CHAT STORY HORROR (WENGI)
BLOK F9
Aris dan vita merupakan pengantin baru. Baru sebulan mereka menikah.
Aris bekerja sebagai sales marketing. Memang gaji nya tidak terlalu besar tapi gaji nya cukup untuk menghidupi diri nya dan Vita.
Saat ini mereka masih menumpang di rumah orangtua Aris. Mereka tinggal bersama mama Aris dan Aji adik Aris. Ayah Aris sudah lama meninggal dunia. Kedepannya mereka punya rencana untuk pindah ke rumah mereka sendiri.
Mas Aris
Sayang, aku berangkat kerja dulu ya
Vita
Loh kok pagi banget sayang?
Waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi.
Mas Aris
Iya, aku ada rapat pagi ini. Kayak nya ada kenaikan jabatan. Doain ya sayang.
Vita
iya sayang semoga kamu naik jabatan dan kita bisa cepet punya rumah ya..
Aris pun berangkat kerja pagi itu.
Pulang kerja Aris membawa kabar baik.
Mas Aris
Ma, Vit, Ji.. aku ada kabar baik ni.
Mas Aris
Aku dikasih rumah dinas sama bos ku.
Vita
Serius sayang? wah akhirnya kita punya rumah juga.
Mama Aris
Hah? jauh banget ris. Gimana kalau mama kengen sama kamu sama Vita?
Vita
Iya mas, kok jauh banget.
Mas Aris
Aku juga ngga bisa milih Vit. Semua kantor yang atur. Yah walaupun cuma rumah dinas. Seengak nya kan kita punya rumah sendiri.
Aji
Tenang aja ma kan ada Aji. Nanti kalo mama kangen, kita bisa ke sana sama sama. Iya kan mbak vit?
Vita
iya ma. Nanti mama bisa tinggal di sana juga ma. kalau mama bosen disini.
Tapi keputusan ini sudah bulat
Aris dan Vita pindah ke kota karakal. Mama dan Aji menemani mereka pindah.
Dan memutuskan akan tinggal disana selama seminggu.
Rumah dinas ini tidak terlalu besar
Ada dua kamar di rumah ini
Cat nya sudah pudar. Tampak nya sudah lama rumah ini tidak di tinggali.
Mas Aris
Gimana ma? enak ngga rumah nya?
Mama Aris
Jujur kok mama takut ya ris disini.
Aji
Ah mama ni parno an deh. Mungkin karena kelihatan tua aja ma dan cat nya luntur. Jadi kaya rumah horor
sebetul nya Vita juga merasakan hal yang sama seperti yang mama rasakan. Tapi Vita berusaha untuk tetap tenang. Dia tidak mau banyak menuntut dari Aris. Karena Vita tau Aris sedang berjuang demi masa depan mereka yang lebih baik
Saat Mama dan Aji tinggal semua tampak baik baik saja
Vita pun sudah merasa sangat nyaman di tempat ini. Lingkungan nya sejuk dan asri . Walau akses jalan cukup sulit. Harus melewati jalan yang cukup curam dan gelap.
Tak terasa seminggu sudah berlalu. Aji dan mama harus kembali pulang.
Aris dan Vita mengantar mereka ke bandara siang itu.
Sebelum pulang mereka menyempatkan diri makan siang di sebuah warung makan.
begitu spanduk yang tertulis di depan warung itu.
mereka memesan 2 gelas es jeruk dan soto ayam
Bu Yati
Kalian orang baru ya? Ibu baru lihat
Vita
Iya bu. Kami baru pindah sekitar seminggu disini.
Bu Yati
Blok f9 yang paling ujung itu? Yang kosong itu?
Ibu penjaga warung menampakkan wajah kaget.
Vita
Iya betul bu. Memang kenapa ya bu? ibu keliatan kaget banget.
Bu Yati
Ummmm itu mba mas.. aduh ibu jadi nggak enak cerita nya.
Mas Aris
Gapapa bu. Kami juga pengen tau sejarah rumah kami.
Bu Yati
Ngga ada yang pernah betah tinggal disana. Paling lama cuma 3 bulan. Banyak yang mengalami gangguan mbak, mas.
pria dengan rambut gondrong dan wajah timur tengah tiba tiba datang.
Bang remon
Halah jangan percaya mbak mas. Istri saya suka lebay.
Bang remon
Kenalin saya bang Remon. Kalo ada apa apa jangan sungkan.
Mas Aris
Halo bang, Kenalin saya Aris dan ini istri saya Vita.
Percakapan itu berlalu begitu saja. Tanpa mereka terlalu hiraukan.
Vita dan Aris termasuk pemberani. Mereka tidak terlalu percaya pada hantu.
Pagi hari nya seperti biasa Aris berangkat kerja.
Vita bergegas ke pasar untuk membeli berbagai kebutuhan dapur.
Penghuni sebelum nya meninggalkan banyak barang yang masih sangat layak dipakai. Seperti sepeda, Sofa, kursi kursi, kulkas dan beberapa perabot lain nya.
Setidak nya bisa membuat Vita dan Aris berhemat tanpa perlu mengeluarkan budget tambahan untuk membeli perabot
Vita ke pasar menggunakan sepeda.
Perjalanan dari rumah ke pasar memakan waktu kurang lebih 15 menit.
Rumah Aris dan Vita yang terletak paling atas agak menyulitkan Vita
Jalanan licin dan berlumut. Membuat Vita harus ekstra hati hati.
Setelah menuruni bukit sampai lah Vita di gerbang perumahan
Vita menyapa pak satpam itu
pak Joko
pagi mbak Vita. Mau kemana mba pagi pagi?
Vita
Ke pasar pak. Ayo pak saya duluan ya.
pak Joko
Hati hati ya mbak
Vita melanjutkan perjalanan melewati jalan yang belum di aspal.
Dia juga melewati jembatan tua yang memberikan kesan menyeramkan disana.
Banyak pohon pohon bambu berhamparan.
Sesampai nya di pasar Vita membeli segala hal yang dia butuh kan
Setelah selesai dia kembali ke rumah.
Sesampai nya di rumah Vita merapikan se isi rumah. Dia juga memasak dan memangkas rumput rumput liar di sekitar rumah.
Setidak nya rumah ini akan tampak lebih rapi
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Makanan yang disiapkan Vita sudah dingin.
Ponsel Vita berbunyi. Ternyata ada whatsaap dari mas Aris.
Mas Aris
Sayang aku lembur. Maaf ya kamu jadi sendirian di rumah.
Mas Aris
Iya sayang pekerjaan aku mulai padat. Banyak banget yang harus aku kerjain sayang.
Mas Aris
Aku belum tau. Tapi aku usahain pulanh secepat nya
Vita
Oke. Kamu hati hati di jalan ya.
Vita segera membereskan makanan yang dia masak. Dia yang awal nya lapar jadi tidak bernafsu untuk makan.
Dikunci rapat rapat nya seluruh pintu dan jendela. Lalu Vita masuk ke kamar.
Saat sedang asik main hp Vita mendengar ada suara langkah kaki di ruang tamu.
Vita
Mungkin mas Aris udah pulang.
Vita bergegas menuju ruang tamu
kosong tak ada apa apa disana
Vita
Mungkin aku kecapekan kali ya
Dia berusaha tidur dan menutup mata nya.
Jam menunjukkan pukul 00.45 malam
Aris bergegas pulang. Pekerjaan nya banyak sekali sampai membuat dia kewalahan
Kota karakal sudah sangat sepi, seperti kota mati
Aris menyalakan motor nya
dia melaju dengan kecepatan pelan menuju rumah.
Suasana sangat hening dan mencekam
Comments