Episode 3 / Penyakit Ibu.

~~ Silahkan dibaca, semoga suka.

 

Setelah

Catrin kecil selesai mandi dan memakai baju, ia pun dibawa ke kamar ibunya

untuk disusui. Saat berada didalam dekap sang Ibu, Catrin memperhatikan wajah

ibunya yang begitu teduh dan hangat. Ia ingat saat ia berumur 3 bulan ibunya

meninggal karna suatu penyakit. Jika dihitung dengan umurnya saat ini yang baru

beranjak satu bulan, berarti dua bulan lagi watunya tersisa bersama sang Ibu.

“Oekkk

oekkk oekk” Catrin kecil menangis. Ulu hatinya tertekan sangat keras saat mengingat

ibunya mati belum lama saat ia dilahirkan. Tak dapat berbicara maka tangislah

yang menjadi pelampiasannya sekarang.

“Catrin

kenapa nak??” Tanya sang Ibu cemas. Padahal air susunya dihisap cukup baik oleh

Catrin dan ia kaget tiba-tiba sang anak menangis begitu kencang.

(Kenapa

ibu cepat meninggalkanku?) Catrine kecil yang belum mampu berbicara itu hanya

bisa berbicara dalam pikiran dan hatinya saja. Ia pun memperhatikan wajah

ibunya yang teduh sambil terisak-isak.

“Ibu

disini sayang”

“Cup”Catrin

kecil pun mendapat ciumin kecil dari sang ibu. Tangisannya pun terhenti lalu

berusaha meraih leher ibunya. Melihat akan hal itu ia pun memeluk putri

kecilnya dengan lembut.

---

Kehidupan

baru yang Catrin jalani saat ini mungkin merupakan pertanda Tuhan baik

kepadanya.  Bereinkarnasi kembali menjadi

dirinya yang dulu. Saat ia tahu bahwa ia lahir dan hidup kembali? Disanalah ia

bertekat untuk memulai dan mengubah hal-hal yang akan membuatnya celaka dimasa

depan. Dan membalaskan dendamnya terhadap Pangeran Andrea.

Ibu

Catrin membawa Catrin kecil berjalan-jalan disekitar taman dikediamannya.

Catrin kecil tampak anteng dipangkuan sang ibu, berjalan-jalan ditemani

beberapa pelayan dibelakangnya. Catrin kecil tampak antusias ketika melihat

kupu-kupu hinggap disalah satu bunga taman. Ia menggeliat-liat ketika kupu-kupu

mulai terbang mendekatinya. Ibunya tampak bahagia melihat putri kecilnya

antusias.

Bibi

Rose tak kalah bahagia ketika melihat kegemasan tingkat akut yang ia lihat dari sosokCatrin kecil ketika ia

menggeliat melihat kupu-kupu dihadapannya.

“Sungguh

imutnya ! ” Ucap Bibi Rose.

---

Semakin

lama penyakit Ibunda Catrine semakin terlihat. Setiap saat ibunya selalu batuk

setiap hari. Para dokter hampir setiap saat lalu lalang mengobati sang Ibu.

Catrine pun disarankan untuk meminum susu bantu. Catrin paham situasinya dan ia

pun mau meminum susu tersebut. Sambil menitikan air mata tanpa suara Catrine

meminum susu yang telah dibuat Bibi Rose untuknya. Seakan ia tahu bahwa tidak

lama lagi Ibunya akan pergi .

Bibi

Rose belakangan ini pun bingung dengan tingkah kecil Catrine yang selalu

menangis tanpa suara dan sebab. Fikirnya mungkin saat itu apakah Catrin sakit

?.

Setiap

saat Catrine kecil hanya ingin tidur dipangkuan ibunya. Meskipun ia tahu suara

batuk dari sang Ibu pastinya selalu membuatnya tak dapat tidur apalagi saat

malam. Catrine berusaha dengan kepura-puraannya tidur demi tidak mengganggu dan

membuat khawatir orang tuanya.

---

Tengah

malam Ibunya kembali batuk dan itu membuat sang suami siaga membantunya dan

memberikan teh untuknya.

“Istriku.

Minumlah” Sambil memberikan gelas berisi teh herbal. Istrinya pun menyambut

gelas tersebut dan meminumnya. Hanya satu tegukkan dan ia pun kembali

memberikan gelas yang masih berisi setengah tersebut kepada suaminya.

“Suamiku.” Panggilnya dengan lembut.

“Ada

apa sayang?” Jawab sang suami yang tampak iba melihat kondisi sang istri.

“Lekaslah cari penggantiku” Ucapan sang istri cukup membuat terkaget-kaget dirinya. Tiada hujan dan badai disaat seperti ini sang istri malah seperti memberi tikamankepada dirinya untuk segera mencari istri pengganti untuk ibu baru bagi anak-anaknya.

“Sayang, kau jangan bercanda. Kau pasti akan sembuh. Aku akan cari dokter yang paling pintar. Kalau perlu akan aku carikan dari seluruh belahan dunia sekalipun” Ucapnya yang mulai tak terima dengan sikap sang istri.

“Aku tak bercanda. Sudah berapa banyak dokter yang kau datangkan dan sudah berapa banyak pula obat yang

ku minum. Tidak ada yang bisa menyembuhkanku. Ajalku akan dekat. Carilah penggantiku yang bisa menyayangi anak-anak”

Suasana hening. Mereka terdiam dalam kebisuan yang mencekam hati. Buliran bening Air matanya mulai mengalir sedikit demi sedikit.

“Permohonanmu tidak akan ku penuhi. Kau pasti akan sembuh sayang. Aku sangat yakin” Ujarnya penuh tegar. Ia tak sebijak itu untuk segera mencari pendamping lain, katakanlah meskipun memang benar nyawa istrinya tidak akan lama lagi.

( Berhentilah kalian membahas itu. Telingaku cukup baik mendengar ucapan mereka yang tidak ingin aku dengar. Aku tidak tahan mendengar ucapan mereka.)

“Owekkkk owekkkkk” Mendengar Catrine kecil menangis membuat mereka mengalihkan perhatiannya kepada Catrine.

(Bisakah kalian jangan membahas itu?)

“Owekkk owekkkk”

Sang Ibu segera bangkit dan menggendong putri kecilnya. Sedangkan sang suami masih terpaku diatas ranjang. Ia tak kuasa menahan tangis diatas ranjangnya sambil menundukkan pandangannya kebawah. Ia masih memiliki seorang bayi yang baru saja lahir.

“Apa suara ibu dan ayah mengganggu mu tidur nak?” Ucapnya sambil tetap meneteskan air mata.

(Jangan tinggalkan aku Ibu) Owekkkk owekkkkk....” Catrine kecil semakin menangis tersedu-sedu.

---

Keesokan harinya seperti biasa dokter dan perawat lalu lalang untuk mengobati Ibunda Catrin. Catrin kecil yang saat ini sedang dalam pangkuan sang kakak pertama mendampingi sang Ibu dikamar yang sedang diobati oleh dokter.

“Nyonya. saya hanya bisa memberikan obat penghilang rasa sakit ini kepada anda. Tolong diminum dengan rutin” Ucap sang dokter sambil memberikan beberapa macam obat yang begitu banyak dihadapan Ibu Catrine.

“Kenapa ibu tidak sembuh-sembuh juga ?” Ucap sang kakak pertama yang mulai bingung dan semua yang berada dikamar tersebut mengalihkan pandangannya kepada Cleon dengan wajah penuh Iba. Catrin pun juga ikut melihat ke arah wajah kakaknya yang terlihat sedih. Tangan kecilnya mulai menyentuh pipi sang kakak yang terlihat

murung dan sedih (Jangan sedih kak).

Semuanya terdiam, tak dapat membalas apa yang pria kecil itu tanyakan. Casnav yang berada disampingnya pun menangis. “Hhuhhuuu”

“Kau jangan menangis, ibu hanya sakit kecil. Ibu pasti akan sembuh. Itu hanya batuk biasa” Suara sang kakak yang naik satu oktaf pun mendominasi seisi ruangan. Tak terima dengan tangisan Casnav. Sedangkan sang Ibu hanya tersenyum.

Jangan lupa tinggalkan Love, komen, like dan favoritenya ya. Gumauwo.

(Ig : Yulia.fernanda__ )

Terpopuler

Comments

@Sakura Haruno🌸

@Sakura Haruno🌸

NEXT

2020-09-10

0

tri myani

tri myani

thor...bikin endingnya happy ya...

.

2019-10-19

1

Angelicha Tasya

Angelicha Tasya

waw.sngt menarik.lnjt thor.

2019-09-22

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 / Cerita Dendam.
2 Episode 2 / Kehidupan baru.
3 Episode 3 / Penyakit Ibu.
4 Episode 4 / Selamat tinggal Ibu.
5 Episode 5 / Alasan
6 Episode 6 / Gadis cerdas
7 Episode 7 / Taman Lavender
8 Episode 8 / Menjadi Putri
9 Episode 09 / Kesal setengah mati
10 Episode 10 / Bosan.
11 Episode 11 / Berkuda dengan Pangeran Ernest.
12 Episode 12 / Busur Panah.
13 Episode 13 / Putra Mahkota Angkuh.
14 Episode 14 / Bertemu kembali.
15 Episode 15 / Melamun
16 Episode 16 / Kebencian yang sama.
17 Episode 17 / Sebuah Titah
18 Episode 18 / Terluka dan sakit.
19 Episode 19 / Musim gugur di Skanea.
20 Episode 20 / Kesehatan Raja.
21 Episode 21 / Angela
22 Episode 22 / Rumah sakit istana
23 Episode 23 / Lippe
24 Episode 24 / Dinner
25 Episode 25 / Tertangkap basah.
26 Episode 26 / Kebosanan
27 Episode 27 / Tertantang.
28 Episode 28 / Rencana perburuan.
29 Episode 29 / Provinsi Kalen
30 Episode 30 / Bencana Kalen dan Qannes.
31 Episode 31 / Ide Putri Cat.
32 Episode 32 / Menanam Pohon.
33 Episode 33 / Perdebatan.
34 Episode 34 / Hari perburuan.
35 Episode 35 / Hari perburuan 2.
36 Episode 36 / Khawatir.
37 Episode 37 / Cacian.
38 Episode 38 / Tidak!!!
39 Episode 39 / Diambang kematian.
40 Episode 40 / Menyelidik.
41 Episode 41 / Hilang.
42 Episode 42 / Selamatkan dia.
43 Episode 43 / Aku siapa ?
44 Episode 44 / Andrea frustasi.
45 Episode 45 / Selama-lamanya.
46 Episode 46 / Mimpi buruk.
47 Episode 47 / Berkeliling istana.
48 Episode 48 / Kain penutup wajah.
49 Episode 49 / Kain penutup wajah 2.
50 Episode 50 / Putus asa.
51 Episode 51 / Gempar.
52 Episode 52 / Mimpi buruk lagi.
53 Episode 53 / Berkemah.
54 Episode 54 / Berkemah 2.
55 Episode 55 / Basah kuyup.
56 Episode 56 / Perta panggang ikan.
57 Episode 57 / calon Puteri Mahkota yang hilang
58 Episode 58 / Kebingungan.
59 Episode 59 / Suara menghantui.
60 Episode 60 / Gaun untuk Catrin.
61 Episode 61 / Ide gila.
62 Episode 62 / Bintang utama.
63 Episode 63 / Berdansa.
64 Episode 64 / Leon.
65 Episode 65 / Teh dari timur.
66 Episode 66 / Lagi-lagi malu.
67 Episode 67 / Suara auman.
68 Episode 68 / Roarrr.
69 Episode 69 / Kecerobohan.
70 Episode 70 / Kecam Viscount.
71 Episode 71 / Seperti kehilangan.
72 Episode 72 / Perjalanan.
73 Episode 73 / Cat.
74 Episode 74 / Wajah yang sayu.
75 Episode 75 / Datang dalam mimpi.
76 Episode 76 / Mulai bergerak.
77 Episode 77 / Madam Merry dan Dessert.
78 Episode 78 / Hampir menemukan.
79 Episode 79 / Menyembunyikan dia.
80 Episode 80 / Berdengung.
81 Episode 81 / Ingatan masa lalu.
82 Episode 82 / Sungai !!!.
83 Pegumuman !!!
84 Episode 83 / Aku siapa.
85 Episode 84 / Sisa-sisa kenangan.
86 Episode 85 / Kesatria Johny.
87 Episode 86 / Kesatria Johny 2.
88 Episode 87 / Kesatria Johny & Ela.
89 Episode 88 / Selena.
90 Episode 89 / Novel romansa.
91 Episode 90 / Pajak.
92 Episode 91 / Kerjasama.
93 Episode 92 / Pergi tanpa pamit.
94 Episode 93 / Dua liang kubur.
95 Episode 94 / Ingin melepas diri.
96 Episode 95 / Selir ?
97 Episode 96 / Permohonan.
98 Episode 97 / Surat dari kesatria.
99 Episode 98 / Amat sangat rindu.
100 Episode 99 / Ketahuan.
101 Episode 100 / Buku dan novel.
102 Episode 101 / Kediaman baru.
103 Episode 102 / Novel terlaris.
104 Episode 103 / Kedatangan Ela.
105 Episode 104 / Mental ciut.
106 Episode 105 / Suara samar-samar.
107 Episode 106 / Rasa penasaran.
108 Episode 107 / Menjadi gila.
109 Episode 108 / Andrea menyedihkan.
110 Episode 109 / Seonggok kapas putih.
111 Episode 110 / Melaporkan pekerjaan.
112 Episode 111 / Permintaan Felix.
113 Episode 112 / Mencari keberadaannya.
114 Episode 113 / Terguncang hebat.
115 Episode 114 / Memulai perang.
116 Episode 115 / Bala tentara.
117 Episode 116 / Sapu tangan.
118 Episode 117 / Medan perang.
119 Episode 118 / Menyerang.
120 Episode 119 / Penyerangan berbeda.
121 Episode 120 / Kesatria Johny tertembak.
122 Episode 121 / Kembali ke Skanea.
123 Episode 122 / Trauma.
124 Episode 123 / Makan malam bersama.
125 Episode 124 / Seperti gemetar.
126 Episode 125 / Bermalam disini.
127 Episode 126 / Ini gila.
128 Episode 127 / Tips.
129 Episode 128 / Bersama.
130 Episode 129 / Takdir seperti dulu.
131 Episode 130 / tangan yang terluka.
132 Episode 131 / Matilah kau.
133 Episode 132 / Katakanlah!!!.
134 Episode 133 / Baroness Milen dan Kalen.
135 Episode 134 / Kiriman hadiah dadakan.
136 Episode 135 / Strategi.
137 Episode 136 / Perasaan jijik.
138 Episode 137 / Berbicara dibelakangnya.
139 Episode 138 / Belajar memasak.
140 Episode 139 / Rutinitas
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Episode 1 / Cerita Dendam.
2
Episode 2 / Kehidupan baru.
3
Episode 3 / Penyakit Ibu.
4
Episode 4 / Selamat tinggal Ibu.
5
Episode 5 / Alasan
6
Episode 6 / Gadis cerdas
7
Episode 7 / Taman Lavender
8
Episode 8 / Menjadi Putri
9
Episode 09 / Kesal setengah mati
10
Episode 10 / Bosan.
11
Episode 11 / Berkuda dengan Pangeran Ernest.
12
Episode 12 / Busur Panah.
13
Episode 13 / Putra Mahkota Angkuh.
14
Episode 14 / Bertemu kembali.
15
Episode 15 / Melamun
16
Episode 16 / Kebencian yang sama.
17
Episode 17 / Sebuah Titah
18
Episode 18 / Terluka dan sakit.
19
Episode 19 / Musim gugur di Skanea.
20
Episode 20 / Kesehatan Raja.
21
Episode 21 / Angela
22
Episode 22 / Rumah sakit istana
23
Episode 23 / Lippe
24
Episode 24 / Dinner
25
Episode 25 / Tertangkap basah.
26
Episode 26 / Kebosanan
27
Episode 27 / Tertantang.
28
Episode 28 / Rencana perburuan.
29
Episode 29 / Provinsi Kalen
30
Episode 30 / Bencana Kalen dan Qannes.
31
Episode 31 / Ide Putri Cat.
32
Episode 32 / Menanam Pohon.
33
Episode 33 / Perdebatan.
34
Episode 34 / Hari perburuan.
35
Episode 35 / Hari perburuan 2.
36
Episode 36 / Khawatir.
37
Episode 37 / Cacian.
38
Episode 38 / Tidak!!!
39
Episode 39 / Diambang kematian.
40
Episode 40 / Menyelidik.
41
Episode 41 / Hilang.
42
Episode 42 / Selamatkan dia.
43
Episode 43 / Aku siapa ?
44
Episode 44 / Andrea frustasi.
45
Episode 45 / Selama-lamanya.
46
Episode 46 / Mimpi buruk.
47
Episode 47 / Berkeliling istana.
48
Episode 48 / Kain penutup wajah.
49
Episode 49 / Kain penutup wajah 2.
50
Episode 50 / Putus asa.
51
Episode 51 / Gempar.
52
Episode 52 / Mimpi buruk lagi.
53
Episode 53 / Berkemah.
54
Episode 54 / Berkemah 2.
55
Episode 55 / Basah kuyup.
56
Episode 56 / Perta panggang ikan.
57
Episode 57 / calon Puteri Mahkota yang hilang
58
Episode 58 / Kebingungan.
59
Episode 59 / Suara menghantui.
60
Episode 60 / Gaun untuk Catrin.
61
Episode 61 / Ide gila.
62
Episode 62 / Bintang utama.
63
Episode 63 / Berdansa.
64
Episode 64 / Leon.
65
Episode 65 / Teh dari timur.
66
Episode 66 / Lagi-lagi malu.
67
Episode 67 / Suara auman.
68
Episode 68 / Roarrr.
69
Episode 69 / Kecerobohan.
70
Episode 70 / Kecam Viscount.
71
Episode 71 / Seperti kehilangan.
72
Episode 72 / Perjalanan.
73
Episode 73 / Cat.
74
Episode 74 / Wajah yang sayu.
75
Episode 75 / Datang dalam mimpi.
76
Episode 76 / Mulai bergerak.
77
Episode 77 / Madam Merry dan Dessert.
78
Episode 78 / Hampir menemukan.
79
Episode 79 / Menyembunyikan dia.
80
Episode 80 / Berdengung.
81
Episode 81 / Ingatan masa lalu.
82
Episode 82 / Sungai !!!.
83
Pegumuman !!!
84
Episode 83 / Aku siapa.
85
Episode 84 / Sisa-sisa kenangan.
86
Episode 85 / Kesatria Johny.
87
Episode 86 / Kesatria Johny 2.
88
Episode 87 / Kesatria Johny & Ela.
89
Episode 88 / Selena.
90
Episode 89 / Novel romansa.
91
Episode 90 / Pajak.
92
Episode 91 / Kerjasama.
93
Episode 92 / Pergi tanpa pamit.
94
Episode 93 / Dua liang kubur.
95
Episode 94 / Ingin melepas diri.
96
Episode 95 / Selir ?
97
Episode 96 / Permohonan.
98
Episode 97 / Surat dari kesatria.
99
Episode 98 / Amat sangat rindu.
100
Episode 99 / Ketahuan.
101
Episode 100 / Buku dan novel.
102
Episode 101 / Kediaman baru.
103
Episode 102 / Novel terlaris.
104
Episode 103 / Kedatangan Ela.
105
Episode 104 / Mental ciut.
106
Episode 105 / Suara samar-samar.
107
Episode 106 / Rasa penasaran.
108
Episode 107 / Menjadi gila.
109
Episode 108 / Andrea menyedihkan.
110
Episode 109 / Seonggok kapas putih.
111
Episode 110 / Melaporkan pekerjaan.
112
Episode 111 / Permintaan Felix.
113
Episode 112 / Mencari keberadaannya.
114
Episode 113 / Terguncang hebat.
115
Episode 114 / Memulai perang.
116
Episode 115 / Bala tentara.
117
Episode 116 / Sapu tangan.
118
Episode 117 / Medan perang.
119
Episode 118 / Menyerang.
120
Episode 119 / Penyerangan berbeda.
121
Episode 120 / Kesatria Johny tertembak.
122
Episode 121 / Kembali ke Skanea.
123
Episode 122 / Trauma.
124
Episode 123 / Makan malam bersama.
125
Episode 124 / Seperti gemetar.
126
Episode 125 / Bermalam disini.
127
Episode 126 / Ini gila.
128
Episode 127 / Tips.
129
Episode 128 / Bersama.
130
Episode 129 / Takdir seperti dulu.
131
Episode 130 / tangan yang terluka.
132
Episode 131 / Matilah kau.
133
Episode 132 / Katakanlah!!!.
134
Episode 133 / Baroness Milen dan Kalen.
135
Episode 134 / Kiriman hadiah dadakan.
136
Episode 135 / Strategi.
137
Episode 136 / Perasaan jijik.
138
Episode 137 / Berbicara dibelakangnya.
139
Episode 138 / Belajar memasak.
140
Episode 139 / Rutinitas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!