Rindu..

Tak terasa, usia Naira sudah menginjak 15 tahun. Dia begitu senang ketika orang tuanya akan menetap kembali ke daerah asal mereka. Sekarang mereka tidak tinggal lagi di sana karena Rizal membuka cabang perusahaan di luar kota dan mereka akan menetap disana untuk waktu yang lama, makanya mereka sekeluarga pindah dari kota tersebut.

Satu hal yang paling di tunggu Naira ketika mereka akan kembali adalah bertemu dengan Nabil, teman masa kecilnya yang sangat Naira sayangi. Seperti apa ya tampilan Nabil sekarang? Apakah dia udah bisa bilang R? Anak yang dulunya gembul, pipi nya tembem, rambut pangkas batok, membuat Naira tersenyum melihat foto Nabil yang di ambil ketika Nabil ulang tahun dan foto wisuda mereka saat mereka sudah lulus TK.

Naira ingat jelas ketika akan berpisah dengan teman sekelasnya di TK tempat dia bersekolah setelah mereka di wisuda, saat itu mereka sedang makan di Restoran, Nabil menangis histeris dan tak mau diam karena dia akan berpisah dengan Naira.

Flashback on

Keluarga Rizal dan Surya memutuskan untuk makan siang bersama setelah anak-anak mereka di wisuda, mereka memilih Restoran lesehan untuk mereka makan dan untuk berbincang-bincang.

Ketika anak-anak sedang main, Rizal pun mengatakan kalau dia sekeluarga akan pindah keluar kota untuk waktu yang cukup lama.

Rizal:"Sur, kami akan pindah ke kota A untuk waktu yang lama, aku membuka cabang baru di kota itu dan aku perlu mengawasi perusahaan ku secara langsung"

Surya:"Wah, hebat donk kamu Zal, udah buka cabang aja."

Iren:"Berarti anak-anak akan berpisah donk.."

Iren menampakkan wajah sedihnya. karena dia tau betul kalau Nabil sangat menyayangi temannya itu.

Nabil:"Siapa yang mau pisah ma?"

Hana:"Nabil,,Sini duduk dekat bunda,"

Hana menyebut dirinya juga bunda pada Nabil, karena mereka memang sudah akrab.

Nabil:"Kenapa bunda?"

Hana:"Nabil, Bunda, ayah, sama Naira mau pindah ke luar kota, jadi Nabil untuk sementara waktu gak bisa main sama Naira dulu ya."

Nabil:"Tapi Nabil gak mau jauh sama Naila Bunda, Nabil mau main sama Naila telus.. Naila juga udah janji bakal jagain Nabil kalo kami udah masuk SD,"

Hana:"Iya bunda tau nak, tapi kami memang harus pergi, nanti kalo udah waktunya kami pasti kembali kok."

Nabil:"Huhuhu...Nabil gak mau,, Nabil maunya sama Naila,,mama Nabil mauxikut Naila pindah ma, Nabil gak mau pisah sama Naila..Huhuhu"

Naira:"Nabil tuh memang cengeng deh,.aku kan memang pindah, tapikan kita bisa telponan nabil..."

Nabil:"Tapi aku gak bisa liat kamu Naila...huhuhu"

Naira:"Udah donk berenti nangisnya, tuh ing*s kamu jorok ih kayak angka 11. Lap dulu tuh."

Nabil: Sruuuuppp... Nabil mengelap ing*s nya dengan punggung tangan nya, dan air mata masih tetap mengalir dengan derasnya.

Naira:"Ih Nabil jorok bunda..."

Para orang tua pun tertawa melihat kelakuan anak mereka yang seringkali bertengkar karena hal kecil.

Flashback Off

Hana:"Kamu kenapa sayang? kok senyum-senyum sendiri?"

Naira:"Eh bunda,,Enggak, ini Nanai inget Nabil bunda, lucu deh dulu waktu dia nangis..hehe"

Hana:"Kamu pasti rindu banget ya sama Nabil?"

Naira:"Iya bunda, sekarang dia kayak apa ya? mungkin masih cengeng kali ya?hahaha"

Hana:"Entah mana tau dia jadih tambah ganteng Nai, siapa tau kan? Nanti kamu Naksir lagi..."

Goda Bunda pada Naira.

Naira:"Ih bunda ni,,, Nanai gak mau naksir-naksir bunda, Nanai maunya di jodohin aja langsung Nikah..hihihi."

Hana:"Kalau sudah waktunya kamu nikah nanti bunda nikahin. Bunda gak mau jodoh-jadohin anak bunda."

Hana pun berjalan keluar kamar Naira setelah mengatakan pemikirannya.

"Bunda kenapa sih gak pernah mau jodohin aku? Aku kan memang gak mau pacaran.."

Naira hanya bisa manyun lalu mengerjakan PR sekolahnya.

✏️✏️Mohon dukungannya kakak sayang ya....

Love Like dan Komen jangan lupa

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***