Di perusahaan D. A. Entertaimen sedari tadi mama Eva tengah berkeliling mencari keberadaan Kayla yang membuatnya pusing harus mencarinya kemana dikantor sebesar itu.
"Hahhhhh.... anak ini dicariin kok gak ketemu-ketemu dari tadi, bikin maminya pusing aja" kata Eva sambil memegang kepalanya yang terasa pusing. Niatnya disini sebenarnya ia ingin mempertemukan Kayla dengan calon menantunya, ehh malah anaknya main ilang entah kemana.
Saat Eva ingin masuk kedalam liv tiba-tiba ia mendengar suara tangisan yang cukup keras.
"Lohh kok kayak kenal suara ini? Suaranya kok kayak Kayla ya? Wahh.... ternyata disini juga ada yang mirip dengan burung beo, suaranya juga lebih cempreng dari Kayla, memang harusnya aku bersyukur suara Kayla gak separah itu" ucap Eva malah membanggakan anaknya, ia tidak tahu saja yang menangis adalah putrinya sendiri.
Saat Eva tengah berbicara sendiri, ia merasa kaget mendengar teriakan itu semakin kencang.
"HUAAA MAMIIIII"
"Loh itu memang suaranya Kayla? Astaga itu anak buat ulah apalagi dia" gerutu Eva sambil berlalu menuju asal suara itu.
💙💙
Di satu sisi...
Saat ini kedua pria tampan, hanya berbeda atasan dan bawahan itu tengah kebingungan, bagaimana caranya mereka menenangkan gadis yang sedari tadi menangis tidak berhenti itu.
Mereka sedari tadi bukannya menenangkan, mereka malah sibuk berdebat menyalahkan satu sama lain, dan hal itu semakin membuat suara Kayla semakin membesar karena dirinya merasa terabaikan.
"Boss tenangin dulu itu cewek, bos.... masa dibiarin aja dari tadi" ucap sekretarisnya.
"Gimana caranya? Saya saja belum pernah berhadapan sama gadis seperti dia" ucap pria itu dengan nada kesal.
"HUAAAAAA MAMI PAPI KAYLA MAU PULANG HUAA... HUAA... " Tangis Kayla yang menjadi kencang.
"Haduhhh tambah mewek nih gara-gara sibos nih"
"Heii! Diam kamu wanita! Jangan nyusahin saya disini" ucap pria itu, sambil memegang kedua pundak kayla dan mengoyang-goyangkannya sedikit kencang.
"Lah kok gitu nenanginya? Kasar amat sihhh bos" ujar sekretaris itu.
"Diam kamu, atau mau saya potong gaji kamu" ancam pria itu. Dan hal itu membuat sekretarisnya bungkam.
"Hei wanita, diam kamu kalau kamu tidak mau diam, saya akan lempar kamu keluar dari jedela ini" ancam pria itu pada Kayla, memang pria yang notabenya sebagai bos itu tidak ada kata-kata manisnya selalu kasar dan sukanya marah-marah.
"Hiks... Jangan dong nanti kalau Kayla mati trus gak bisa nikah sama Jaehyun gimana? hiks.. " ucap Kayla diselingi isakan tangis yang hampir mereda. Ternyata ancaman pria itu berhasil membuat Kayla berhenti menangis, yaa karna Kayla kalau diancam begitu selalu takut duluan.
"Makanya kalau gak mau mati ya jangan nangis nyusahin aja" ujar pria itu dengan nada ketus. Dan hal itu hampir saja membuat Kayla menangis lagi, buru-buru pria itu menenangkan Kayla, tapi tiba-tiba terdengar suara yang membuat mereka menoleh kesamping.
"KAYLA DIMANA KAMU SAYANG MAMI DISINI... UPSS" teriak Eva, dan setelahnya ia membungkam mulutnya dengan tangannya, karena ia melihat pemandangan yang membuat dirinya membulatkan matanya.
Kayla yang melihat maminya itu lantas berlari menuju maminya, dan segera memeluknya. "Hiks mihhh... Kayla takut, orang itu mau buat Kayla mati mihh" Adu Kayla kepada maminya, dan hal itu tak luput dari pandangan kedua pria yang masih setia ditempatnya. Mereka seperti menyaksikan anak kecil yang sedang mengadu kepada mamanya, ralat! Bukan anak kecil melainkan bayi besar.
"Loh Kayla kok kamu bisa ada disini, sama Devian pula? Ternyata mami gak perlu susah-susah mempertemukan kalian berdua, emang ya, kalau yang namanya jodoh gak akan kemana hohoho" ucap Eva diselingi tawa bahagia.
"Maksud mami apa? Mami kenal om pembunuh itu?" tanya Kayla dengan raut polosnya itu, seperti tidak ada beban ketika mengucapkan om pembunuh. Yang diomongi pun merasa kesal ia merasa tidak terima dianggap lebih tua dan dianggap kriminal oleh gadis yang baru ia temui, sedangkan sekretaris yang ada di belakangnya malah tertawa melihat raut kesal bosnya itu.
"Diam kamu Trian! Ingat saya tidak pernah main-main saat saya bilang ingin potong gaji kamu" ucap Devian yang memang tak pernah main-main, dan hal itu membuat sekretaris yang bernama Trian itu seketika bungkam.
"Haduhhh mati aku, ngapain aku tadi ketewa-ketawa segalaaa sihh, udah tau bos kau itu iblis malah main-main sama dia bego kau Trian.. " gerutu Trian dalam hati menyesali perbuatannya tadi.
"Eits jangan begitu dong bos, kok bawa-bawa gaji sih... Kan gak sengaja sayanya bos, jangan dipotong ya bos" mohon Trian pada bosnya itu.
Devian diam, ia tak menanggapi ocehan sekretarisnya itu, rasanya ia sedang malas berdebat moodnya jadi jelek gara-gara gadis didepannya itu.
"Om Pembunuh apanya Kayla? monyongmu itu loh dari kemaren kok ngomongnya yang jelek-jelek heran deh mami sama kamu" ujar Eva.
"Ihh Kayla gak bohong mi, dia tadi yang buat Kayla nangis gara-gara dia bentak Kayla, trus habis itu Kayla mau dibuang dari jendela, itu apa coba namanya kalau bukan om pembunuh" ucap Kayla dengan nada kesal.
"Hahh bener kamu tadi dibentak?" tanya Eva.
"lya mii serius" rengek Kayla pada maminya.
"Bener Apa kata Kayla Devian? kamu tadi bentak Kayla?" tanya Eva pada Devian yang ada didepannya itu.
"Maafkan saya nyonya jika saya membentak anak nyonya, karena saya kira anak nyonya adalah penyusup" jelas Devian.
"Ish jangan panggil nyonya dong kamu gak inget tante ya, tante ini temannya mama kamu padahal kan dulu tante pernah main kerumah kamu, masa gak inget tante sih"
Devian hanya diam, bingung karena ia memang tidak mengenali wanita yang ada didepannya itu.
"Ish, kamu ini ternyata memang gak inget ya, nama tante Eva dari keluarga Hames kamu inget papi Dion? Papi Dion itu temen lama papa kamu pasti kamu ingetkan" tanya Eva.
"Ohhh om Dion, baru-baru ini saya bertemu dengan beliau karena terlibat suatu pekerjaan, ternyata tante ini adalah istrinya maaf kan saya jika saya tidak mengenali tante" ucap Devian dengan sopan.
"Hoho tidak apa-apa nak Devian, santai aja kalo sama tante" ujar Eva sambil tersenyum.
Sedari tadi Kayla dan Trian hanya diam karena mereka bingung dengan situasi itu. Tapi yang namanya Kayla itu gak tahan kalau gak bicara, ia pun langsung ikut berbicara. "Mihhh mamih kenal sama om pembunuh ini?"
"Monyongmu Kayla, astaga anak ini, dia bukan pembunuh Kayla, dia itu pemilik perusahaan ini namanya Devian" jelas Eva pada anaknya yang super kudet itu.
"Hah? Boss? Mana pantas dia mih jadi bos, orang mukanya kayak pembunuh berantai" ucap Kayla gamblang, sambil bersedikap dada. Yang dikatai itu hanya menghela napas karena ia tak tahu harus berbuat apa pada gadis menyebalkan didepannya itu.
"Yaampun anak ini kok gak ada sopan santunya, Kayla asal kamu tau dia itu calon suami kamu nak" ucap Eva dan hal itu membuat Kayla kaget.
"HAH CALON SUAMI" teriak Kayla tanpa sadar.
Tidak hanya Kayla, Devian dan Trian pun merasa kaget akibat ucapan Eva yang tiba-tiba itu.
Tbc.
Jangan lupa vomen....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Fira Ummu Arfi
likeeeeee
2022-08-23
0
Rista
kalo aku follow, yakin di follback ngga nih?
2022-07-18
0
miss N
Apa....! Kok aku yang kaget ya...Kayla kurang greget sih kagetnya..😅😅😅
2022-06-29
1