Alva masih duduk terdiam di samping Afra sambil mengamati kaki Afra yang di perban, tapi senyum di wajahnya belum juga pudar.
"Ada apa emang di kaki gue loe ngeliatnya sampe segitu banget" celetuk Afra yang membuat Alva terkejut.
"Gue nggak liat apa-apa kok" jawab Alva salah tingkah. Alva memandang lekat ke arah Afra setelah itu dia mendengus kesal karena Afra cuma ngigo.
Jam masih menunjukkan pukul 3 pagi tapi Afra sudah tidak kuat menahan pipisnya dengan terburu-buru Afra langsung melompat dari atas kasur dan
"Aaawwwwwwww" jerit Afra yang membangunkan Alva. Alva yang melihat Afra terbaring di lantai langsung melompat dan mengangkat tubuh Afra dan mendudukkannya di samping tempat tidur
"Loe lagi ngapain sih Ra ngigo sampai guling gitu" celetuk Alva yang membuat Afra emosi
"Siapa juga yang lagi ngigo, gue kebelet pipis nih, tapi gue lupa kalo ni kaki lagi sakit, gue udah nggak tahan nih, anterin dong kalo loe nggak nganterin bisa-bisa gue ngompol nih" ucap Afra.
Dengan sigap Alva langsung menggendong Afra ala bridal ke kamar mandi. Setelah mendudukkan Afra di atas closet Alva langsung keluar dari kamar mandi.
"Loe bisa buka celana sendiri nggak Ra kalo nggak bisa ntar gue tolongin" teriak Alva dari luar pintu kamar mandi.
"Nggak usah gue bisa sendiri, gue nggak mau rugi 2 kali" teriak Afra dari dalam kamar mandi
"Emang gue pernah ngerugiin loe apa" tanya Afra lagi
Tanpa aba-aba Afra membuka pintu kamar mandi dan menyodorkan kakinya.
"Nih gue rugi ditolongin sama loe, bukannya ketolong malah kecolong" jawab Afra ketus.
"Apanya yang kecolong Ra" ledek Alva
"Au ah" jawab Afra jutem
Afra kembali ke ranjangnya dan langsung menarik selimut sampai ke leherya
"Loe mau ngapain Ra" tanya Alva
"Ya tidur lah emang mau ngapain lagi" jawab Afra masih dengan nada ketus.
"Nanggung banget Ra ini udah jam 3 pagi bentar lagi juga shubuh, mending loe ngerjain PR gue aja kan kemarin loe udah janji sama gue" ucap Alva
"Janji yang kemarin batal" ucap Afra masih dengan nada ketusnya
"Gue traktir makan siang sebulan penuh deh" rayu Alva
Afra langsung mengangkat selimut dan duduk.
"Eh oncom, kewajiban suami itu menafkahi istri gimana sih loe, lupa ya" jawab Afra santuy
"Oh iya ya gue lupa,sekarang kan loe jadi tanggung jawab gue. Berarti gue harus kasih nafkah lahir batin dong" ucap Alva
Afra langsung terbelalak dan langsung menaikkan selimut ke dadanya.
"Iya gue bantuin ngerjain PR tapi awas kalo loe macem-macem" ucap Afra
"Nah gitu dong, kan enak" jaqab Alva dengan senyum mengembangnya.
Afra langsung mendengus kesal dia langsung duduk dimeja belajarnya dan mengerjakan PR Alva.
"Ra " panggil Alva pada Afra yang sedang serius mengerjakan PR.
"Hmmm" Jawab Afra singkat
"Sori ya Ra" ucap Alva, yang membuat Afra mengentikan laju pulpennya
"Buat" tanya Afra lagi
"Buat yang kemarin. sorry karena ketiban gue kaki loe jadi begitu" ucap Alva sambil menunjuk ke arah kaki Afra
"Nggak pa pa lagi Al, lagian bukan salah loe juga kali, gue aja yang nggak ati-ati makanya jadi kayak gini" jawab Afra menenangkan Alva yang merasa bersalah
"Kalo yang ini gue harus minta maaf nggak" Alva menunjuk pada bibirnya. Afra langsung merasa panas dingin wajahnya pun memerah seperti tomat Afra langsung memalingkan wajahnya.
"Itung-itung ibadah" jawab Afra yang membuat Alva diam tanpa kata
Setelah satu jam berkutat dengan PR Alva akhirnya Afra bisa meregangkan tangannya, walaupun hanya 10 soal tapi itu benar-benar membuat Afra menghabiskan tenaganya. Afra menengok ke arah Alva, karena sedari tadi tidak ada suara ataupun pergerakan dari Alva. Tapi Afra langsung terkejut karena ternyata sedari tadi Alva sedang menatapnya.
"Gue kira loe tidur" celetuk Afra yang salah tingkah
Tapi Alva hanya diam dan terus menatap ke arah Afra membuat Afra lebih salah tingkah. Tapi tatapan mata Alva terhenti saat adzan shubuh dan dia langsung mengajak Afra untuk sholat shubuh berjama'ah.
Setelah sholat shubuh seperti biasa Afra membantu bundanya tapi hari ini entah kenapa Alvapun ikut berkutat di dapur.
"Al kemarin katanya kita mau nginep di rumah mamih sebelum pindahan, loe lupa atau gimana" tanya Afra yang sedang asik memotong daun bawang.
"Ntar aja deh kalo kaki loe udah sembuh" jawab Alva.
Tak terasa jam telah menunjukkan pukul 06.30 Alva dan Afra sedang bersiap di dalam kamar. Tapi mereka di kejutkan dengan suara teriakan dari Lukman alhasil kedua insan ini kalang kabut. Tanpa permisi Afra langsung menyeret Alva keluar dari kamar padahal Alva sedang memakai salah satu sepatunya. Dan tanpa ba bi bu Afra membanting pintu kamarnya.
"Eh bangke nggak usah teriak-teriak napa loe. rumah orang nih" bentak Alva pada Lukman yang baru saja tiba di tangga terakhir paling atas.
"Eh loe yang bangke. Ngapain loe pagi-pagi udah disini. Kemaren aja gue suruh telephone balik ngga ada tanggepan,sekarang malah udah ngejogrog aja loe disini" ucap Lukman
"Udah deh nggak usah pada berantem gue denger nih" teriak Afra dari dalam kamar.
Afra segera bercermin memperbaiki penampilannya yang sempet amburadul karena di kagetin si Lukman. Setelah di rasa ok Afra pun langsung keluar kamar dan mendapati kedua cowok tersebut sedang duduk bersantai di sofa yang terletak di depan kamar Afra.
"Loe berdua ngapain masih ada di sini" tanya Afra sok polos
"kita berdua nungguin loe" jawab Alva dengan muka sebal karena di usir dengan paksa dari kamar Afra.
Alva menunjuk ke arah kakinya dan Afrapun baru sadar kalau saat mengusir Alva, Alva baru memakai sebelah sepatunya. Dengan cepat Afra mengalihkan Lukman. Dengan sigap Alva langsung masuk ke kamar Afra dan mengambil sebelah sepatunya yang tergolek tak berdaya. Setelah mengambil sepatu dan tas Alva langsung berlari mengekori Afra dan Lukman.
Mereka bertiga duduk di meja makan bersama ayahnya Afra, bundanya Afra, kak Zian dan kak Azky.
Kak Azky dan kak Zian sudah berpakaian rapi karena mereka berdua harus kembali ke kesibukan mereka masing-masing. kak Zian harus kembali ke bisnis yang sedang ia kerjakan dan kak Azky harus kembali kuliah.
"Kak Zian sama kak Azky mau pergi sekarang emang nggak bisa di tunda kapan-kapan aja gitu" celetuk Afra pada kedua kakaknya.
"Nggak bisa dong dek, sekarangkan ada Alva ada Lukman jadi adek nggak bakal kesepian lagi, kalian berdua jagain adek gue ya, kalau sampe lecet gue abisin kalian berdua" pinta kak Azky pada Alva dan Lukman.
"Eh Va kemarin pas gue telephone loe yang ngangkat pa.." belum sempat Lukman melanjutkan bicaranya tiba-tiba tangan Afra udah nemplok di mulut Lukman.
"Ada nyamuk Man, tadi nyamuknya terbang ke mulut loe beneran deh" Jawab Afra asal
"Al berangkat yuk udah siang nih ntar kita telat lagi" ajak Afra sambil menyeret Lukman dengan paksa.
Dengan tanpa perlawanan Afra memaksa Lukman naik ke mobil Alva dan Afrapun ikut naik sambil memegangi Lukman.
"Heh kalian para manusia durjana sebenarnya apa yang kalian sembunyiin dari gue, kenapa kalian ngejadiin gue sandera" ucap Lukman pada Alva dan Afra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Darko Ucup
hahaha... semangat thor..
2019-10-02
0
sukakebab
Alva mulai demen yaaaa
2019-09-28
1
Iim fendiwasa
😂😂😂😂😄😄😄kasian plus lucu ,,semangat Thor 💪🤗 d tunggu up ny lg 😍😍🤗🤗
2019-09-28
2