Sejak lama tertarik pada nya

Setelah melewati sesi panas untuk beberapa ronde pada akhirnya Venus terlelap dari tidur nya.

Mungkin karena ini hal pertama nya bahkan juga pengalaman pertama nya membuat sosok yang telah sempurna menjadi seorang perempuan tersebut benar-benar kelelahan.

Tubuhnya terasa remuk dan sakit semua Tanpa terkecuali.

Gerald terlihat mengembangkan senyuman nya ketika dia melihat betapa lelahnya wajah perempuan muda dihadapan nya itu.

Dia baru saja menyelesaikan sesi membersihkan dirinya setelah pergulatan panjang yang membuat tubuhnya di penuhi aroma percintaan mereka.

Aroma khas yang bisa membuat gila pasangan manapun ketika melewati sesi panas yang membakar jiwa.

Laki-laki itu menatap dalam wajah Venus, Secara perlahan dia menyentuh lembut wajah Tersebut.

Oh God.

Gerald Fikir mimpi apa dia di malam-malam sebelumnya hingga dia bisa mendapatkan Jackpot besar seorang anak perawan.

Dan gila nya perempuan itu kemarin adalah kekasih putra nya sendiri.

Anggaplah dia gila tapi sejak awal Bastian membawa Venus kerumah mereka, laki-laki itu memang telah menaruh rasa penasaran yang mendalam.

Wajah gadis itu mengingat kan nya pada seseorang di masa remajanya.

Kecantikan unik, bila mata tajam dan bibir sen sual yang dimiliki Venus membuat dia berfikir kenapa gadis muda itu terlihat begitu menggoda.

Otak nya sedikit terkontaminasi dan berfikir dia menginginkan gadis itu karena teman nya bahkan memiliki seorang Sugar baby.

Tapi Gerald langsung berusaha menyadarkan dirinya ketika dia ingat jika Venus adalah kekasih putra nya sendiri.

Sangat terkutuk sekali jika dia menginginkan gadis yang merupakan kekasih putra nya.

Awalnya dia mencoba untuk menepis rasa, tapi ketika putra nya menyia-nyiakan Venus dan sering mengecewakan gadis tersebut kemarin, Gerald Fikir sebaiknya mereka putus saja.

Dan mengejutkan nya dalam beberapa Minggu kemudian tiba-tiba Bastian berkata dibalik handphone nya entah bicara dengan siapa, laki-laki itu berkata jika mereka telah putus.

Dan putra nya bahkan merayu gadis lain yang dia tidak tahu siapa.

Dan saat itu membuat Gerald berfikir, kenapa Sifat putra nya lebih mendominasi ke sifat mama nya ketimbang dirinya.

Kau benar-benar memiliki karakter yang jauh berbeda dengan ku.

Batin gerald sambil bergerak membuang jas nya ke atas kursi sofa di kala dia baru saja kembali dari Kantor nya.

Dan kini siapa sangka Venus berada di kamar nya, Mereka melewati sesi malam panas berdua entah sejak pukul berapa hingga di lanjut kan kembali ke pagi hari ini.

Bahkan dia meninggal kan pekerjaan nya demi perempuan muda luar biasa tersebut.

"I love you"

Bisik Gerald sambil mencium lembut bibir Venus yang masih terlelap didalam tidurnya.

Kemudian laki-laki itu mulai turun dari kasur nya, secara perlahan Gerald menyambar pakaian baru Miliknya dan mulai mengganti pakaian nya satu persatu.

Bola mata nya masih terus awas mengawasi Venus sejak tadi, dia menunggu perempuan itu bangun dari tidur nya dan berniat untuk mengajak Venus untuk menikmati sarapan pagi yang cukup terlewat begitu jauh dari jadwal seharusnya.