"Kita langsung pulang ke rumah baru kita hari ini," ucap Revan
"Kamu membeli rumah?" tanya Aluna
"Tidak, rumah itu dibuat beberapa tahun yang lalu," ucap Revan sedikit tersenyum.
Aluna sedikit bingung dengan jawaban Revan.
Pembantu mereka, Ela dan Tio membawa barang Aluna dan Revan ke rumah baru,
Aluna dan Revan turun dari mobil saat sudah sampai di depan rumah baru.
Aluna menatap rumah itu dan mengingat kejadian dulu.
Kembali ke saat mereka pacaran dulu.
"Saat kita menikah, aku ingin punya rumah besar yang tamannya penuh dengan mawar, di dekat kolam renang ada lapangan basketnya juga," kata Aluna
"Aku pasti mengabulkannya, saat aku naik jabatan dan punya gaji yang besar," janji Revan
Kembali ke sekarang
"Hei kenapa bengong?" tanya Revan membuyarkan lamunan Aluna.
"Kamu mengingat semua keinginanku?" tanya Aluna terharu
"Ya, rumah besar dengan taman penuh bunga mawar, taman belakang ada kolam renang di dekat lapangan basket. Ayo masuk kita lihat semuanya," ajak Revan sambil memegang tangan Aluna
Aluna dan Revan masuk perlahan.
Aluna kaget melihat foto-foto mereka dulu sewaktu masih pacaran.
Aluna juga melihat lukisan besar
"Lukisan ini seperti nyata," ucap Aluna saat membelai lukisan itu.
"Radit yang melukis ini," kata Revan
"Dia melukisnya tanpa model?" tanya Aluna sedikit kaget
"Dia menggunakan imajinasinya, ini sebabnya aku mundur dari militer supaya dia bisa fokus terhadap hobi dan cita-citanya," ucap Revan
"Dia pasti berhasil, jadi pengorbanan kamu gak akan sia-sia." kata Aluna
"Kita harus istirahat sekarang," kata Revan yang sudah kecapean.
"Iya, kamar kita di mana?" tanya Aluna
"Di atas," jawab Revan menunjuk ke atas.
keduanya naik ke lantai atas lalu masuk ke kamar mereka.
Aluna tersenyum melihat hiasan indah di kamar mereka.
"Ini sangat cantik, kapan kamu sempat melakukan ini?" tanya Aluna
"Tio yang mengurus ini, kamu suka?" tanya Revan
Aluna mengangguk
"O ya kak tolong pakaikan kalung ini untukku," kata Aluna sambil memperlihatkan kalung lamanya dari Revan.
"Kalung ini sudah lama kenapa mau di pakai lagi?" tanya Revan
"Ini hadiah pertama darimu, aku sangat suka, kalung ini akan di pakai anak cucu kita nantinya" ucap Aluna
"Ya baiklah," Revan tersenyum memegang wajah Aluna
Mereka sudah selesai mandi dan makan malam.
"Ini malam pertama kita, apa kamu sudah siap?" tanya Revan saat duduk di tempat tidur, wajah Revan sedikit tersenyum menggoda.
Aluna mengangguk pelan.
Revan tersenyum dan mendekatkan wajahnya mencium lembut bibir Aluna dan mereka berbaring di ranjang yang besar untuk meneruskan malam panjang mereka.
*
Keesokan harinya, Aluna lebih dulu bangun,
Aluna tersenyum menatap Revan yang masih tertidur
Ku fikir ini semua hanya mimpi, ternyata saat aku bangun kau tetap di sampingku batin Aluna
"Apa semalam kamu belum puas melihatku?" tanya Revan mendadak.
Aluna bangkit
"Kamu pura-pura tidur?" tanya Aluna kaget
"Iya, aku sudah dari tadi bangunnya," ucap Revan saat menatap wajah kaget Aluna, Ia tersenyum menggoda.
"Ya sudah aku mau mandi dulu," ucap Aluna malu.
Revan hanya senyum melihat Aluna berlari ke kamar mandi .
Revan membuka sprainya dan langsung keluar memasukkannya ke mesin cuci.
"Tuan biar saya saja," ucap Ela sembari mengambil sprai di tangan Revan
"Iya ini," ucap Revan
"Kalau Tuan dan Non mau sarapan, sarapan sudah siap di meja makan," kata Ela
"Iya, terima kasih," kata Revan lalu langsung pergi kembali ke kamar untuk mandi.
Ela tersenyum melihat noda di spray.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Indriyani Iin
lnjt aja thorrrr
2021-08-29
2
Herlinav Sinaga
😍😍😍😍🤩
2021-01-20
2
Siti Asmaulhusna
lanjuuutt
2020-04-30
1