Hari H pun tiba, acara yang sudah di tunggu-tunggu oleh para siswa dan siswi akhirnya tiba, Afra mengendarai mobilnya ke sekolah pukul 6 pagi karena dia harus mengecek semua persiapan, dia tidak mau ada hal yang terlewatkan. Panggung yang berdiri di halaman tampak indah dengan hiasan-hiasan berbentuk awan. Setelah semua persiapan selesai di cek, Afra kembali ke ruang OSIS untuk menemui anggota lain jam memang sudah menunjukkan pukul 8 makanya acara akan segera di mulai semua anggota OSIS sedang berdoa dan bertos ria. Mc membawakan acara dengan meriah yang di sambut antusias oleh siswa dan siswi di sekolah Afra. Band yang di dalangi oleh Alvapun tampil termasuk Afra sebagai gitaris.
Acara PENSI ini adalah acara yang paling meriah karena ada bazar trus ada murid dari sekolah lain juga. Jadi ada banyak kesempatan untuk bertemu dengan banyak teman. Afra merasa perutnya keroncongan tapi dia tahan karena kantin penuh sesak. Afra paling nggak suka kalau udah liat antrian yang panjang. Afra lebih memilih untuk mengungsi di belakang panggung bersama anggota OSIS yang lain.
"Ra kamu nggak papa muka kamu pucet banget" tanya Gina anggota OSIS yang duduk di sebelahnya.
"Nggak papa mungkin efek kebanyaken kena sinar matahari, makanya pucet" jawab Afra asal
setelah menunggu lama akhirnya giliran Afra untuk naik ke atas panggung. Lukman dan Alina yang memang sangat penasaran sudah duduk di kursi terdepan. Afra langsung tersenyum dan melambaikan tangan pada mereka. Matanya masih mencari-cari sosok yang paling ingin dia lihat, Alva memang menghilang sejak tadi. Tapi Afra langsung tersenyum saat melihat Alva berjalan mendekati Lukman dan duduk di sampingnya.
"Selamat siang semuanya, trimakasih atas partisipasi kalian karena tanpa adanya kalian nggak akan bisa terselenggara acara yang semeriah ini, Saya ingin mempersembahkan sebuah lagu untuk kalian, sebenernya khusus untuk seseorang, saya berharap dia tahu apa yang saya rasakan bercanda-bercanda yang tadi itu bercanda lagu ini emang buat kalian dan bukan buat seseorang, selamat menikmati suara pas-pasan saya" celetuk Afra yang membuat mereka tersenyum.
Suara petikan gitar mulai terdengar. Para siswa dan siswi sudah mulai menaikkan tangannya mengikuti irama.
Aku hanyalah manusia biasa
Bisa merasakan sakit dan bahagia
Izinkanku bicara
Agar kau juga dapat mengerti
Kamu yang buat hatiku bergetar
Rasa yang telah kulupa kurasakan
Tanpa tahu mengapa
Yang kutahu inilah cinta
Cinta karena cinta
Tak perlu kau tanyakan
Tanpa alasan cinta datang dan bertahta
Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa
Tak bisa jelaskan karena hati ini telah bicara
Kamu yang buat hatiku bergetar
Senyumanmu mengartikan semua
Tanpa aku sadari
Merasuk di dalam dada
Cinta karena cinta
Tak perlu kau tanyakan
Tanpa alasan cinta datang dan bertahta
Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa
Tak bisa jelaskan karena hati ini telah bicara
Semua penonton selalu ikut bernyanyi di bagian reff membuat Afra selalu tersenyum.
"Lagunya ngena banget, kalo aja orang itu punya perasaan pasti dia sadar, sayangnya orang itu buta jadi nggak bisa liat Afra yang segede itu" celetuk Alina di samping Alva, Alva hanya diam entah tidak mendengar celotehan Alina atau emang pura-pura nggak denger.
Setelah selesai bernyanyi Afra mengucapkan terima kasih dan turun dari panggung. Para anggota OSIS yang duduk di belakang panggung langsung bertepuk tangan saat Afra mendekati mereka. Tak lama kemudian datanglah Alina dan Lukman.
"Afra lagu loe bagus banget ngena banget kalo tu orang nggak buta" celetuk Alina yang membuat Afra tersenyum
"Ra loe nggak papa kan, gue liat pas loe naik panggung loe pucet banget, loe demam panggung" tanya Lukman asal
"Gue nggak demam panggung, gue tadi pagi belum sarapan trus tadi belum makan siang makanya gue pucet kayaknya kurang gi..." belum sempat Afra menyelesaikan bicaranya Afra sudah tumbang duluan.
Dengan sigap Lukman langsung menggendong Afra ke UKS di ikuti Alina dan Gina. Gina sudah tau pasti Afra nggak baik-baik aja.
Lukman langsung menidurkan Afra di ranjang UKS. Gina pergi ke kantin untuk minta teh manis dan roti dan Alina memanggil dokter jaga.
Lukman terus menggosok-gosok tangan Afra dengan minyak gosok berharap agar Afra akan cepat sadar. Lukman juga menggosok minyak angin di telapak kaki Afra yang sudah dingin tak lama kemudian dokterpun datang dan langsung memeriksa Afra. Tak lama kemudian dokter membuat Afra tersadar. Gina yang datang tepat waktu langsung menyodorkan teh manis hangat dan langsung di minum oleh Afra.
"Makasih ya Gin" ucap Afra
"Iya, karena loe udah sadar gue balik ke sana dulu ya soalnya gue masih harus ngurus sesuatu" ucap Gina
"Iya Gin, sekali lagi makasih ya" ucap Afra lagi
Gina pergi meninggalkan Afra, Alina dan Lukman. Setelah Gina menghilang dari balik pintu senyum yang sedari tadi ada di bibir Lukman dan Alina berubah jadi wajah penuh tatapan ngeri.
"Biasa aja kali liatinnya" ucap Afra pada dua makhluk yang ada di depannya
"Bisa ya loe nggak sarapan trus nggak makan eh loe pikir sehat itu murah, sehat mahal kaleee" omel Alina sambil mencubit pipi Afra.
"Tadi pagi gue buru-buru niatnya mau sarapan di sekolah tapi lupa trus pas mau makan siang kantin udah penuh, gue ogah ngantri jadi gue nggak makan deh, tapi kan gue cuma pingsan nggak sampe mati, kenapa muka kalian ngeri banget sih, beliin makanan dong gue laper nih" pinta Afra pada Alina dan Lukman.
"Loe pengin makan apa" tanya Lukman
"Gue pengin makan sosis bakar 2, roti isi 2, soto, sama bakso minumnya gue pengin susu sama jus jambu" pinta Afra
"Loe nggak boleh makan semua itu, loe harus makan nasi dulu biar gue beli nasinya" jawab Lukman
"Gue beli minumnya deh" celetuk Alina
"Kalau nggak boleh kenapa tadi nawarin mau makan apa, Ya udah gue mau deh makan nasi tapi gue pengin makan nasi dari warteg deket persimpangan" ucap Afra
"Ok deh" jawab Lukman
Alina memajukkan tangannya Afra sudah tau kalau Alina bakalan minta duit, Afra memberikan lembaran 50.000 pada Alina dan 100.000 pada Lukman tapi Lukman dan Alina menolak, Afra langsung nyengir kuda dan memasukkan uang itu ke kantongnya lagi.
"Makasih ya Lin, Makasih juga ya Man. loe berdua emang is the best" ucap Afra
"Iya lagian gue cuma bercanda kali" jawab Alina
Alina dan Lukman membagi tugas Lukman membeli makanan di warteg dekat persimpangan dan Alina membeli susu di kantin tapi bukannya pergi ke kantin Alina malah mengekor di belakang Lukman, Lukman hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Alina.
Sekitar 10 menit setelah kepergian Alina dan Lukman datanglah 2 orang masuk UKS, Afra tidak asing dengan suara kedua orang itu tapi Afra tetap diam sampai salah satu dari mereka pergi memanggil dokter jaga. Afra membuka tirai penghalang dan melihat Alva yang sedang duduk di ranjang UKS. Selang beberapa saat Sarah datang bersama dokter jaga dan dokter langsung menangani Alva. Afra masih diam di tempatnya sambil mengintip setelah dokter selesai mengobati lengan Alva yang berdarah dokter tersebut pamit undur diri.
"Aku udah nggak papa, mending kamu balik ke tempat PENSI, temen kamu juga pasti lagi nungguin, bentar lagi kamu tampilkan" ucap Alva pada Sarah
"Kakak bener nggak papa aku tinggal" ucap Sarah
"Iya aku nggak papa, kamu nggak usah khawatir, luka kecil kaya gini mah udah biasa" ucap Alva pada Sarah agar mengurangi rasa khawatir Sarah
"Ya udah kalo gitu aku pergi ya kak" pamit Sarah
Sarah meninggalkan UKS dan Alva langsung merebahkan dirinya di ranjang.
"Cie cie so sweet banget" celetuk Afra yang membuat Alva tersentak kaget "Napa loe Al, abis tawuran" tanya Afra lagi.
"Bikin kaget aja si loe, ngapain loe di sini bukannya loe anti sama UKS, oh gue tau loe lagi ngintipin gue ya" jawab Alva
"Yeh sori bro gue nggak ada waktu buat ngintipin elu. Kalau bukan karena terpaksa gue juga nggak bakalan mau ada di sini, pertanyaaan gue belum loe jawab loh" celetuk Afra
"Yang ini" Alva menunjuk tangannya. Dan Afrapun mengangguk sebagai tanda jawaban bahwa dia kepingin tahu banget.
"Niatnya sih mau nolongin Sarah tapi malah kaya gini, trus loe kenapa bisa di sini" tanya Afra
"Abis turun dari panggung gue pingsan soalnya tadi pagi gue lupa belum sarapan trus gue juga belum makan siang" jawab Afra yang membuat Alva langsung turun dari ranjang dan duduk di kursi yang ada di samping Afra.
"Ra ini minuman siapa" tanya Alva mengalihkan pembicaraan.
"Itu punya gue, tadi dikasih sama Gina" jawab Afra
"Siapa yang bawa loe kesini" tanya Alva lagi
"Lukman yang ngegendong gue kesini, untung aja ada Lukman kalo nggak gue nggak tau deh" jawab Afra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
<°•°>{arin}:)[¤]●~🍁~
duh aku nyesek bacanya 😭😭
2021-02-11
1
YUYANSHE
kenapa sih tiap afra nanya sesuatu ke alva selalu ada kaitannya ama sarah???
2019-10-16
0
Iim fendiwasa
Alva buta apa gk peka y ,,,Afra tambah nyesek aja 😭😭😭semangat thor
2019-10-08
4