Di kafe
"Aku ke toilet sebentar" ucap Aluna
Saat Aluna masih di toilet makanan pesanan mereka datang.
Revan meminta garam ke pelayan dan memasukkannya ke minuman Aluna dan makanannya.
Saat Aluna kembali, Revan buru-buru menyimpan garam di bawah.
Aluna langsung duduk.
"Maaf lama" ucap Aluna langsung duduk
"Cepat makan" kata Revan
Aluna memakan makanannya tanpa ekpresi sedikitpun.
Revan berkaca-kaca melihatnya
"Ada apa?" tanya Aluna saat melihat mata Revan.
"Makanannya kok belum dimakan" kata Aluna lagi.
Revan bangkit dan langsung memeluk Aluna dengan erat.
"Maafkan aku" ucap Revan
"Ada apa sebenarnya?" tanya Aluna yang masih tidak mengerti.
"Tetap seperti ini sebentar saja" ucap Revan yang masih tetap memeluk Aluna yang duduk.
Aluna melihat ke atas, Revan menitikkan air mata.
"Kau tidak pernah menangis seperti ini, ada apa?" ucap Aluna sambil tersenyum.
"Kemaren malam maafkan aku, karna membuatmu sedih" ucap Revan yang tiada henti menitikkan air mata.
"Tidak apa-apa, wajar jika kau sudah menyukai orang lain, kan tentang kita cuma masa lalu, akunya saja yang terlalu berharap kita bisa seperti dulu" ucap Aluna ikut sedih.
"Kau menyerah?" tanya Revan
Aluna hanya mengangguk sedih
Revan duduk di samping Aluna
"Kau tidak boleh menyerah, aku suka kau mengejarku, aku suka kau menyukaiku karna aku sudah lelah dari dulu mengejarmu" ucap Revan sambil menggenggam tangan Aluna
"Kata-katamu tidak pantas untuk orang yang sudah punya pacar, semalam aku memang sedih tapi aku berfikir jika kau bahagia maka aku juga bahagia, karna saat melihatmu bahagia, rasa bersalahku akan berkurang ucap Aluna tulus
"Kemaren malam aku cuma pura-pura, Areta hanya sekretaris baru di kantor, aku meminta bantuannya untuk membuatmu cemburu, kumohon jangan menyerah padaku" ucap Revan jujur.
"Jadi kau sengaja?" tanya Aluna kesal
Revan mengangguk
"Maukah kau memaafkanku pacar?" tanya Revan tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
Aluna tersenyum mendengar kata pacar.
"Kita gak pacaran lo" ucap Aluna bercanda
"Dulu kita gak putus jadi sekarang masih bisa disebut pacaran" kata Revan
"Kakak yakin gak membenciku lagi?" tanya Aluna
Revan mengangguk dan langsung memeluk Aluna dengan erat.
"Rasa cintaku lebih besar dari benciku" ucap Revan
Aluna menitikkan air mata bahagia karna Revan gak membencinya lagi.
"Kita gak bertemu sudah sangat lama, selama itu juga hatiku terasa mati" ucap Revan
"Aku juga" ucap Aluna
Di tempat lain Radit sedang melukis di taman, tiba\-tiba Aira datang.
Radit terlihat tidak suka dan akan pergi, Aira berlutut di depannya.
"Maafkan aku" ucap Aira
"Aku tidak ingin melihatmu lagi, jadi pergilah sejauh mungkin dari hadapanku" ucap Radit sinis
"Setelah kau memaafkanku, aku akan pergi sejauh mungkin" ucap Aira
"Baguslah, sekarang aku memaafkanmu" kata Radit
"Aku akan menikah dengan Yuda minggu ini, aku berharap kau bisa datang, ini undangannya" kata Aira memberikan undangan.
Radit hanya melihat undangannya
"Aku pasti datang," ucap Radit
"Sekali lagi maafkan aku" Aira langsung pergi dengan sedih.
Revan mengantar Aluna ke depan rumah sakit
"Aku masuk dulu" ucap Aluna
"Yang semangat ya kerjanya pacar" ucap Revan
Aluna tersenyum lalu masuk.
Revan baru pergi setelah Aluna gak terlihat.
Revan langsung kembali sedih saat ingat apa yang terjadi dengan Aluna.

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Lasmi Kasman
Cewek matre
2021-07-27
2
Herlinav Sinaga
🤔🤔🤔🤔
2021-01-20
1
Siti Asmaulhusna
rrus si Radit gmm di tinggal bnran smaa si Aira?
2020-04-30
3