episode 4 akhirnya bercerita

oke deh,, gue bakalan cerita,, Amel pun memperbaiki posisi duduknya,, dan mulai bercerita,,, Sisil yang mendengar pun juga sudah memperbaiki duduknya agar tidak ada satu pun yang terlewatkan dari cerita Amelia,,,

Dulu saat usia gue 4 tahun gue tinggal di Jogja bersama ke2 orang tua gue dan juga Kaka semata wayang gue yg sekarang sudah menikah dan punya anak ,,,,waktu itu kehidupan gue aman dan bahagia , Ayah punya usaha di bidang konstruksi itu membuat kami sering pindah dari satu kota ke kota lain karna saat ayah akan membangun sebuah gedung,biasanya ibu selalu ikut karna ayah nggak pernah mau untuk tinggalin ibu sendirian,,,

Sampe akhirnya di salah satu kota di solo ,

rumah yang di kontrak ayah bersampingan dengan salah satu keluarga yang selalu ribu setiap hari,,,

yah keluarga itu selalu bertengkar setiap hari ,apa lagi saat suami dari ibu itu pulang dalam ke adaan mabuk,,itu membuat 2 anak dari tetangga kami itu berlari keluar dan bersembunyi ke rumah yg kami tempati karn takut,akan terkena pukul,,,

Sampe suatu hari ibu Ning,,yah yang aku tau namanya ibu Ning,,datang kerumah degan penuh luka dan berlumuran darah akibat siksaan dari suaminya,, Bu Ning membawa dua anaknya , Didit,, dan Ica,, itu nama yg ku tau dulu,, ,,

sambil menangis dan bersembunyi di rumah kami karna takut akan di bunuh oleh suaminya nanti karna sedang mabuk dan membanting2 kan barang yang ada di dalam rumah Meraka,,, dan ini bukan kali pertama meraka bersembunyi di rumah ku ini sudah kesekian kalinya merek berlari ,,,

lagi dan lagi,,, sampe aku pun sangat sedih dan kasian melihat merek,,,

Ayah ku yang pada saat itu pulang pun baru melihat dalam keadaan Bu Ning yg memprihatinkan sangat marah dan ingin melaporkan suami dari Bu Ning ke kantor polisi,,,tapi di cegah oleh Bu Ning, dengan alasan itu bisa membahayakan keluarga kami, karna suami dari Bu Ning ada lah preman besar dan mempunyai anak buah yang banyak,,, mreka hanya cukup bersembunyi dari amukan nya ,,,saja saat ini,,

2 hari Bu Ning dan anak2 nya bersembunyi di rumah kami, kami pun tidak pernah mengeluarkan suara sama sekali di dalam rumah takut kalw suami dari Bu Ning mendengar keberadaan istri dan anaknya di rumah kami,,,,

sampe pada malam ke tiga ayah mengajak kami semua untuk bicar ya kami ber 7 ,,aku dan Kaka ku juga ikut ,,,sambil duduk di ruangan kerja ayah,,,mulai lah ayah bicara,,

kenapa tidak meninggalkan suami mu saja klw kau selalu disiksa seperti ini,,, apa kau punya keluarga selain suamimu,,ibu Ning diam,dan menagis,,,

sebenarnya saya tidak punya keluarga saya juga ingin pergi dari laki2 Kepa***t itu,,,

tapi saya takut mereka akan menaikan saya ,,,dan mengambil anak2 saya ,,,

hanya merek yg saya punyai ,,, Bu Ning sambil menagis,,,,

"setelah itu sambil mengelap air matanya dia berkata saya punya satu orang bibi yg tinggal di Jakarta tapi saya tidak tau alamatnya,,

lalu ayah berkata siapa namanya,,dan siapa nama orang tuanya,,, setelah di beritahu oleh Bu Ning ,,ayah ku terlihat menelpon seseorang,,,dan setelah itu ayah berkata , tunggu sebentar alamatnya sedang di cari ku pastikan kau akan menemukan keluarga mu,,,

1 jam berlalu ayah mendapat kan telpon lagi dari seseorang,,baiklah,,, ayah memutuskan sambungan telpon nya,,, aku menemukan alamat dari bibi mu,,,

pergilah ke sana mulai lah hidup baru bawa anak2 mu lindungi lah mereka,berikan kehidupan yang layak terhadap anak mu,, aku tidak mengusir kalian tapi ,,,sampai kapan kalian akan bersembunyi di sini ,,,? ini akan membahayakan nyawa kalian,,,

seketika ibu Ning menangis dan berterima kasih karna kebaikan ayah dan pertolongan ayah akhirnya sebentar lagi mereka akan terbebas dari siksaan manusia keji yang rela menyiksa istrinya demi uang,,,,

malam berikut nya ayah siap mengantar Bu Ning dan anak2 ya ke bandara itu pun di jam 2 subuh karna takut kalw suami dari Bu Ning sampai melihat mereka habis lah semua rencana yang sudah di susun ayah ku,,,

sebelum pergi ayah memberikan amplop besar kulihat ditangannya dan mengatakan kepada Bu Ning, mulai lah kehidupan baru ,, dan gunakan uang ini untuk memulai suatu usaha agar bisa menghidupi kalian berbahagialah,,jadikan lah anak laki2 mu ini sebagai pelindung kalian,,

saat itu cuma tangisan yg kudengar dari ibu Ning dan juga ibu ku,karna merak sudah mulai akrab,, sampai sebelum ibu Ning pergi

dia mengucapkan terimakasih dan ada satu permintaannya,,, ??????

ibu dan ayah ku tercengang dan tak percaya dengan permintaaNnn dari Bu Ning,,,,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!