Aluna kaget melihat Aira di rumah sakit.
"Aira kamu ngapain?" tanya Aluna kaget
"Tidak apa-apa" ucap Aira
"Tangan kamu kenapa? ayo masuk saya obati." kata Aluna tulus saat melihat tangan Aira terluka.
Aira dan Aluna sudah di ruangan
"Kenapa separah ini, apa yang terjadi?" tanya Aluna
Aira hanya menitikkan air mata.
"Ya sudah jangan di ceritakan kalau gak bisa cerita" ucap Aluna terlihat iba.
Sebenarnya masih sebal juga sama wanita srigala ini tapi kasian juga batin Aluna
"Terima kasih" ucap Aira tulus
Aluna mengangguk.
"Kalau begitu saya bayar dulu" ucap Aira
"Gak usah nanti saya yang bayar," kata Aluna
"Terima kasih, saya permisi dulu" ucap Aira lemah
"Iya" kata Aluna yang masih merasa kasian.
Aira berjalan pergi tapi berhenti lagi.
"Saya minta maaf" ucapnya
"Iya saya juga sudah lupa," ucap Aluna santai
Aira pulang ke rumah
"Kau kemana saja?" tanya Yuda
"Dari rumah sakit" jawab Aira
"Tanganmu kenapa?" tanya Yuda saat melihat tangan Aira.
"Tadi saat masak kena minyak panas tapi ini sudah gak sakit" kata Aira
"Lain kali hati-hati, aku pergi kerja dulu" ucap Yuda berlalu pergi
"Iya" kata Aira singkat.
Beberapa minggu berlalu, Radit mengejutkan Aluna yang baru datang ke rumah sakit.
"Kau gila ya?" kata Aluna kaget
"Habisnya kamu melamun, merindukan Kakak?" goda Radit
"Ini sudah sebulan lo, katanya cuma sebulan perginya" keluh Aluna
"Mungkin beberapa hari lagi, ayo sarapan" ajak Radit
"Gak bisa, sudah telat, nanti makan malam saja" ucap Aluna sambil melihat jam.
"Baiklah" ucap Radit mengerti
Aluna masuk ke ruangannya.
Tiba-tiba ponselnya bunyi.
Aluna melihat pesan dan tersenyum karna Revan sudah pulang ke negara tapi masih ada kerjaan tambahan, jadi belum bisa pulang ke rumah, dan akan bertemu 2 hari lagi.
Aluna membalasnya cuma dengan kata ya, tiba-tiba kepala Aluna sakit lagi.
Aluna mencari obatnya dan langsung memakannya, Aluna berbaring dengan penuh keringat.
Indah mengetuk pintu tapi karna tidak ada jawaban, Indah langsung membukanya.
"Dok ada apa? kenapa banyak keringat? tanya Indah panik
"Saya gak enak badan, bisa gak kamu minta Dokter Heni gantikan jadwal oprasi saya?" pinta Aluna
"Ya bisa, saya panggil Dokter lain dulu buat ngecek keadaan Dokter Aluna" kata Indah
"Panggil Dokter Pram saja jangan yang lain" pinta Aluna
"Iya tunggu ya" ucap Indah
Indah berlari mencari Dokter Pram, Dokter Pram juga buru-buru datang.
"Indah kamu tunggu di luar" pinta Dokter Pram
Indah mengangguk
"Istirahatlah selama beberapa hari" pinta Dr.Pram
Aluna mengangguk
Dr.Pram sudah pergi, Aluna menelpon supir di rumahnya dan minta jemput.
Di rumah Brata
Radit, Brata dan Maya sedang makan malam bersama
"Hubungan kalian semuanya sangat rumit" kata Maya
"Gak juga rumit, tapi bagus juga kan begini jadi keinginan kakek terkabul, walau bukan aku yang menikah dengan Aluna tapi kakak yang akan menikah dengannya" ucap Radit senang.
"Kok Mama gak tau ya kalau dulu mereka pernah bersama?" ucap Maya bingung
"Dulu kan kita di luar negri Ma" kata Brata
"Tapi Indira dan Hadi juga gak tau" kata Maya yang masih bingung
"Mungkin mereka pacaran diam-diam, kan pasti aluna merasa takut orang tuanya gak suka sama Revan yang seorang Tentara, di tambah lagi umur mereka beda 5 tahun" ucap Brata
Beberapa hari berlalu
Revan menelpon Aluna
"Apa sudah bisa bertemu sekarang? " tanya Aluna saat mengangkat telpon.
"Sekarang aku sudah di Restoran tempat favorit kita dulu, kamu ke sini sekarang ya" ajak Revan
"Baiklah, aku ke sana sekarang" kata Aluna senang
Aluna keluar dari kamar dengan bahagia lalu mencari pembantunya.
"Bik bilang sama Mama dan Papa kalau Aluna pulang agak malam" ucap Aluna
"Iya Non" kata pembantunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Siti Asmaulhusna
ya kt kan yg sbner na Aluna tetang oenyakit mu
2020-04-30
1
Titin cimouetttt
Pelakor ya mcam yg di senetron itu tarang"n
2020-01-23
0
Dede Rina
bisa" Aluna pergi ninggalin revan😤
2019-09-29
4