"Ra hari inikan malam minggu kita hang out yuk" ajak Alina pada Afra
"Gue nggak bisa Lin, hari ini gue ada acara keluarga" jawab Afra pada Alina. Padahal malam ini adalah malam pernikahannya dengan Alva. Sebenernya Afra ingin sekali menceritakan tentang rencana pernikahannya pada Alina tapi Afra takut kalau Alina akan memarahi tindakan bodohnya karena mau bersekongkol dengan Alva untuk melakukan pernikahan konyol ini.
"Lin kita sahabatankan udah lama, kalo gue buat satu kesalahan gue mohon ya Lin loe masih mau temenan sama gue, gue ngerasa nyaman kalo sama loe, walaupun usia kita nggak jauh beda tapi loe lebih dewasa dibandingkan gue, gue mohon ya Lin jangan pernah tinggalin gue walaupun gue melakukan hal bodoh yang merugikan diri gue sendiri" ucap Afra pada Alina
"Iya Ra sebisa mungkin gue terima apa yang loe lakuin tapi kalo loe bener-bener bertindak bodoh gue bolehkan noyor kepala loe" jawab Alina
"Makasih ya Lin" ucap Afra
"Tapi kenapa tiba-tiba loe membahas hal kaya ginian sama gue, jangan-jangan loe main rahasia-rahasiaan lagi Ra sama gue" ucap Alina pada Afra
"Udah deh jangan main prasangka-prasangkaan sama gue, nggak pantes tau nggak" Afra dan Alina pun tertawa bersama
Tak terasa bel pulang telah berbunyi. Afra dan Alina berjalan bersama ke parkiran Alina pulang dengan supir pribadinya dan Afra di jemput kak Zian. Afra berbalik arah saat akan masuk ke mobil kak Zian. dipandanginya setiap sudut sekolahnya.
"Kenapa dek, ada yang ketinggalan??" tanya kak Zian pada Afra
"Nggak kenapa-napa kok kak, cuma lagi bernostalgia kan hari senin status aku udah beda jadi aku pengin mengakhiri masa lajangku dengan memandang sekolahku yang indah ini" ucap Afra
"Nggak usah lebay deh dek, lagian yang berubah cuma status aja, kakak yakin Alva nggak akan menjadikan kamu seorang ibu dalam waktu dekat" ucap sang kakak
Afra langsung terkejut dengan perkataan kakaknya itu, dia langsung buru-buru masuk mobil dan mengenakan sabuk pengaman kakaknya yang melihat hal itu langsung mengikuti sang adik. Kak Zian langsung masuk mobil dan melihat keadaan sang adik. Wajah sang adik tiba-tiba jadi pucat.
"Kenapa dek kok kamu bisa berubah jadi pucet gini" tanya kak zian
"Kak aku takut" jawab Afra, yang membuat kak Zian merasa khawatir.
"Kalau sekarang kamu nggak bisa mundur lagi Ra. Pelaminan udah di depan mata nggak bisa di robohin" ucap kak Zian
"Kak bisa nggak sih kakak serius sedikit,aku bener-bener takut" ucap Afra
"Takut apaan sih Ra, kamu tuh ada-ada aja, lagian kamu juga udah biasa deket-deket Alva kan kenapa sekarang baru ngerasa takut" Kak Zian tanpa henti meledek sang adik, membuat sang adik panas dingin.
Setibanya di rumah kak Azky juga menertawakan Afra karena kak Zian langsung ember ke kak Azky.
Jam telah menunjukkan pukul 7 malam Afra masih duduk terpaku di depan cermin dia tak percaya kalau dia akan menikah dengan orang yang diam-diam di cintainya. Dia melihat wajahnya yang didandani dengan sangat cantik, terbit senyum manis di bibirnya menambah kecantikannya. Kebaya yang dipakainya juga terlihat pas, dia mengenakan hijab yang dipasangi mahkota di atas kepalanya tak lupa kerudung panjang yang menjuntaipun telah di pasangkan dengan pas di balik mahkotanya.
"Cie-cie calon manten lagi senyum-senyum sendiri" Sahut sang kakak dari balik pintu
"kak Zian kak Azky ayo masuk jangan diem di situ ntar jadi patung loh" ajak Afra pada kedua kakaknya yang sedang mengintip dari balik pintu.
"Calon manten cantik banget, selamat ya dek kak Azky ikut bahagia" ucap kak Azky pada adiknya
"Kak Zian juga berdoa semoga kamu bahagia" ucap kak Zian
"Kak sebenernya aku nggak nyaman banget nih pake baju kaya gini udah ribet berat lagi" ucap Afra
"Tenang aja ntar kalo kamu udah nikah sama Alva ntar kak Azky suruh Alva buat ngeborong daster buat kamu" ledek kak Azky
"Kak aku serius ini, kak perut aku sakit. Aku juga kebelet pipis. Tapi baju ini ribet banget" ucap Afra
"itu namanya gerogi dek, tahan aja dek kalo udah selesai ijab pasti sembuh" ucap kak Azky menenangkan sang adik.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam rombongan mempelai priapun tiba di rumah Afra. Afra sangat gerogi dan bertambahlah kegerogiannya saat Alva mengucapkan namanya saat ijab kabul. Afra memang masih menunggu di kamar karena ia belum di perbolehkan untuk keluar setelah acara ijab selesai barulah Afra di gandeng turun oleh ibundanya dan di iringi oleh kedua kakaknya.
Selangkah demi selangkah Afra menuruni tangga dan duduk di samping Alva. Semua mata tertuju pada Afra yang memang sangat cantik. Jantung Alvapun mendadak berdegup kencang membuat Alva panik sendiri. Alva memasangkan cin-cin di jari manis Afra begitu pula Afra yang memasangkan cin-cin di jari manis Alva. Afrapun mencium tangan Alva dan di lanjutkan Alva mencium kening Afra. Setelah itu dipanjatkanlah doa dan acara resepsi kecil-kecilan.
Setelah menyalami para tamu dan berbincang-bincang sedikit Alva dan Afrapun kembali duduk di pelaminan.
"Al masih lama ya, ngantuk gue" ucap Afra pada Alva
"Sabar Ra bentar lagi juga selesai" jawab Alva
Setelah menunggu agak lama para tamupun satu persatu pulang. Afra yang memang sudah sangat lelah dengan kebaya yang sangat berat itu langsung menuju ke kamarnya tanpa memperdulikan Alva. Setelah masuk ke kamar Afra baru sadar kalo Alva ketinggalan, Afra kemudian kembali ke tempat resepsi dan menggandeng tangan Alva. Tak lama kemudian orang tua Alva pamit dan memeluk kedua mempelai.
"Semangat ya Va buat cucu yang banyak untuk papih sama mamih" celetuk papihnya Alva membuat Afra kembali pucat pasi. Setelah kedua orang tua Alva pulang Afra dan Alvapun pamit ke pada bunda, ayah dan kedua kakak Afra.
"Iya yang pengantin baru maunya ke kamar mulu" ledek kak Zian
"Udah deh kak jangan ngeledek terus. Kalo ngeledek terus Afra timpuk nih pake kebaya, Ini kebaya beratnya satu ton loh" ucap Afra
"Udah-udah jangan ledek-ledekan terus kita semua juga udah capek ayo lebih baik istirahat lagian ini udah malem" ucap bunda pada anak dan menantunya
Afra dan Alvapun akhirnya masuk ke kamar pengantin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Bagus Effendik
boom like kak semangat ya
2021-01-05
0
Neng Yuni (Ig @nona_ale04)
Bom like mendarat kak, salam dari Sang Bukti Cinta, semangat 😊
2020-12-28
0