Walaupun dalam batinku aku sangat bingung ada apa ini sebenarnya apa aku melintasi dimensi dan ruang waktu sehingga aku berada di sini pertanyaan itu terus saja berputar-putar dalam otakku.Perjalanan menuju Aula itu cukup jauh kakiku sampai sakit karena berjalan terus aku berhenti disebuah taman yang indah sambil menghela nafas.
"Nana apa masih jauh lagi tempatnya itu,kau saja yang pergi aku tak kuat lagi terus berjalan".ucapku sambil menyandarkan tubuhku dibawah pohon tatebuya hari ini matahari sedang sangat terik aku berlindung di bawah pohon itu.
"Tuan Putri kenapa anda sangat berbeda sejak anda terbangun tadi pagi sifatnya sangat berbeda dulu dia sering marah marah dan kesal serta kalau ada seorang Pria tampan yang datang ke istana ini dia pasti akan langsung bergegas kesana ahhh beruntungnya sifat tuan Putri sekarang sudah berubah".pikir Nana.
"ehhh Nana kenapa kamu malah melamun begitu".ucapku sontak saja ucapanku itu membuat Nana tersadar dari lamunannya.
"ehhh tuan Putri ada yang bisa saya lakukan". ucap Nana terkejut.
"ahhh tidak ayo sekarang kita berjalan lagi aku sudah tak terlalu capek".ucapku sambil berdiri lalu aku segera menarik tangan Nana.
"Nana dimana jalan menuju Aula itu aku sudah tak sabar untuk sampai cepat kau tunjukkan jalannya".ucapku sambil tersenyum manis.
"baik tuan Putri kearah sini mari".ucap Nana.Sekitar 1 jam kemudian akhirnya kita sampai.
"hah akhirnya sampai juga aku sangat letih berjalan terus selama 1 setengah jam ini lain kali kalau Perjalanannya seperti ini aku tak mau ikut ikutan lagi".ucapku sambil menghela nafas beberapa saat kemudian setelah nafasku sudah normal kembali aku menata rambutku dan membersihkan pakaianku yang sedikit kotor.Aku lalu berjalan menuju pintu masuk utama aula itu dibelakangku juga berjalan Nana yang sedang mengikutiku.
Klek..........
Pintu masuk utama yang megah dan tinggi itu terbuka aku dengan anggunnya berjalan masuk ke dalam aula tersebut sambil tersenyum manis sebenarnya sih aku tahu cara seperti ini karena dulu dikehidupanku yang sebelumnya aku sering menonton drama kolosal tentang Kerajaan Kerajaan jadi aku tahu sedikit tentang tata Kramanya hehehe.Setelah aku memasuki aula itu aku langsung berjalan menuju singgasana Kerajaan tempat Kaisar dan Ratunya duduk.
"Salam Yang Mulia Kaisar,Salam Yang Mulia Ratu semoga kalian diberikan umur panjang dan kebahagiaan didunia ini".ucapku sambil membungkukkan setengah badanku.
"Putriku berdirilah salam mu aku terima".ucap Kaisar dan Ratu.
"Baik terimakasih Yang Mulia Kaisar, Yang mulia Ratu".ucapku lalu aku berdiri seperti sebelumnya.
"Putriku kau sebagai seorang Putri Mahkota hari ini sudah banyak mengubah sikapmu ayahanda sangat senang melihatmu seperti ini".ucap kaisar.
"Iya benar Putriku Ibunda juga sangat bahagia dengan perubahan sikapmu ini".ucap Ratu.
"Terimakasih banyak atas pujiannya ayahanda Ibunda kalau begitu saya permisi dulu".ucapku sambil membungkukan setengah badanku lagi dan setelahnya aku berjalan menuju tempat yang disediakan untukku untung saja beberapa ingatan dari pemilik tubuh yang dulu aku sudah mengetahuinya.
Setelah aku duduk di tempat yang disediakan untukku.Kaisar ehh maksudku ayahanda memulai acara ini dengan memberikan pidato pembukaannya.
"Hah sungguh membosankan".ucapku dalam batin.
Satu jam kemudian akhirnya pidato itu selesai. kini diganti dengan Kasim yang mengumumkan seluruh rangkaian acara hari ini.
"Hah semakin membosankan saja acaranya lama banget sih".ucapku kesal dalam batin.
Beberapa saat kemudian Pintu aula istana itu terbuka disana mucul tiga sosok yang sedang berdiri di luar aula itu.Aku yang memandang dari tempatku duduk tak bisa melihat ketiga sosok itu dengan jelas terlihat samar-samar karena aku duduk di tempat yang agak jauh dari para menteri menteri dan pejabat hadir aku sebenarnya duduk didekat Kaisar dan Ratu tapi pada tempatku duduk terdapat sebuah kain yang menutupi seluruh tempatku duduk. Para menteri dan pejabat itu dengan cepat mereka semua berdiri dan memberi hormat pada ketiga sosok itu.
"Sebenarnya siapa mereka bertiga itu".tanyaku dalam batin sambil terus memandang ketiga sosok itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
mareta cahya
poliandri hwe😭
2020-09-22
12
lagi Pesantren.Jannisa Sarania
pidatonya panjang ya kek pidato upacar? - v -
2020-08-02
19
potekan lidi
kuat z bs nunggu brjam" q mungkn udh tdur wkwkwkkw 🤣
2020-07-13
3