ep 17

Di rumah sakit

Aluna sedang membuka perban mata seseorang.

"Buka mata mnya pelan-pelan" kata Aluna

orang itu membuka matanya dan langsung panik.

"Kenapa?" tanya Aluna

"Gak kelihatan apa-apa" ucap Anak itu

"Maafkan saya, sepertinya gak berhasil" kata Aluna sedih

"Mungkin memang takdir saya untuk buta," kata anak itu sedih

"Suatu saat kau akan bisa melihat, saya yakin, jangan sedih ya" ucap Aluna menenangkan anak itu.

"Kenapa saya seperti ini Dok" ucap anak itu sedih.

"Dulu saya juga mengalami kecelakaan seperti kamu, saya koma selama 6 bulan di luar negri, saya meninggalkan cinta pertama saya, saya kehilangan indra perasa saya, tapi saya gak patah semangat, sekarang saya kembali bersamanya jadi kau jangan patah semangat, kau akan bisa melihat dan juga menemukan cinta saat kau dewasa" ucap Aluna menghibur anak itu.

"Makasih Dok, Dokter jangan sedih juga ya" ucap anak itu

"Tidak sedih kok, kau sangat keren kau juga akan punya mata yang keren, seandainya saya punya anak gadis pasti saya jodohkan sama kamu" ucap Aluna

"Jika nanti saya bisa melihat, mungkin saya akan jatuh cinta sama Dokter Aluna" kata anak itu bercanda.

"Kau itu masih anak-anak lo" ucap Aluna sambil mengusap kepala anak itu.

"Gak apa, saat saya dewasa saya akan melamar Dokter" kata anak itu lagi

Aluna tersenyum

"Eza" ucapnya memanggil anak tadi.

"Hanya Dokter yang peduli sama saya, orang tua saya hanya sibuk kerja" ucap Eza

"Saya akan menjadi Mama kamu di masa depan" ucap Aluna

"Saya ingatkan kata-kata anda ya" ucap Eza tersenyum.

"Ya, saya pergi ya, nanti pembantu kamu datang kok, jadi diam di sini ya" ucap Aluna

Malam hari

Aluna masuk ke kamar rawat Eza

"Malam" sapa Aluna

"Dok, duduk sini" ucap Eza

"Kau sudah makan malam?" tanya Aluna

"Sudah, o ya Dok saya akan ke Amerika, orang tua saya akan mencari pendonor mata untuk saya di sana" ucap Eza

"Baguslah, di sana juga pengobatannya bagus alatnya juga canggih" ucap Aluna

"Tapi Dokternya tidak ada yang sebaik anda," kata Eza sedih

"Pasti banyak, semua Dokter baik kok" ucap Aluna

"Bolehkah kita foto, supaya saat saya bisa melihat saya ingin melihat wajah Dokter walau hanya di foto" ucap Eza

"Baiklah" kata Aluna setuju

"Bik tolong fotoin" pinta Eza

"Iya den" kata pembantunya.

Mereka mengambil beberapa Foto, Aluna tersenyum menatap Eza.

Aluna kembali ke ruangannya untuk bersiap pulang.

Aluna menatap ponselnya, berharap ada pesan dari Revan.

Dia berjalan keluar ruangan, dan saat di depan rumah sakit, Aluna tersenyum melihat Radit menunggunya.

"Aku sangat lapar, tidak ada teman makan, ayo makan di kafe biasa" ajak Radit

"Ya ayo" Aluna mengiyakan dan langsung masuk ke mobil

Di kafe

"Makan yang banyak biar gak kurus" ucap Radit

"Kau juga" ucap Aluna sambil memakan makanannya.

 

 Keesokan harinya

Pagi hari Aluna baru datang ke rumah sakit, Aluna berjalan melewati kamar vip Eza yang sudah kosong.

"Apa dia sudah pergi?" tanya Aluna pada perawat.

"Iya tadi asisten Papanya mengurus semuanya," ucap perawat

Aluna tersenyum mendengarnya.

Aluna berjalan keluar sambil tangannya berada di kedua kantong pakaian Dokternya.

Aluna menghela nafas lega.

Terpopuler

Comments

Herlinav Sinaga

Herlinav Sinaga

🙂🙂🙂

2021-01-20

1

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

jngn2 nnti knal sama si Revan lagi akhir nya mnderuta kah si Aira

2020-04-30

1

༺💥αψᷤαᷧh sᷫɑᷧɪͫԁᷤঔৣ ⃟🌈 ⃟❦

༺💥αψᷤαᷧh sᷫɑᷧɪͫԁᷤঔৣ ⃟🌈 ⃟❦

pasti evan meninggal nanti

2020-04-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!