Bara Merasa Takut

Jam menujukan pukul setengah sembilan malam, Mira lalu membangunkan Farel untuk mengantarkanya pulang, dan Farel juga akan manggung di clap tempatnya biasa nge Dj.

"Hemmm,, Aku cuci muka dulu yah,, "Mira mengangguk.

Farel masuk ke dapur dan mencuci mukanya di westafel, sedang Mira tetap masih duduk di sofa. Bara dari tadi sibuk dengan hpnya.

"Bar,, bilangin yang lain,, Aku pulang dulu, "

"Iya nanti Aku bilangin,, "

"Makasih,,, "lalu Farel menggandeng Mira untuk keluar dari apartemen.

Saat ini Farel dan Mira sudah ada di dalam mobil, dan yang sudah memejamkan matanya sambil bersandar di sadaran jok mobil.

Sampai di kos kosan Mira mobil Farel pun berhenti, Farel melihat kearah Mira yang sedang tidur.

"Sayang,,, Mir,, Mira,,"karena Mira ngga bangun juga, Farel ahirnya membangunkanya dengan mengusap pipinya, dan Mira pun terbangun.

"Iya Mas,, udah sampai yah,, ?"

"Udah,, "

"Maaf ya Mas, Mira ketiduran,, "

"Ngga papa, pasti kamu cape, udah sanah masuk, dan langsung tidur yah, ngga boleh begadang,"Mira hanya mengangguk dan tersenyum.

Mira lalu bangun, dan masuk ke dalam kos kosanya, sedang Farel membawa mobilnya pergi menuju tempatnya bekerja.

Sedang di lain tempat, Bara yang baru pulang ke rumahnya,ternyata sedang di tunggu oleh kedua orang tuanya.

"Bara,, duduk,, Ayah sama Ibu mau bicara,, "kata Ayah Bara yang terlihat sedang marah.

"Ada apa sih Yah, ini sudah malam, apa tidak bisa besok aja, Bara udah ngantuk nih,, "sambil duduk di sofa tapi dengan terpaksa.

"Nak,, Ayah sama Ibu mau bicara sekarang, kamu kalau pagi pun susah di ajak bicara, alasanya selalu saja sibuk ini sibuk itu,, dengarkan dulu Ayah dan Ibu mau bicara yah, "Ibu Bara sambil duduk di sebelah Bara sambil mengusap punggung Bara.

"Emangnya penting banget apa Bu,, Yah,,? "

"Iya,, ini sangat penting, kalau tidak penting buat apa kita menunggu kamu pulang selarut ini,, "kata Ayah sedikit keras nada suaranya.

"Ya udah Bara akan dengarkan, katakan lah,, "

"Kamu itu sudah berumur 28 tahun, dan sudah pantas menikah, kamu sudah cukup mapan dan kamu selain nantinya yang akan mewarisi perusahaan Ayah,dan kamu juga punya usaha cafe,jadi kamu harus punya pendamping,"

"Yah,, tapi Bara belum kepikiran tetang itu, Bara masih nyaman sendiri,, "

"Tapi Ayah dan Ibu sudah makin tua,kalau kamu menikah kita jadi lebih tenang, adekmu aja sudah menikah, dan sudah punya anak, apa kamu ngga ingin seperti itu,,? "

"Adek kan cewe Yah, ya pantas udah nikah ,"

"Yang di katakan Ayah benar,, kita udah makin tua, dan kita ingin melihat kamu menikah sebelum kita nanti meninggal,, tolong turuti keinginan kita yah,, "

"Bu,, tapi Bara Aja ngga punya cewe,, Bara mau nikah sama siapa,,? "

"Kalau masalah wanitanya Ayah dan Ibu sudah ada,dia anak teman Ibu, dan Ibu sudah lihat fotonya dia sangat cantik,, kamu mau ya sayang,, "

"Tapi Bu,,, "

"Setidaknya kamu kenalan dulu, kalau nanti kamu tidak cocok, kita akan carikan terus sampai kamu dapat yang cocok, "kata Ayah.

"Ya udah lah terserah kalian aja,, "sambil menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

"Berarti kamu mau yah,,kalau gitu nanti Ibu akan atur waktunya, karena dia orang jauh, dia ada di kota B,, "

"Iya,,,, Ibu sama Ayah atur aja, tapi inget yah kalau Bara ngga cocok jangan di paksa,, "

"Iya,, ya sudah sanah kamu ke kamar, ini sudah malam dan istirahat lah, "setelah itu Bara pun pergi ke kamar untuk istirahat.

Lalu Bara sampai di kamarnya, Dia langsung menjatuhkan badanya di kasur.

"Ayah, Ibu bukanya Aku ngga ingin nikah, tapi karena Aku takut ,Aku takut Ibu dan Ayah tau tentang kelainanku nantinya dan kalian akan membenci ku dan kecewa, ya Tuhann,,, "Sambil memijit kepalanya yang makin pusing.

Pagi harinya Bara bangun sedikit kesiangan, Bara langsung mandi dan bersiap untuk berangkat kerja.

"Sayang sarapan dulu,, "teriak Ibu saat melihat Bara yang langsung jalan keluar.

"Maaf Bu, Bara ngga sempet, nanti sarapan di kantor saja, hari ini Bara ada janji untuk membahas proyek baru dengan perusahaaan relasi Bara,, "sambil berbalik mendekati Ibunya.

Lalu Bara mencium tangan Ayah dan Ibunya juga, setelah itu Bara pergi, tapi tanganya sambil membawa sepotong roti isi coklat.

Bara menuju cepat ke kantornya menggunakan mobil mewahnya.

Sedang Mira di tempat kerjanya, langsung menyiapkan berkas yang akan di tandatangani oleh pak Direktur.

"Mir,, ini kamu yang anatar ke ruangan pak Direktur yah,minta di tandatangani semuanya, "kata Pak Manager bagian Mira kerja.

"Tapi Pak ini kan bukan bagian saya,, "

"Iya saya tau,, tapi mumpung kamu yang bawa dan yang siapin sekalian aja kan bisa,, udah sanah berangkat, keburu pak Direktur ada rapat lagi entar,, "

Ahirnya Mira pun menuruti perintah Managernya. Mira naik ke lantai 25 dimana ruangan pak Direktur.

"Pagi Mba,, Pak Direktur nya sudah ada,,? "tanya Mira pada selertarisnya.

"Ada,, kamu ketok aja sendiri sanah gih,, "

"Iya Mba,, makasih yah,, "

Mira lalu mengetuk pintunya, dan tidak lama terdengar kata Masuk, Mira pun lalu masuk.

"Pagi Pak,, ini saya bawa berkas untuk di tandatangani,, "

"Iya,, "lalu Mira membawa tumpukan. map ke depan pak Direktur. saat akan menandatangani ternyata sekertaris masuk dan mengatakan ada tamu penting, Pak Direktur lalu menyuruhnya masuk, dan. masuklah dua orang pria.

Mira tetap berdiri di dekat meja pak Direktur, sedang pak Direktur bangun dari duduknya untuk menyalami tamunya.

"Pagi Pak Bara,, silakan duduk,, "kata pak Direktur. yang datang adalah Bara teman Farel. Mira yang mendengar nama Bara lalu melihatnya sekilas, dan Mira langsung kaget karena melihat Bara temanya Farel.

"Mir,, itu nanti akan saya tandatangani, sekaramg kamu balik aja keruangan kamu, nanti akan saya suruh orang untuk mengantarnya,, "Mira berbalik lalu mengangguk.

"Baik Pak,, kalau gitu saya permisi,, "pak Direktur hanya menjawab silakan.

Bara menatap Mira dari atas sampai bawah, dan Bara tersenyum tipis.

Jangan lupa like komen dan votenya trimakasih...

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

ceritanya keren kaak makin penasaran niih ....

jangan lupa kak mampir yaa di karya baruku yg baru rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"

aku tunggu yaa kak kehadiranmu di novelku 🥰🙏

2024-04-14

2

Imas Maela

Imas Maela

bukan y barra temen y far

2022-12-31

0

FayrahfieqolBi

FayrahfieqolBi

Kyak nya yg mau di jodohin sm bara itu mira dech....

2022-05-18

2

lihat semua
Episodes
1 Nongkrong
2 Bertemu
3 Beberapa Detik Saling Tatap
4 Bara Merasa Takut
5 Liburan Menggunakan Kapal Pesiar
6 Mira Tidur Di Kamar Bara
7 Cincin Dari Kerang, Tapi Sangat Mahal
8 Mira Pulang
9 Memasak Sayur Asam
10 Perjodohan
11 Bara Jatuh
12 Mira Bingung
13 Surat Perjanjian
14 Mira Dan Bara tandatangan Surat Perjanjian
15 Mira Tidur Di Rumah Bara
16 Tatapan Bara Membuat Mira Tidak Enak
17 Menolak Di Antar
18 Bara Membantu Mira
19 Bara Memeluk Mira
20 Farel Mabuk
21 Farel Minta Maaf
22 Perkataan Mira Membuat Bara Merasa Sakit
23 Pernikahan Di Percepat
24 Mira Bicara Pada Farel Tentang Pernikahanya
25 Farel Marah
26 Sah
27 Bara Menjatuhkan Mira Dari Gendonganya
28 Cupp...
29 Mengobati Tangan Mira
30 Mira Tidurnya Acak Acakan
31 Larangan Bara Pada Mira
32 Bara Menyiksanya
33 Bara Membuatkan Minuman
34 Mira Merasa Bosan
35 Deg Degan
36 Bara Sakit
37 Mira Memasakan Makanan Untuk Bara Lagi
38 Belanja Bareng
39 Mira Menggigit Bibir Bara
40 Bara Mengantar Mira ke Kota B
41 Bara Mencium Kening Mira
42 Mira Memutuskan Hubunganya Dengan Farel
43 Bara Di Manfaatkan
44 Tidur Satu Ranjang
45 Ungkapan Hati Bara Ke Mira
46 Mira Menunggu Telfon Dari Bara
47 Farel Meminta Bantuan Bara
48 Mira Marah
49 Bara Mengajak Mira Nonton
50 Belanja Bersama
51 Bara Merasa Aneh
52 Bara Mandi Dengan Air Dingin
53 Mira Membuatkan Minuman Jahe Buat Bara
54 Mira Bertemu Farel
55 Berteman
56 Berdansa
57 Berdarah Dan Terluka
58 Bara Posesif
59 Bara Kesal
60 Tidur Di Kamar Mira
61 Mengantar Mira Ke Tempat Kerjanya
62 Bara Membentak Mira
63 Bara Merasa Bingung
64 Makan Siang bersama
65 Mira Kaget Melihat Isi Kamar Bara
66 Terluka
67 Bara Membuang Semuanya
68 Lihat Seberapa Parah Lukanya
69 Mira Mengundurkan Diri Dari Kerjanya
70 Mira Muntah
71 Sampai Di Amerika
72 Bara Meminta Dukungan Pada Mira
73 California
74 Bara Dan Mira Ingin Punya Anak 5
75 Mira Dan Bara Grogi
76 Mira Pingsan
77 Bara Menangis
78 Mira Pengin Mainin
79 Terasa Penuh
80 Pulang Ke Rumah Lia
81 Pulang Ke Jakarta
82 Ikan Asin
83 Rujak Mangga Muda
84 Kembar
85 Mamah Sangat Senang
86 Anak Mira Satu Pasang
87 Mira Memainkanya Lagi
88 Istri Farel Masuk Rumah Sakit
89 Anak Farel Cowo
90 Dua Minggu Menuju Lahiran
91 Semua Mengantar Mira Ke Rumah Sakit
92 Mira Lahiran
93 Bulan Dan Bintang
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Nongkrong
2
Bertemu
3
Beberapa Detik Saling Tatap
4
Bara Merasa Takut
5
Liburan Menggunakan Kapal Pesiar
6
Mira Tidur Di Kamar Bara
7
Cincin Dari Kerang, Tapi Sangat Mahal
8
Mira Pulang
9
Memasak Sayur Asam
10
Perjodohan
11
Bara Jatuh
12
Mira Bingung
13
Surat Perjanjian
14
Mira Dan Bara tandatangan Surat Perjanjian
15
Mira Tidur Di Rumah Bara
16
Tatapan Bara Membuat Mira Tidak Enak
17
Menolak Di Antar
18
Bara Membantu Mira
19
Bara Memeluk Mira
20
Farel Mabuk
21
Farel Minta Maaf
22
Perkataan Mira Membuat Bara Merasa Sakit
23
Pernikahan Di Percepat
24
Mira Bicara Pada Farel Tentang Pernikahanya
25
Farel Marah
26
Sah
27
Bara Menjatuhkan Mira Dari Gendonganya
28
Cupp...
29
Mengobati Tangan Mira
30
Mira Tidurnya Acak Acakan
31
Larangan Bara Pada Mira
32
Bara Menyiksanya
33
Bara Membuatkan Minuman
34
Mira Merasa Bosan
35
Deg Degan
36
Bara Sakit
37
Mira Memasakan Makanan Untuk Bara Lagi
38
Belanja Bareng
39
Mira Menggigit Bibir Bara
40
Bara Mengantar Mira ke Kota B
41
Bara Mencium Kening Mira
42
Mira Memutuskan Hubunganya Dengan Farel
43
Bara Di Manfaatkan
44
Tidur Satu Ranjang
45
Ungkapan Hati Bara Ke Mira
46
Mira Menunggu Telfon Dari Bara
47
Farel Meminta Bantuan Bara
48
Mira Marah
49
Bara Mengajak Mira Nonton
50
Belanja Bersama
51
Bara Merasa Aneh
52
Bara Mandi Dengan Air Dingin
53
Mira Membuatkan Minuman Jahe Buat Bara
54
Mira Bertemu Farel
55
Berteman
56
Berdansa
57
Berdarah Dan Terluka
58
Bara Posesif
59
Bara Kesal
60
Tidur Di Kamar Mira
61
Mengantar Mira Ke Tempat Kerjanya
62
Bara Membentak Mira
63
Bara Merasa Bingung
64
Makan Siang bersama
65
Mira Kaget Melihat Isi Kamar Bara
66
Terluka
67
Bara Membuang Semuanya
68
Lihat Seberapa Parah Lukanya
69
Mira Mengundurkan Diri Dari Kerjanya
70
Mira Muntah
71
Sampai Di Amerika
72
Bara Meminta Dukungan Pada Mira
73
California
74
Bara Dan Mira Ingin Punya Anak 5
75
Mira Dan Bara Grogi
76
Mira Pingsan
77
Bara Menangis
78
Mira Pengin Mainin
79
Terasa Penuh
80
Pulang Ke Rumah Lia
81
Pulang Ke Jakarta
82
Ikan Asin
83
Rujak Mangga Muda
84
Kembar
85
Mamah Sangat Senang
86
Anak Mira Satu Pasang
87
Mira Memainkanya Lagi
88
Istri Farel Masuk Rumah Sakit
89
Anak Farel Cowo
90
Dua Minggu Menuju Lahiran
91
Semua Mengantar Mira Ke Rumah Sakit
92
Mira Lahiran
93
Bulan Dan Bintang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!