Epsโข004
๐๐๐จ ๐๐๐ง๐ฌ๐
Kukira hanya aku dan beberapa murid lainnya, yang penasaran. Ternyata kau juga.๐
๐๐๐จ ๐๐๐ง๐ฌ๐
Aku dengar, selain cantik dan kaya...
๐๐๐จ ๐๐๐ง๐ฌ๐
Dia juga siswi bermasalah di sekolahnya yang dulu.๐ค
๐๐๐จ ๐๐๐ง๐ฌ๐
Entah problematika apa yang membuat dia sampai beralih tempat belajar ke desa.๐ค
๐๐ค๐ญ๐จ ๐๐ฑ๐ข๐ฅ๐จ
( Lirikan sinis ) Wah, Edo memang luar biasa. Hampir tahu segalanya tentang dia.
๐๐ค๐ญ๐จ ๐๐ฑ๐ข๐ฅ๐จ
Kenapa kau tidak mendaftarkan diri, untuk menjadi ibu atau juru bicaranya saja? Cih! Niat sekali.๐
๐๐๐จ ๐๐๐ง๐ฌ๐
Okto!
Dengarkan baik-baik!
๐๐๐จ ๐๐๐ง๐ฌ๐
( Bangga ) Sebagai ketua sekte para siswa populer di Sma Naga Sakti, aku harus jadi serba tahu setidaknya beberapa informasi tentang para murid di sekolah ini. Mengerti?
๐โ
๐๐ค๐ญ๐จ ๐๐ฑ๐ข๐ฅ๐จ
Yah, terserah๐
๐๐ค๐ญ๐จ ๐๐ฑ๐ข๐ฅ๐จ
( Mengerutkan dahi ) /Walau begitu, ada apa denganku? Mengapa aku penasaran sekali akan sosok gadis itu, setelah mendengar desas-desus mengenai dia dari anak-anak lain?/๐
Di sisi lain, di dalam satu tempat yang adalah ruangan kepala sekolah, tampak tiga insan manusia tengah duduk berhadapan sambil berbincang-bincang. Mereka adalah Wilia, Gayatri dan kepala sekolah.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
( Ekspresi serius ) Jadi kamu, yang namanya Wilia Anjana?
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
Sudah tahu, kenapa masih balik nanya pak?โโ
( Jujur )
๐๐๐ฒ๐๐ญ๐ซ๐ข ๐๐๐ง๐ข
( Menyiku Wilia )
Hust! Wilia...kamu...
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
( Menyela ) Ahaha!
Tidak apa-apa bu Gayatri.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Sepupu anda, memang anak yang jujur dan apa adanya.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Saya salut.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Tetapi...
( Menatap Wilia )
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Bila bukan karena keberadaan dan permohonan ayahmu...
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Saya mana mau, menerimamu sebagai murid di sekolah unggulan ini.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Oleh sebabnya, saya harap anda belajar yang benar dan tolong jangan menimbulkan keributan.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
( Mendengus ) Sangat berbahaya bila nanti anda memunculkan kehebohan negatif, lalu ujung-ujungnya membuka kedok anda sendiri.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Mohon kerjasamanya.
( Mengulurkan tangan )
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
( Menjabat tangan kasek )
Tenang saja...
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
Asal tidak ada oknum yang mencari-cari masalah denganku...
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
Aku membisu.
( Melepas tangan )
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Saya mengawasi anda selalu, nona muda.
๐๐๐จ๐๐ค๐ง๐๐ฃ๐
( Mengetok pintu ) Permisi pak, ini saya...
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
( Menoleh ) Ah, ternyata yang ditunggu-tunggu akhirnya datang.
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Masuk!
๐๐๐จ๐๐ค๐ง๐๐ฃ๐
( Membuka pintu )
( Masuk )
Selamat pagi...
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Nah, Wilia...
๐๐ฎ๐๐ข ( ๐๐๐ฌ๐๐ค )
Kamu bisa masuk ke kelas sekarang. Pak Neon adalah wali kelasmu. Kalau boleh, buat banggalah dia dan sekolah atas kehadiranmu. Paham?
( Senyum )
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
( Berdiri )
( Menunduk )
Saya akan berusaha.โ
๐๐๐จ๐๐ค๐ง๐๐ฃ๐
( Menatap Wilia ) Mari, ikut saya...
๐๐๐จ๐ง ๐๐ซ๐๐๐ง
Nona๐
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
Ya ( Mengangguk )
Wilia dan Neon menarik langkah dan bergegas menuju ke kelas.
Sepanjang melewati koridor sekolah yang berjejer ruang kelas, Wilia menjadi pusat perhatian para siswa-siswi kelas lain itu.
Bahkan murid kelas yang masih belum kedatangan guru, berhamburan keluar dan melongok ke pintu memandangi serta membicarakan Wilia. Hal tersebut sontak membuat Wilia merasa aneh dan heran.
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
( Risih )
( Melangkah cepat )
/Dasar orang-orang menyebalkan! Belum pernah lihat gadis cantik apa?!/๐
๐๐๐จ๐ง ๐๐ซ๐๐๐ง
( Melirik Wilia )
( Senyum tipis )
Kau cantik dan punya kharisma tersendiri.
๐๐๐จ๐ง ๐๐ซ๐๐๐ง
Itulah mengapa kau sungguh di perhatikan oleh mereka. Mohon di maklumi ya๐
๐๐๐จ๐ง ๐๐ซ๐๐๐ง
Ini tidak akan berlangsung lama kok.๐
๐๐๐จ๐ง ๐๐ซ๐๐๐ง
Sesudah para murid itu mengetahui dan sadar pada kemampuanmu, sikap mereka pasti akan berubah 180 derajat.๐
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
( Berhenti )
( Menatap Neon )
Maksud anda??
๐๐๐จ๐ง ๐๐ซ๐๐๐ง
( Menghadap Wilia )
Maksudku...
๐๐๐จ๐ง ๐๐ซ๐๐๐ง
( Meringkuk )
( Mendekatkan wajah )
Belajarlah yang sungguh-sungguh.
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ ๐๐ง๐ฃ๐๐ง๐
( Menyeringai ) Cih!๐
Comments