Ketika Masalalu Menjadi Pemenangnya
Wira Adiyaksa dialah lelaki yang membuat ku (berllian irrena) jatuh cinta pertama, ku sebut dia lelaki yang tampan dengan kulit yang putih bahkan bisa dibilang lebih putih denganku, lelaki yang usianya 26 tahun itu banyak yang menyangka dia lelaki sombong namun pada nyatanya dialah lelaki yang romantis dan humoris, badan yang tegap sungguh menawan meski dibilang tinggi badannya tidak terlalu tinggi hanya kurang dari 170 cm untuk tinggi laki-laki, lelaki dengan alis tebal dan bibir yang terlihat merah karna warna kulit yang putih, dialah lelaki yang sangat sayang sama ibunya, baginya yang menjadi prinsip dia "dalam kondisi apapun tidak mau merepotkan orangtuanya"
.
awal pertemuan ku dengannya cukup singkat diamana kita sudah saling mengenal sejak dulu karna memang jarak rumahku dengan nya cukup dekat.
singkat cerita, aku dengannya memulai komunikasi lewat Fb dan lanjut ke WhatsApp saling bertukar kabar dari awal tahun 2020 kita terus bertukar kabar hingga pada akhirnya dia mengajak ku berjalan saat itu tepat pada bulan puasa , akhirnya kita berdua jalan sore hari saat itu tempat yang kita kunjungi adalah pantai pantai familiar untuk wilayah sini, seketika saat itu aku dengannya duduk di tepi pantai sambil memandangi sunset dan menunggu waktu bulan puasa, kita saling bertukar cerita dan tertawa bersama itulah pertemuan pertama aku dengannya. saat tiba waktu adzan kita beranjak untuk solat magrib, kala itu malam terasa sangat panjang udara dingin malam yang mengiringi perjalanan di motor setelah itu dia mengajak ku makan di sebuat tempat makan pinggir jalan, memang sederhana namun terkesan bahagia , dia mengajakku makan pecel ayam dan minum tehanks sambil bercerita panjang lebar sebahagia itu aku dengannya ahahaha.. ketika hendak pulangpun ia masih membelikan buah tangan untuk adikku di rumah saat itu aku dengannya pulang tepat di rumah pukul 20.49. saat itu untuk pertama kalinya aku menerima tamu lalaki pertama yg datang ke rumah dengan tujuan bersamaku , aku sempat kebingungan ketika dia duduk di sofa rumahku, apa yang harus aku suguhkan untuknya..? sedangkan dia tidak suka minum kopi dan minum teh ,oh iya satu lagi dia laki laki yang juga tidak merokok, dan saat itu yang aku suguhkan hanya air putih biasa dan sedikit cemilan untuknya, tidak bisa berlama lama duduk di rumah dengannya Karna posisi rumahku dekat dengan mesjid dan saat itu ada orang orang yang sedang solat tarawih, ketika orang-orang di mesjid hendak keluar dia bergegas pamit karma memang tidak enak hati kita berdua di dalam rumah.
.
sesampainya di rumah kita masih tetap saling bertukar kabar dan terus berkabar sampai berhari hari, lewat satu minggu dari pertemuan itu, dia mengajakku jalan lagi untuk yang kedua kalinya saat itu kebetulan hari terakhir puasa, awalnya dia mengajak jalan sore hari sempet kesal sedikit ku tunggu tunggu kabar darinya tapi malah tiada kabar saat sore hari dia baru mengabariku dengan berkata "maaf banget aku ketiduran, kamu gak marah kan?... "
it's ok aku sama sekali gak marah, dan sebagai gantinya dia mengajakku jalan pada malam harinya pas ketika malam takbir lebaran, malam itu bingung banget karna di rumah ku banyak sekali orang-orang yang sedang duduk di depan rumah, akuu bingung mau gimnaa keluarnya lebih tepatnya aku malu karna awalnya tidak pernah jalan sama lelaki namun pada akhirnya dengan ide yang bagus dan saran dari ibuku menyatakannya untuk lewat jalan belakang dan akhirnya kita berdua pun jalan lewat jalan belakang dia pamit pada ibuku dan bapakku , di jalan kita sempat bingung mau kemana karna jalanan saat itu cukup ramai dengan acara takbiran keliling. akhirnya kitapun memutuskan untuk menelusuri jalan arah pantai, cukup jauh kita menelusuri jalan itu sampe jalan sepi kita memutuskan untuk putar balik.... dan di pertengahan jalan dia tiba tiba memegang tanganku dari samping dan mengarahkan tanganku ke dalam pelukannya agar melingkari perutnya dari belakang, moment itu yang tidak bisa aku lupakkan... hahhha..... masih di perjalanan dia terus terusan mengelus tangannku dari pelukannya sambil mengendarai motor dia memuji tangnnku yang lembut lah, kukunya baguslah hahha padahal dalam hatiku aku berfikir oohh jagi gini taktik mainnya seorang laki laki..... cukup berkesan banget malam itu ... kita lanjut muter muter jalan sampai pulang . hampir lupa waktu kita pulang ke rumah sampe pukul 23.00-- sempet panik tapi karna malam takbir jalan masih ramai kita pulang dengan tenag hehehhehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
LANJUTT PART 2 GAUYYSSS....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments