.
Queen melihat ke arah Alroy-li yg hanya diam dgn tatapan datarnya ah Queen lupa kalau Alroy memang tdk pernah menghiraukan dia mau itu dalam bahaya apa pun ia tak peduli dia tdk akan mau menolong istri nya itu.
Ratu Queen-Li
( walau kau tampan ku takkan tergoda dgnmu mulai dari sekarang gua akan menaruh dendam pada Lo dasar kaisar sialan!! kan ku balas perbuatanmu nanti lihat saja😈😈) batin Queen
SELIR Jiang-li tersenyum melihat Hera-li SDh gelisah
Selir 3 Jiang-Li
" walaupun kedudukan mu lebih tinggi dariku tetap kau bukan apa-apa,sebab kau sangatlah lemah! dan tak bisa pernah melawanku ,aku selir agung Jiang-li,selir termuda di kekaisaran ini dan lebih kuat dari pada anda ." membanggakan dirinya.
dia tidak tau saja jika yg berada dalam jiwa ini Queen yg paling muda, sebab ia masi berusia 18 tahun sedagkan dia SDH berusia sekitar 20tahun.
Queen sudah pasrah dan memejamkan matanya dgn berserah diri dari serangan udara dari selir jiang ia yakin tubuhnya akan menghantam dinding ,tpi tunggu??? gua GK ngerasa apa2?? ia rasa sprti ada seorang yg melindungi nya.perlahan ia membuka matanya.
dokter Bramasta
" beraninya kau menyerang kakak ipar ku!!🤬" marahnya pada selir agung Jiang-li.
untung pangeran Huang-Lu cepat datang sedikit saja terlambat tulang gua akan encok dan SDH retak semua . selir agung terdiam seribu bahasa ketika ia melihat wajah marah sang pangeran Huang-Lu
selir Mayliin- Li yg tiba bersama Huang Lu langsung menghampiri Queen yg SDH bingun di pojok dinding menatap mereka Semuanya.
Selir 2 Mayliin Li
" apa kau baik-baik sajah ??" 😟tanya nya kahwatir.
Selir 2 Mayliin Li
" apa kau belum puas sudah mencelakai Ratu??! udah tau jika Ratu baru sadar anda SDH berbuat ulah lagi! selir agung."
satu tamparan lolos untuk pipi mulus milik selir Jiang-li bahkan sangkin kerasnya tamparan pangeran Huang-Lu membuat tubuh dia jatuh di lantai.
dokter Bramasta
" kau sudah melewati batas selir Jiang-li!🤬🤬"
Alroy-Li hanya diam dan tak melakukan apa-apa dan selir Jiang-li menatap tajam pada pangeran Huang Lu dgn memegan pipinya yg panas karena tamparn keras pangeran.
Selir 3 Jiang-Li
" mengapa anda membela wanita lemah itu?!!"
emosi Huang Lu kembali terpancing ia jongkok dan tangannya mencengkram erat dagu selir Jiang-li.
dokter Bramasta
" wanita yang anda bilang itu adalah kakak ipar saya jika anda berani menyakiti kakak ipar saya lagi,kau akan berhadapan dgn ku!!🤬"
Selir 3 Jiang-Li
" aku juga kakak iparmu!"
dokter Bramasta
" aku tidak punya kakak ipar semacam anda yg seperti berhati iblis seperti mu!" sambil menghempaskan wajah selir Jiang-li.
Ratu Queen-Li
" Ardy" kaget jika Queen sembari berdiri di hadapan pangeran Huang-Lu
Queen langsung memukul bahu Huang dgn gemas .
Ratu Queen-Li
" hahahah kau disini juga? apa kau ikut melompat dari atas gedung loteng sepertiku."
dokter Bramasta
" apa yang kakak katakan??"
Queen hanya tertawa sedikit menjinjit dan mencubit gemas pipi Huang Lu😍😍😍
Ratu Queen-Li
" kau ini pura2 tidak tahu yah??"
Ratu Queen-Li
"☺️😁apa kau sengaja ikut melompat agar bisa bertemu dgn ku 😂😂? hahahaa ardy,ardy." 🤣🤣🤣
Huang seolah tdk mengerti dan meminta penjelasan namun mereka hanya menggeleng,karena tdk mengerti dgn ucapan Hera- Li
dokter Bramasta
"kakak ,aku sungguh tak mengerti dgn ucapanmu,namaku Huang-Lu bukan Ardy."
Ratu Queen-Li
"😂🤨😐jadi kau bukan Ardy?"
dokter Bramasta
iya Kakak.
ia menepuk jidatnya sendiri dan memasang wajah konyol 🤣 membuat semua yg ada di ruangan bingun.
Ratu Queen-Li
" hahah BODOH! aku lupa jika dunia ini berbeda."
Comments