The Beautiful Killer And Her Gembel'S Husband 《０３》

••

＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿

𝘚𝘦𝘱𝘶𝘭𝘶𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘵 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯.

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Hosh.. Hosh.. Hosh... ( Nafas memburu )

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Lea telah berhasil membantai lawannya. Misinya terselesaikan. Tidak sampai sejam, puluhan manusia tergeletak tak bernyawa didalam satu ruangan dan mengelilinginya.

Darah yang bertebaran kemana-mana, bagaikan lautan merah. Bau amis yang tercium pun, benar-benar membuktikan bahwa betapa seramnya seorang Valencia.

Lea terkekeh sekilas, menyaksikan pemandangan mengenaskan didepan matanya. Tak tahu apa yang sedang ia pikirkan. Intinya... Setelah itu, ia secepat mungkin meraih ponsel dan menelepon seseorang.

𝐇𝐞𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐯𝐚𝐫𝐞𝐳

📱Ya, bagaimana??

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

📱Sudah selesai.❄ ( Aura seram )

𝐇𝐞𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐯𝐚𝐫𝐞𝐳

📱Daebak! Kau luar biasa! Baiklah! Dalam dua menit, uang sebesar 1 milliar akan memasuki rekeningmu.

𝐇𝐞𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐯𝐚𝐫𝐞𝐳

📱Orang-orangku segera ke sana, untuk membuang mayat-mayat itu. Selamat bersenang-senang cintaku.🤩

𝐓𝐮𝐭!!

Panggilan telepon berakhir.

Sedangkan Lea yang sekujur badan serta pakaiannya berlumuran darah, masih berdiri diam seraya memandang layar ponsel dengan tatapan kosong.

Tetapi tak lama kemudian, ia menyeringai lebar kala mendengar ada suara yang berdecit dari arah lain. Lea pun berfirasat jikalau...

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Heh! Ternyata, bukan hanya aku saja yang masih hidup.😏❄

𝐒𝐫𝐚𝐩𝐩..!!

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Lea mempersiapkan senjata api, dan seketika melangkahkan kaki ke arah yang dimaunya. 𝐓𝐚𝐤.. 𝐓𝐚𝐤.. 𝐓𝐚𝐤..

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

𝐒𝐲𝐮𝐭!!

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Siapa kau?❄❄

𝐇𝐚𝐩𝐩!!..Tidak berselang lama, Lea akhirnya menciduk seseorang yang sedari tadi bersembunyi dibalik tembok, dan berhasil menghindarkan diri dari aksi bentrok! Lihai dan cekatan, Lea mengarahkan pistolnya tepat ke kepala anak muda yang kini berjongkok seraya menunduk itu.

𝐒𝐨𝐦𝐞𝐨𝐧𝐞

( Mengepal tangan ) **

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Yak, shibal.❄❄

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Kau bisu ya?❄

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Tidak dengar, apa yang aku katakan? Perlukah aku menggunakan bahasa isyarat?❄❄

𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤... Lea mendaratkan ujung pistol ke dagu pemuda tersebut, hingga membuat kepalanya terdongak. Memandang Lea.

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

( Mengernyit ) Kau...❄

𝐉𝐞𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐭𝐞𝐨

Bunuh aku.❄❄ ( Tatapan dingin )

Lea menaikkan sebelah alisnya, mencerna omongan si pemuda asing yang adalah Jeiden Mateo. Selang beberapa detik, sambil menarik pelatuk hendak melesatkan tembakan, Lea sontak berkata...

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Kau ingin mati rupanya?❄❄

𝐉𝐞𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐭𝐞𝐨

( Menutup mata ) ** ( Tidak menjawab )

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Tetapi kenapa kau gemetar, dan wajahmu pucat? Apa sebenarnya kau tidak mau menyusul teman-temanmu itu ke neraka, hmm??❄❄

Lea spontan menurunkan pistolnya perlahan dan meletakkannya kembali ke saku jaket. Lalu selepasnya, Lea membungkukkan badan dan mengalihkan tangan mencengkeram erat rahang Jei, sembari mengamati wajah pemuda yang sekarang tampak bercucuran keringat.

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Berapa usiamu??❄ ( Menginterogasi )

𝐉𝐞𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐭𝐞𝐨

( Reflek menjawab ) Du... Dua puluh tahun.❄

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

( Menelaah ) "Lebih muda dariku ternyata. Tapi kalau dilihat-lihat sih, selain tampan dan rupawan... Sepertinya dia anak yang polos serta bisa diajak bekerjasama."🧐

𝐉𝐞𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐭𝐞𝐨

( Meneguk saliva ) ( Berusaha tenang ) Gluk~

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Kau tinggal pilih.

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Mati...

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Menjadi tawanan...

𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 𝐗𝐢𝐞𝐫𝐫𝐢𝐚

Atau menikah??

𝐃𝐞𝐠!!

𝐉𝐞𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐌𝐚𝐭𝐞𝐨