apa kabarmu nak

waktu terus berjalan sudah 1 bulan mereka di desa itu. entah kayren atau pun para medis yang lain sudah merasa lelah. namun mereka tidak boleh menyerah. wabah semakin menyebar luar dokter dave selaku senior dari para dokter selalu meneliti wabah tersebut. sedangkan yang lainnya sibuk memeriksa pasien yang memiliki gejala yang berbeda-beda.

Belum ada kabar pasti dari pihak tim sukarelawan untuk kapan mereka kembali ke pusat kota. hal itu yang membuat ayah kayren khawatir. dia menghubungi kenalannya yang bekerja dengan PBB untuk menanyakan tentang wabah virus itu. dan menanyakan apakah ada obat dari wabah itu.

setelah menunggu 2 minggu akhirnya ada kabar baik dari PBB. Yang membuat ayah kayren tersenyum senang lalu dia menelpon komandan tertinggi pasukan khusus yang tidak lain ayah alice. mereka berencana akan terbang bersama ke desa terpencil itu untuk membantu dan bertemu dengan Putri mereka.

sebenarnya mereka sudah saling kenal sebelum anak mereka bersahabat. namun setelah anak mereka bersahabat hubungan mereka pun semakin membaik sampai saat ini.

anak buah dari ayah alice mengabarkan kepada devano bahwa komandan mereka akan berkunjung. alice dan gio yang mendengar itu terasa di sambar petir mereka kaget bukan main. karena mereka berpikir komandan berkunjung pasti akan membawa alice pulang dan bahkan menjauhkan mereka berdua.

mobil datang pada malam hari semua orang di sana sedang beristirahat lalu berbaris menyambut kedatangan komandan tertinggi mereka. devano memimpin penyambutan. setelah selesai penyambutan semua orang bisa beristirahat kembali kecuali mereka ber empat. ya devano kayren alice dan gio di panggil untuk menghadap komandan tertinggi.

"selamat malam semuanya" ucap ayah alice

" selamat malam pak" jawab mereka kompak

" ok pertama saya akan berbicara kepada dokter kayren. dan kau kapten devano". melirik ke mereka berdua dan melanjutkan ucapannya

" apa sebegitu ganas nya wabah ini hingga cepat sekali meluas. dan apa belum ada obatnya dokter".

"senior kami masih meneliti wabah ini pak. ada yang bilang PBB mempunyai obatnya tetapi kita tidak ada yang punya kontak langsung ataupun kenalan dengan anggota PBB pak makanya sedikit kesulitan mencari vaksinnya" terang kayren.

" apa kamu sudah bertanya kepada papihmu kay" sontak saja kayren langsung kaget mendengarnya.

" maksud anda pak"

"sudahlah jangan terlalu formal padaku kay kau tetap anakku. apa paman belum pernah memberitahu mu kalau papihmu mempunyai kawan anggota PBB. coba lah bertanya padanya minta bantuannya. hilangkan ego mu itu. bagaimanapun papihmu tetap papihmu tidak akan bisa di rubah menjadi orang lain kay".

kayren menundukan kepalanya mukanya murung setiap kali mendengar nama papihnya. devano melirik kayren dia merasa kasihan kepada kayren.

" renungkan kembali kata-kataku kay. kamu boleh pergi sekarang. oh ya nanti ada seseorang yang ingin bertemu denganmu dia jauh-jauh kesini untuk menemuimu dan khawatir dengan keadaanmu".

"baik pak" setelah itu kayren langsung keluar dari ruangan itu. setelah kayren tiba saatnya devano yang di ajak bicara oleh komandannya.

" kapten devano"

"siap pak".

"besok vaksin dari PBB akan datang tolong kau dan timmu kawal mereka. aku takut akan ada yang menghalangi di perjalanan karena menurut orang PBB sulit virus ini bisa bertahan dan menyebar begitu luas kalau tidak ada yang membuatnya berkembang seperti ini" mereka semua tercengang kaget dan bingung bercampur. alice mulai memberanikan diri untuk berbicara.

" ayah apakah papihnya kayren sudah menghubungi kawannya itu" ayah alice hanya menganggukan kepala.

" lalu kenapa ayah menyuruh kayren untuk meminta bantuan papihnya"

" ayah hanya ingin menyudahi ego kayren. dan membuat mereka seperti dulu lagi" alice tersenyum mendengar ucapan ayahnya

" bagaimana devano".

"siap pak saya akan memberitahu tim saya"

" Bagus kau boleh keluar dari sini". perintah komandannya. lalu devano keluar dari ruangan itu

sekarang tinggal gio dan alice yang berada di sana. tampak gio yang tegang keringat dingin menghiasi dahinya.

"ok sekarang tinggal kalian berdua" ayah alice memandang ke arah gio. namun gio hanya menundukan kepalanya

"sersan gio"

"siap pak"

"aku akan berbicara sebagai ayah alice"

Deegggg...

Jantung gio berdegup kencang yang di khawatirkannya akan segera menjadi nyata.

"apa kau benar-benar mencintai putriku sersan".

gio terdiam dia tidak berani menjawab. hanya alice yang mendekati ayahnya

"ayah ini bukan salahnya ini semua salahku"

"diam alice. bahkan di depan mataku kau masih membelanya. aku berbicara kepada sersan gio bukan padamu"

"siap pak benar" jawab gio yang membuat alice kaget.

"apa kau tau kasta kalian berbeda".

"siap pak saya tau. maafkan saya pak"

"jika kau disuruh memilih. kau akan memilih pangkatmu atau kau akan memilih alice"

"siap pak. maaf saya tidak bisa memilih pak. karena bagi saya keduanya penting pak".

"berikan alasannya padaku"

"siap pak. negara membutuhkan prajurit terlatih seperti saya pak. karena untuk melatih ulang akan memakan banyak waktu. selain itu saya mempunyai janji untuk menjaga dan melindungi negara beserta warganya pak"

"lalu seberapa pentingnya alice bagimu". gio terdiam lalu dia menjawab.

" dia teramat penting bagi saya pak. karena hanya dia yang saya punya setelah kedua orang tua saya meninggal pak.karena dia yang selalu menyemangati saya mendukung saya dan selalu percaya kepada saya. saya sudah pernah mencoba menjauhinya namun tidak berhasil pak. maafkan saya". gio menundukan kepalanya. ayah alice tersenyum menandakan puas akan jawaban gio

"ok aku merestui hubungan kalian. jangan biarkan anakku menangis buat dia tetap bahagia". alice yang mendengar ucapan ayahnya langsung berlari memeluk ayahnya dia tidak percaya akan hal yang dia dengar tadi.

"terimakasih ayah terimakasih" alice merasa sangat bahagia.

" siap pak. terimakasih" gio pun tersenyum.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

setelah percakapan mereka selesai. gio alice dan ayah alice keluar dari ruangan itu. mereka berjalan menemui kayren. devano yang melihat langsung mendekati gio dan alice. bukan hanya devano namun semua orang jadi ikut berkumpul.

"bagaimana nak apa kau sudah siap bertemu dengan tamu itu" tanya ayah alice. kayren hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda dia setuju.

lalu seseorang keluar dari dalam mobil itu berjalan ke arah kayren. kayren langsung mengenali pria itu. lalu ayah alice menyuruh nya untuk tetap diam saat pria itu sudah mulai berada di hadapannya

"selsaikanlah masalahmu sekarang nak" ucap ayah alice.

" hay apa kabarmu nak" tanya papih kayren ya pria itu adalah papih kayren.

" aku baik"

"maafkan papih nak. papih yang terlalu egois dulu. papih tidak akan memaksamu lagi sekarang. dan tentang kepergian mommy papih pun meminta maaf padamu nak"

kayren terdiam hanya suara isak tangis yang terdengar. alice mendekati kayren dan memegang bahu kayren.

" sudahlah mommy ku sudah bahagia di surga jangan menyebut namanya lagi. aku sudah memaafkan papih"

papih kayren langsung memeluk kayren mereka menangis sambil berpelukan. semua orang terharu melihat nya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

**HAPPY READING 😊😊😊😊

Jangan lupa like comment rate favorite dan vote author ya 😘😘😘😘😘**

Terpopuler

Comments

Rukmini Ndung Qieqi

Rukmini Ndung Qieqi

beri sedikit apa gtu thor biar sedikit greget 😊😊😊

2020-06-06

2

Alyaaa

Alyaaa

buat alurnya sedikit berBeda dari drama aslinya kak, hanya sekedar saran tapi aku tetep suka kok karena aku suka sama dots

2020-05-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!