Seperti pagi biasanya Afra susah banget kalo di suruh bangun padahal bundanya sudah berulang kali membangunkan Afra.
"Bunda perlu bantuan nggak" tanya seseorang yang sudah ada di belakang bunda Rani. bunda Rani langsung menoleh ke arah belakang dan mendapati Alva sedang berkacak pinggang, bunda Rani langsung mengangguk, dan melangkah keluar dari kamar anak gadisnya.
setelah bunda Rani menutup pintu tanpa ba bi bu Alva langsung melemparkan tas punggungnya seperti biasa kali ini langsung kena ke muka Afra. Afra langsung terkejut karena batang hidungnya terasa sangat nyeri.
"Al bisa nggak sih kalo ngebangunin gue pake perasaan sedikit, gue ini cewek loh Al gue itu makhluk lemah" ucap Afra
"Lo mau bangun sekarang apa mau gue timpuk pake sepatu" perintah Al ketus sambil memegang sepatunya.
Afra bangun sambil mendengus kesal dia melirik ke arah jam bekernya dan menatap dalam-dalam.
"Gila bener-bener gila ada manusia yang resenya minta ampun masa jam 6 pagi gue udah di suruh siap-siap. Helooo jam 6 pagi coy" gerutu Afra di depan muka Alva
"Inget hari ini hari apa Ra, udah deh nggak usah banyak ngeluh. Mending sekarang loe mandi trus pake seragam yang rapih kalo nggak loe bakalan kena hukuman dari gue" perintah Alva
Hari ini memang ada sidak kerapian yang di lakukan pihak sekolah dan mau nggak mau OSIS harus ikut turun tangan. Dan Afra mau nggak mau harus ikut sidak dan harus berangkat pagi.
Sesampainya di sekolah Afra dan Alva langsung menuju ke ruang OSIS dan menaruh tas mereka. Mereka juga tidak lupa membawa catatan dan juga keperluan seperti gunting dan peniti.
Afra dan Alva langsung menuju pintu gerbang yang sudah berjejer anggota OSIS lainnya dan tak lupa pak Dion yang sudah siap dengan rotannya.
Setelah menunggu akhirnya satu-persatu muridpun berdatangan mata Afra yang sangat jeli ini menemukan mangsa pertamanya. Kakak kelas yang super cantik bak model catwalk, Afra memang sangat suka menghukum para cewek cantik apalagi bekas ceweknya Alva. Maklum keplayboyan Alva itu udah terkenal bukan cuma di sekolah sendiri di sekolah tetangga pun dia sangat terkenal maklum Alva kapten team basket yang sering banget tanding sama SMA-SMA lainnya.
"Kak Bella" panggil Afra pada kakak kelasnya itu
Bella yang di panggil pun langsung menuju ke arah Afra.
"Kak roknya kayaknya udah kekecilan deh. Udah harus ganti ini. Aku kasih satu rok baru ya kak. Kakak bisa ganti di bilik yang udah di sediain ntar kalo udah ganti rok yang lama kasih aku ya kak. Makasih kakak cantik" ucap Afra tanpa menggubris raut wajah Bella yang sudah memanas.
Tapi sebelum Bella pergi tak lupa Afra menggunting sebagian rok Bella supaya nggak kabur dan beneran mau ganti rok.
"Kak Leo sini" panggil Afra pada Leo, Leopun berjalan mendekat pada Afra
"Kak Leo yang ganteng kok sekolah pake leging" leo yang memang celananya terlalu ketat cuma bisa senyum. Tanpa ba bi bu Afra langsung menggunting benang yang ada di bawah celana Leo dan menyobek sampai ke atas lutut tak lupa Afra memberi peniti pada kak Leo. Leo cuman bisa menghembuskan nafas sebalnya.
Dari semua anggota OSIS Afra adalah yang terkejam dan dia juga kalo menghukum nggak pandang bulu. Cuma dia yang berani menghukum kakak kelas sampai segitunya kalo yang lain paling di pelototin kakak kelas langsung nunduk paling cuman nyatet nama kalo Afra langsung ambil tindakan. Buktinya dari jam setengah 7 sampai jam 7 kurang 5 menit entah berapa rok kakak kelas dan adik kelas yang terkumpul dan nggak lupa entah berapa cowok di sekolah yang rambutnya pitak kena gunting Afra. Tapi Afra juga pernah kena hukuman kali. Karena Afra kadang sulit bangun Afra kadang telat masuk sekolah dan dia terima hukuman itu dengan lapang dada. Tapi itulah yang menjadikan Afra di segani banyak orang. Dia punya rasa tanggung jawab yang tinggi.
Setelah selesai sidak Afra dan teman-temannya kembali keruang OSIS dan langsung masuk kelas.
"Ra tadi pas loe masih sidak di gerbang ada anak kelas 1 yang nyamperin gue" celetuk Alina pada Afra yang baru duduk.
"Ngapain,nembak loe??" Jawab Afra asal
"Sialan loe, dia nitip ini ke gue. Dia minta tolong sama gue buat kasih ini ke loe. Namanya Sarah dia anak cewek bukan cowok keles. Dia minta tolong nyuruh loe kasih ini ke Alva sang playboy cap kapal pesiar" jelas Alina panjang lebar.
"Owh, ya udah sini kadonya biar gue kasih ntar pas istirahat, soalnya gue nanti mau ngerekap data anak-anak yang kena sidak. Nanti pas istirahat tolongin gue ya beliin gue roti isi 4 jus jambunya 2 trus loe anter ke ruang OSIS jangan lupa tolong bayarin dulu ya gue belum ada receh" pinta Afra pada Alina
"Iya deh temen gue yang paling gue sayang" jawab Alina
jam istirahat yang di tunggu-tunggupun tiba Afra berjalan bersama Alina keluar kelas dan di depan pintu sudah bertengger si Alva.
"Ngapain loe Al, nemplok kaya tokek" Tanya Alina pada Alva
"Nungguin sohib gue dong kita kan mau ke ruang OSIS sama-sama ya nggak Ra" jawab Alva sambil mencubit kedua pipi Afra
"So sweet pengin muntah gue" jawab Alina sambil berlalu meninggalkan Alva dan Afra.
"Oh ya Al, nih buat loe" Afra menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna pink ke arah Alva
"Apaan nih, kayaknya gue nggak lagi ulang tahun deh" tanya Alva pada Afra
"Itu dari adik kelas namanya Sarah" jawab Afra singkat
Alva menggandeng tangan Afra dan menariknya menuju ruang OSIS. Afra merasa bahagia saat menggandeng tangan Alva hatinya serasa berbunga bunga jantungnya berdetak tak berirama. Afra berharap hal ini bisa berlangsung selamanya.
Setelah sampai di ruang OSIS Afra dan Alva langsung mengerjakan tugas mereka masing-masing. Selang beberapa menit Alina datang dengan sebungkus plastik berisi roti isi dan jus jambu.
"Permisi mba ini pesenannya roti isi 4 jus jambu 2 jadi 100.000 ya mba" celetuk Alina
"Mahal amat, emang loe beli di mana Lin" tanya Afra pada Alina yang sedang menarik kursi untuk duduk di sampingnya
"Itu karena gue tambahin ongkir" ucap Alina
"Kebiasaan loe Lin" sungut Afra pada Alina
"Eh Al ngomong-ngomong loe udah putus dari Dian???" tanya Alina pada Alva
"Ngapain loe nanya-nanya, loe mau ngegantiin Dian" jawab Alva sambil bercanda.
"Sorry yah. Eh dengerin walaupun di dunia ini cowok tinggal loe doang gue mah ogah mending gue jomblo dari pada gue harus punya cowok play boy cap kapal pesiar kaya loe" jawab Alina sinis
"Ra pulang sekolah kita nonton yuk" tanya Alva pada Afra
"ok" jawab Afra pada Alva
Setiap kali Alva putus dari pacarnya Alva selalu mengajak Afra nonton, setelah selesai nonton Alva selalu curhat tentang hubungannya dengan sang mantan yang terpaksa harus kandas. Sebagai teman Afra memang pendengar yang baik. Makanya temen- temennya kalo curhat pasti ke Afra, Afra adalah seseorang yang pandai menyembunyikan isi hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Bagus Effendik
hadir selalu
2021-01-05
0
Mei Shin Manalu
Mampir ke novelku yukkss... Like dri episode awal ya, biar aku bisa kasih feedback yg sama ke novel ini... Mari kita saling mendukung 😊
2020-12-26
0
Rizka Susanto
afra...makanya rubah penampilan dong biar alvanya ngelirik..
2020-02-18
0