Disebuah cafe,terlihat Fariq sedang memainkan hpnya,tiba-tiba dia dikagetkan dengan kecupan yang mendarat di pipinya.
"maaf sayang aku terlambat",ujar Lea.
"kamu dari mana?",tanya Fariq.
"aku pergi ke sesuatu tempat,nanti aku akan mengajakmu lain waktu",ucap Lea.
"ada apa sayang,mudah-mudahan ada kabar baik",lanjut Lea.
Fariq menarik napas,"kakek tetap kukuh pada pendiriannya,tapi tenang sayang kita akan bertunangan walau tanpa restu kakek",ucap Fariq
"terima kasih sayang,kamu mau memperjuangkan cinta kita",Lea tersenyum.
"gak apalah kakeknya tak merestui ku asal cucunya sudah berada di pelukanku",ucap lea dalam hati.
3 minggu berlalu,acara tunangan pun tinggal menunggu beberapa jam lagi.
"saya mau ruangan ini terlihat mewah,karena ini saat-saat yang saya tunggu",ucap lea pada salah seorang tukang dekorasi.
kring...kring...hp Lea berbunyi
(ada apa mas kamu menghubungi ku lagi)
(kenapa?kamu kan kesayangan ku,jadi wajar aku kangen sama kamu)
(mau kamu apa?)
(malam ini adalah pertunanganmu kan,sebelum itu terjadi aku ingin bertemu denganmu)
(gak bisa,aku gak mau lagi berurusan denganmu)
(oh ya,apa kamu bisa menghindar dariku)
(aku sudah melupakanmu mas,kamu dan kenangan kita)
(baiklah kalau itu yang kamu mau,di acara pertunangan mu nanti, akan ada badai yang sangat dahsyat)
lea diam seakan dia sedang diancam
(ok,tapi tidak lama,dimana kita bertemu?)
(datang saja ke apartemen ku)
Lea langsung menutup telepon,"ada apa ini kenapa dia tiba-tiba hadir",lirih lea dalam hati.
di rumah sakit terlihat Fariq sedang menangani beberapa pasien.
"pak dokter sebentar lagi jam istirahat",ucap asistennya.
"kamu tidak melihat jadwal ku,hari ini aku akan pulang aku harus bersiap untuk acara malam nanti",ujar Fariq.
"kamu juga harus datang",lanjut Fariq.
"baik dok,terima kasih atas undangannya",jawab asistennya.
Fariq langsung pergi dan menemui salah seorang temannya.
"hai pak dokter,gimana apakah anda deg..degan?",goda gilang salah satu temannya.
"kenapa kamu kesini?",tanya Fariq.
"kamu gak ada kabar bro...aku telepon kamu gak angkat,aku WA kamu gak bales,kamu kenapa sih?".
"gak apa-apa,aku cuman mau nenangin diri aja,oh iya kamu datangkan nanti malam?".
"datang dong,so ini kan hari kebahagiaan sohib ku",gilang menepuk pundak Fariq.
"ok kalau gitu aku harus pulang,mau istirahat dulu",ucap Fariq.
"ya udah hati-hati dijalan".
Fariq pergi sambil melambaikan tangan.
di sebuah apartemen mewah seorang laki-laki berambut panjang yang diikat,sedang meneguk segelas alkohol dan dia sedang membayangkan sosok perempuan yang selalu ada di pikirannya.
"kamu mau kemana?",seorang laki-laki mencengkram tangan Lea.
"aku harus pergi dikehidupanmu,aku tidak bisa menjadi simpananmu lagi",jawab lea.
"lalu bagaimana dengan anak kita?".
"anak ini akan tumbuh tanpa seorang ayah",lea mengusap perutnya.
"tidak bisa Lea ini anakku juga,dia harus tumbuh dan dijaga dengan baik".
"kamu sadar tidak mas,kalo aku tetap bersamamu istri dan mertuamu akan membunuhku".
laki-laki itu terdiam tanpa bicara lagi
"lihat mas apa yang kamu lakukan,kamu hanya bisa diam tidak bisa berbuat apa-apa",ucap lea lagi.
"posisi aku sekarang memang serba salah,tapi aku yakin aku bisa menanganinya".
Lea hanya diam lalu pergi meninggalkan laki-laki itu seakan tidak yakin dengan ucapan laki-laki itu.
bayangan buyar seketika mendengar suara perempuan yang dia kenal.
"masih suka mabuk-mabukan",terlihat Lea sedang berdiri.
laki-laki itu pun menyeringai,lalu berdiri dihadapan Lea,sangat dekat.
"apa kamu senang aku datang kesini?",tanya Lea.
"tentu saja sayang".
"berhenti memanggilku sayang".
"jangan marah,aku akan berhenti memanggilmu sayang kalo kita bersenang-senang hari ini".
"kamu gila,malam ini aku ada acara,aku gak bisa lama-lama disini",ucap Lea.
"masih ada waktu beberapa jam lagi",laki-laki itu mencium pipi Lea.
"kamu sudah benar-benar gila mas",lea sambil mendorong laki-laki itu tapi dengan cekatan laki-laki itu memegang tangan Lea.
"aku memang gila,gila akan layanan mu",bisiknya di telinga Lea.
"sebenarnya apa mau kamu",teriak Lea.
"jangan teriak-teriak sayang,pinta ku gak banyak,hanya malam ini aku ingin di layani seperti 4 tahun yang lalu".
"gak mau",ucap Lea.
"dengar,aku tidak main-main dengan perkataan ku tadi di telepon".
lea bingung,harus bagaimana."baiklah,tapi ini yang terakhir dan setelah ini jangan ganggu aku lagi".
laki-laki itu langsung membawa Lea ke atas ranjang dan langsung menyalurkan hasratnya.
jam menunjukkan jam 5 sore,lea berdiri didepan cermin "betapa jijiknya melihat badanku yang kotor,bagaimana aku bisa seperti ini,semua adalah salahku maafkan aku Fariq",ucap lea dalam hati.
tiba-tiba sebuah tangan melingkari pinggang Lea dari belakang,"makasih sayang,hari ini aku sangat bahagia",mengecup leher lea.
Lea melepas tangan laki-laki itu dari pinggangnya lalu pergi dan tidak berkata sepatah pun.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
ishhh...
ishhhhhh....
poor, fariq
2024-04-29
0
Baihaqi Sabani
aduh fariq semoga cpt tau kbohonganyaaa lea
2022-07-12
0