Di kediaman Brata
"Mama ngajak Aluna akhir pekan ke sini, o ya Dit, Mama gak mengajak Aira" ucap Maya
"Iya" ucap Radit singkat
Revan melihat ke arah Radit yang sudah tidak sedih lagi saat menyebut nama Aira.
Akhir pekan
Aluna datang ke rumah Brata.
"Aluna ayo duduk, kita makan malam" ajak Brata
"Na duduk sini" ajak Radit juga
"Iya" ucap Aluna yang langsung duduk di samping Radit
Mereka pun mulai makan malam.
"Na cobain ini," kata Maya sambil menyodorkan makanan ke Aluna.
Aluna pun langsung memakannya.
"Gimana enak gak?" tanya Maya
"Enak banget" ucap Aluna dengan ekspresi biasa saja.
Radit memakannya
*Ini sangat pedas, waktu itu saat di kafe seafoodnya keasinan tapi Aluna juga biasa saja* batin Radit
Radit menatap curiga pada Aluna, Aluna melihat ke arah Radit yang menatapnya curiga.
Brata memakannya juga.
"Ma ini pedes banget lo" kata Brata sambil mengambil minuman.
"Iya Ma, ini sangat pedas" tambah Radit masih sambil menatap Aluna
"Masa? tapi kok kamu bilang enak Na?" tanya Maya ke Aluna.
Aluna hanya tersenyum tidak bisa menjawab apa\-apa.
Radit menatapnya semakin curiga saat Aluna hanya diam.
Suara mobil di depan berhenti.
"Pasti Kak Revan" ucap Radit
"Iya, itu suara mobilnya" kata Maya
Revan berjalan masuk bersama seseorang, Revan langsung ke ruang makan, semua melihat ke arah Revan.
"Semuanya kenalin ini pacarnya Revan namanya Areta" ucap Revan
Aluna menahan tangis, Radit melihat Aluna,
Aluna bangkit dari duduknya.
"Tante, Om, Aluna lupa hari ini ada operasi mendadak, Aluna pergi dulu" kata Aluna sambil berlalu pergi
Radit mengejarnya dan menatap tajam saat melewati Revan.
"Ya sudah Van, Areta ayo duduk" kata Maya
"Mungkin Aluna benar\-benar sibuk" ucap Brata
Radit mengejar Aluna dan menarik tangannya
"Na kalau kau pergi seperti ini kau mengaku kalah" ucap Radit menghentikan Aluna
"Aku memang kalah" ucap Aluna yang mulai menitikkan air mata.
"Dulu dia pernah bilang tidak akan mencintai orang lain walaupun aku mati," kata Aluna
"Na sebaiknya kamu jujur sama kak Revan tentang kecelakaan itu" ucap Radit
"Gak ada gunanya juga, dia akan berfikir aku mencari alasan lagi dan juga aku gak mau menghancurkan hubungannya" ucap Aluna yang semakin sedih
"Jangan di fikirkan tentang itu, kita duduk dulu di taman depan" ajak Radit
Mereka duduk di taman depan rumah.
"Oh ya, kamu ada masalah dengan indra perasa?" tanya Radit serius
"Apa?" tanya Aluna pura\-pura tidak mengerti
"Jangan bohong, kita makan bersama sudah sering tapi kenapa saat makanannya pedas, asin, gak ada rasa, ekspresi kamu sama aja" ucap Radit
"Itu karna aku gak pernah milih saat makan" elak Aluna
"Aku serius bertanya, waktu itu kopi gak ada gulanya kamu juga gak mempermasalkannya" ucap Radit
Aluna menghela nafas dengan sedih, Radit menggenggam tangan Aluna.
"Jujurlah" ucap Radit
"Aku akan cerita, tapi tolong jangan sampai siapa pun tau termasuk Mama dan Papa" ucap Aluna
"Iya" kata Radit
"Aku kehilangan indra perasa karna kecelakaan itu, karna kecelakaan itu juga kepalaku sering sakit, tapi sakit kepala hal wajar karna kecapean juga" cerita Aluna
Radit terlihat kasian dan memegang kepala Aluna.
"Kau sudah banyak menderita, maaf karna dulu aku sempat membencimu" ucap Radit
"Tolong jangan sampai ada yang tau, aku pergi dulu" ucap Aluna bangkit dari duduknya.
"Iya hati\-hati" kata Radit
*Maaf Aluna mungkin kali ini aku akan ingkar janji* batin Radit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Roden Roden
q ngalamin pas kna corona kmren.indrabperasaq gk fungsi sama penciumn😂😂😂😂
2022-03-01
1
Alanna Th
ktnya covid jg mnybbkn hilngnya indera perasa. bgt jg cancer yg sdh stadium akut spt nenekq 😰😭💔
2022-02-13
1
Lasmi Kasman
Ya Allah Aluna
2021-07-27
1