PEJC - 04

Bali..

•Morgan

Hello Bali.. aku kembali datang. Setelah hampir 2 tahun. Setelah dipikir pikir cukup lama juga. Aku terlalu sibuk bekerja. Tidak punya waktu berlibur.

Aku jalan jalan di sekitar pantai, melihat banyak turis dari berbagai negara. Mereka membawa teman, keluarga dan pasangan. Sedangkan aku? Aku hanya seorang diri.

Aku berjalan menuju sebuah restorant. Aku memesan menu faforitku. Di Indonesia, makanan bernama "Nasi Goreng" adalah makanan paling mudah ditemukan. Berbagai macam bumbu di campur dengan nasi. Menghasilkan kelezatan yang luar biasa.

Aku menunggu pesananku, menikmati segelas teh hangat. Aku mengeluarkan ponselku dan melihat ada panggilan masuk dari kak Hans. Aku menghubungi kembali, namun tidak diangkat.

Aku membuka galery foto, aku melihat dan memandangi foto keluargaku. Papi, mami, Kak Hans dan Kak Meko. Andai saja bisa bergi berlibur bersama, pasti menyenangkan. Kak Hans, dan Kak Meko mungkin sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.

Pesananku datang, hmmm.. aroma yang sangat menggoda. Aku langsung menyantap makanan di hadapanku. Ini lezat, puas makan aku pergi mengunjungi rumah sakit tempat aku dilahirkan.

Dirumah sakit, aku menemui dokter Pamela. Dokter baik hati yang menolong mami saat mslahirkanku. Usianya kini menginjak 55 tahun. Setiap ke Bali aku selalu menemuinya.

Pamela: Hallo tampan.. lama tidak berjumpa (memeluk)

Morgan: hallo dokter..

Pamela: (melepas pelukan) apa kamu sakit?

Morgan: tidak, aku hanya sedang ingin berjalan jalan saja. Bosan di Villa.

Pamela: bagaimana kakak kakakmu? Sesekali ajaklah kesini bersamamu.

Morgan: mereka sibuk, kak Hans di Amerika, dan kak Umeko di Jepang.

Pamela: kalian tiga bersaudara tidak pernah hidup bersama, kasian sekali. Bagaimana kabarmu?

Morgan: baik.

Pamela: mainlah kerumah jika ada waktu. Kita bisa bicara lebih banyak hal.

Morgan: iya dok, terimakasih.

Aku dan dokter pamela terus bicara, banyak hal yang kami bahas. Mengenang kembali masa kecil.

Puas berkeliling seharian, Morgan kembali ke Villa. Setelah mandi dan berganti pakaian, Morgan sibuk dengan laptopnya. Morgan membaca email masuk, dari kantor dan klien. Morgan sibuk membalas email klien.

Morgan: (merentangakan tangan) akhirnya selesai juga. Liburan, tidak liburan sama saja. Selalu berurusan dengan email. Terkadang ini membuatku bosan.

Morgan menutup laptop dan meletakan di meja, Morgan menarik selimut dan berbaring. Perlahan menutup mata dan terlelap tidur.

1Minggu Kemudian

•Morgan

1 minggu berlalu begitu cepat, masih ingin tinggal tapi aku terus memikirkan kantorku. Seminggu ini pasti laporan sudah menggunung. Begitu sampai di Inggris mulai bekerja full time.

Di hari terakhir ini aku akan pergi di sekitar Villa saja. Tidak bisa pergi jauh karena aku harus mempersiapkan diri untuk penerbangan ke Inggris besok pagi.

Aku keluar dari Villa dan berjalan perlahan lahan menyusuri jalan. Aku mampir di sebuah pasar tradisional, aku masuk untuk melihat lihat. Suasana di pasar begitu ramai. Aku melihat pengunjung datang bebelanja, banyak juga turis turis asing disini.

Mataku terpaku pada seorang ibu yang menggedong anaknya dan menggandeng dua anaknya yang lain. Mereka berjalan perlahan menuju suatu tempat. Tanpa sadar langkah kakiku mengikuti mereka. Kedatangan ibu dan ketiga anak itu disambut oleh seoarang pria. Mereka terlihat bahagia. Tertawa bersama. Ah.. bahagia sekali mereka, mempunyai keluarga yang utuh.

Lagi lagi dadaku sesak. Aku merasa sedih. Aku berbalik dan pergi. Aku berkeliling masuk dalam pasar. Puas berkeliling aku memutuskan untuk kembali ke Villa. Aku berjalan kembali ke Villa. Hari semakin sore, pasar pun sudah mulai sepi.

Sesampainya di Villa, aku berkemas dan menyiapkan segala sesuatu untuk kepulanganku besok. Aku menyusun bajuku masuk dalam koper.

Morgan: akhirnya selesai juga..

Aku naik keranjang dan bersandar bantal, aku mengambil ponselku di atas meja. Aku membuka ponselku, tiba tiba ponselku berdering. Panggilan dari kak Hans. Aku menerima panggilannya.

(Panggilan terhubung)

Yohanes: Hallo, Ryco?

Morgan: hmm..

Yohanes: kamu dimana? Aku menghubungi rumah, pelayan berkata kamu keluar negri?

Morgan: hmm.. ke Bali.

Yohanes: apa ada masalah?

Morgan: tidak.

Yohanes: akhir tahun aku akan datang ke Inggris.

Morgan: ya.. tidak kembali pun tidak apa apa. Sibuklah dulu.

Yohanes: apa kamu masih kesal padaku? Soal tahun lalu? Maaf Ryco, kakak memang sibuk. Kakak tidak tepati janji datang di hari ulang tahunmu. Tapi kakak akan selalu mendoakanmu.

Morgan: ada hal lain? Aku akan tidur jika kakak sudah selesai.

Yohanes: istirahatlah, aku akan menghubungimu lain waktu. Jangan lupa hubungi Umeko juga.

Morgan: hmmm.. aku mengerti.

Yohanes: bye adik, kakak menyayangimu. Hati hati saat kembali ke Inggris ya.

Morgan: thankyou.. bye.. (mengakhiri panggilan)

Aku merindukanmu kak, semoga kakak menepati janji kali ini. Aku tahu kakak orang sibuk. Mungkin aku yang terlalu egois. Haaahh (menghela nafas) kenapa hidup ini begitu sulit. Banyak uang, tapi tidak bahagia. Memiliki kekuasaan, tapi tidak memiliki keluarga. Takdir hidupku sungguh buruk.

Aku meletakan kembali ponselku di meja setelah memasang alarm. Aku bersandar dan mulai memikirkan banyak hal. Memikirkan kehidupanku di masa yang akan datang. Akankah aku memiliki keluarga? Bisakah itu terjadi? Mengenal wanita saja tidak. Semua wanita pasti hanya ingin uang dan tahta. Tidak mungkin ada yang tulus. Saat ada di posisi tertinggi banyak yang mengidolakan, namun saat berada dibawah semua akan pergi tanpa jejak.

Aku masuk dalam selimut dan berbaring. Aku berharap keajaiban datang dalam hidupku. Setiap ulang tahun tidak pernah meminta harapan, namun kali ini aku berharap Tuhan mengirimkan malaikat untukku. Aku lelah, sangat lelah.. mataku perlahan tertutup. Aku pun tertidur.

Selamat tinggal Bali, Inggris aku kembali..

Hallo hallo..

Terimakasih 🙏, sudah berkunjung dan membaca😉,

Jangan lupa berikan Like, dan ☆ ya..

Isi kolom komentar juga..

😘😘😘

Salam hangat,

•Dea Anggie

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***