keesokan harinya,mey terbangun dari tidur nya.ia melihat Alan yang sudah memakai jas rapi dan bersiap² untuk pergi ke kantornya.
dengan spontan mey langsung duduk di atas ranjang tersebut.
matilah aku.
itulah kata² pertama setelah ia bangun dari tidurnya.
"kenapa kau malah duduk diam seperti itu,pakaikan aku dasi".
dengan ekspresi datar.
mey langsung berdiri.
" ah...maaf tuan maaf,saya bangun ke siangan".
sembari membungkukkan badannya meminta maaf,lalu membantu alan memakaikan dasinya.
saat mey memakaikan dasi.
"apa²an kau ini,kau menjerat leherku dasar wanita sialan,kau ingin aku mati yah".
" maaf,aku tidak tau cara memakaikan dasi".
sembari menunduk ke bawah.
"lalu kau bisa apa,apa kau hanya bisa makan.pakaikan sepatuku".
Alan duduk di sofa sembari membenarkan dasinya.
setelah selasai memakaikan sepatu.seperti kemarin,mey berjalan di belakangnya menuju ke meja makan dan mengantarnya sampai masuk ke dalam mobil kemudian memberi ucapan sampai jumpa.
setelah itu mey kembali ke kamarnya dan melihat ke arah jarum jam .
apa ? ini masih pagi,kenapa orang itu cepat² pergi ke kantor.berarti bukan aku yang ke siangan,tapi memang dia yang gila berangkat ke kantor pagi².jadi untuk apa aku minta maaf di hadapannya tadi,menjengkelkan sekali.
setelah bergumam mey pergi ke kamar mandi untuk mendi.
saat sedang di perjalanan,alan baru teringat sesuatu,ia lupa membawa dokumen penting pagi ini.Alan pun meminta sopirnya untuk putar balik.
setelah mandi dan berganti pakaian,mey melihat ke arah meja riasnya kemudian mendekati meja tersebut.
jika aku memakainya,tidak akan ada yang tau juga kan,lagi pula si gila itu juga sudah pergi ke kantornya.
mey mengambil bedak tersebut dan memakaikannya ke wajah,serta memakaikan sedikit lipstik ke bibirnya yang mungil itu,kemudian di lanjutkan dengan meluruskan rambutnya dengan alat pelurus rambut.
alan kembali ke rumahnya dan segera mencari dokumen itu di ruang kerjanya.
di mana aku meletakkan dokumen itu,apa aku menaruhnya di kamar.
Alan pun langsung berjalan menuju ke kamarnya,ia menarik gagang pintu kemudian membukanya.
ia tertegun saat melihat mey yang berdiri di depan meja rias dan sedang meluruskan rambutnya.
mey menoleh ke arah alan yang sedang berdiri mematung di depan pintu,mey pun juga terkejut akan kedatangan Alan tiba².
eh..kenapa orang gila itu kembali lagi.
"dekk..dekk.." suara jantung alan berdetak cepat setelah melihat wajah istrinya.
sangat cantik,benar² cantik.
itulah kata hatinya sekarang.
mey pun langsung cepat² memakai kaca matanya kembali.
"ada apa tuan,apa ada yang tertinggal".
tanya mey.
alan tersadar dari lamunannya tersebut.
" iya,ambilkan aku dokumen di dalam laci itu".
menunjuk ke arah laci sebelah ranjangnya.
mey pun langsung mengambilkannya dan memberikan dokumen itu kepada alan.
kemudian alan segera berbalik menuju ke dalam mobil.saat berada di dalam mobil,jantung Alan masih berdetak cepat.
aku baru pertama kali melihatnya berdandan,dia benar² sangat cantik.
sembari membayangkan mey yang berias tadi.
sekretaris bay merasa heran kepada tuannya yang menjadi aneh setelah kembali dari dalam rumah.
"tuan anda kenapa,apa ada masalah".
tanya sekretaris bay penasaran.
" bay,menurutmu apa alasan seseorang wanita berpura² menjadi dekil dan jelek di depan orang lain".
bay menjawab.
"mungkin wanita tersebut ingin di cintai dan di lihat bukan karena kecantikannya melainkah hatinya,dia ingin melihat siapa yang bisa mencintainya setulus hati.siapa yang akan berada di sisinya walaipun dia jelek.begitulah yang saya tau tuan,maaf tuan jika saya banyak bicara".
menghadap ke arah alan yang berada di kursi belakang.
Alan tersenyum kecil.
"bulan ini aku akan memberimu bonus".
" terimakasih tuan,terimakasih".
jarang² aku melihat tuan tersenyum seperti ini,apa ini termasuk keajaiban dunia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Erni Chaniago
rejeki nomplok si bay😊😊😊😊
2022-06-20
0
Eko Dian
kok gua ketawa sendiri sih pas baci ni novel
2022-04-30
0
Azzahra
bayy loh harus sering2 ngomong gtu deh biar dapet bonuss😭😭🤣
2021-12-19
0