Roro Jonggrang Mode Komedi
Percakapan Tidak Penting
Di beranda kamar Roro Jonggrang yang sangat luas, berkumpulah beberapa emban yang sedang santai-santai sore. Mereka duduk berjejer sambil menyisir rambut orang yang ada di depannya. Roro Jonggrang duduk di urutan pertama.
Mbok Emban 2
Den Ayu, jangan lupa besok ada jadwal luluran!
Roro Jonggrang
lhhhoooooo, bukannya besok jadwalnya meni pedi Mbok?
Roro Jonggrang
Lihat Iki Mbok, kuku-kukuku udah panjang. Kalo nggak segera dimeni pedi bisa jadi kayak kukunya bopo Mbok! Serem aku mbayanginnya!
Mbok Emban 3
Huuuussss! Den Ayu jangan suka ngomong gitu soal prabu! Walo nyeremin tapi prabu itu sexy lho ndoro!
Mbok Emban 3
"Hihihi, " senyum-senyum malu.
Roro Jonggrang
Iya sih mbok, bopo itu emang hoottt! Perutnya bisa enam kotak, trus otot-ototnya keker melingker. Aku juga pengen punya suami yang badannya kayak bopo Mbok.
Roro Jonggrang
"Hehe" mata menerawang, senyum-senyum sendiri sambil membayangkan.
Mbok Emban 2
Yee, Den Ayu ini blom pengalaman! Kalo punya suami badannya doang yang bagus percuma den.
Roro Jonggrang
"Emang kenapa Mbok? Kan enak dilihat Mbok," mimik muka bingung campur polos.
Mbok Emban 2
Punya suami itu yang penting adalah...
Roro Jonggrang
"Adalah apa Mbok?" muka lugu.
Roro Jonggrang
Heeemmmmm? Heeemmmm?
Mbok Emban 2
"Adalah dari jenis manusia to Den Ayuuu, ffttt," senyum kecil.
Roro Jonggrang
Garing mbok leluconmu!
Roro Jonggrang
Tapi iya juga sih.
Roro Jonggrang
Untung aja aku kayak mami, kalo kayak bopo gimana Mbok?!!!
Roro Jonggrang
Membayangkan, begidik.
Mbok Emban 1
Heh, jangan salah, manusia banyak yang letoy. Mending yang kayak ndoro prabu, kuat dan pastinya selalu awet muda. Wajahnya nggak berubah dari dulu.
Mbok Emban 1
Mengenang masa-masa dulu saat masih muda, trus mengingat dirinya kini yang sudah keriput! padahal ia dan prabu teman seumuran.
Mbok Emban 1
"Huuuhhhh, " mendesah.
Mbok Emban 1
"Andai saja dulu aku secantik raden putri, pasti ndoro prabu jatuh cintrong padaku, " muka melas.
Roro Jonggrang
Wes Mbok! Mup on lah!
Tiba-tiba tanah bergoyang, dinding bergetar suara langkah kaki mantap terdengar meski masih satu kilo jaraknya.
Itulah tanda kedatangan Prabu Boko.
Sanggul yang telah tergelung melorot seketika, debu-debu beterbangan membuat wajah glowing para emban tertutup kabut.
Prabu Boko
Ngomongin saya lagi?
Dengan mimik muka sok tau. Prabu Boko menyisir seluruh wajah para wanita yang ada di depannya.
Dia sudah hafal, apa yang menjadi topik pembicaraan para wanita jika sedang berkumpul, sudah pasti berghibah tentang dirinya. Termasuk anaknya sendiri.
Roro Jonggrang
"Eehhhh, Bopo!" nyengir.
Roro Jonggrang
Lope you Bopo.
Roro Jonggrang
Menaikkan kedua tangan ke atas membentuk tanda hati.
Comments
sinra
good job
2022-04-13
2