Revan melaju dan berhenti di depan rumah sakit, disaat yang sama Aluna juga baru turun dari mobil.
"Na...!" panggil Radit
"Hei, ngapain ke sini? apa ada yang sakit?" tanya Aluna khawatir.
Radit turun dari mobil, Revan tetap diam di mobil.
"Gak kok, ini bunga dari Kakak untuk kamu" kata Radit
Revan kaget mendengarnya dan langsung menatap ke arah Radit.
(Beberapa hari yang lalu dia baru bilang ingin bersama Aluna, apa maksudny?) batin Revan
"Makasih Kak, ternyata Kakak masih ingat bunga kesukaan aku" ucap Aluna sambil tersenyum senang.
"Ya" kata Revan singkat masih dengan sikap dinginnya
"Kami berangkat kerja dulu," ucap Radit yang ikut senyum.
"Ya, hati-hati di jalan" Aluna melambaikan tangan
Di jalan
"Apa yang kau rencanakan?" tanya Revan yang masih tidak mengerti dengan yang dilakukan Radit.
"Waktu itu aku hanya bercanda, aku ingin melihat reaksimu, di lubuk hatimu yang paling dalam kau pasti masih mencintainya kan?" ucap Radit
"Perasaanku sekarang sama seperti yang kau rasakan pada Aira" ucap Revan
"Beda, Aira selingkuh sedangkan Aluna pergi karna ada alasan" ucap Radit
"Ingin jadi Dokter bukan suatu alasan" kata Revan sinis
"Kau yakin itu alasannya?" tanya Radit
"Dia sendiri yang bilang" ucap Revan
"Kau tidak ingin menyelidiki masa lalunya kenapa dia pergi?" tanya Radit yang mulai memancing.
"Apa yang kau maksud?" tanya Revan mulai penasaran.
"Saat kau tau semuanya kau akan menyesal" ucap Radit yang menghentikan ucapannya
Di ruangannya Aluna mencium mawarnya sambil tersenyum.
Tiba-tiba kepala Auna sakit, Indah yang baru masuk kaget melihat Aluna terjatuh pingsan,
Indah berlari minta tolong ke Dokter lain.
Dr.Pram berbicara dengan Indira dan Hadi
"Sepertinya penyakit akibat kecelakaan dulu kambuh lagi, tapi kita tunggu hasil pemeriksaan terlebih dulu" ucap Dokter Pram
"Tapi Aluna sudah dinyatakan baik-baik saja" kata Indira
"Itu hanya perkiraan, semoga bukan" kata Dokter
"Lakukan yang terbaik" pinta Hadi
"Pasti" ucap Dokter Pram
Dokter Pram pamit pergi.
Hasil pemeriksaan Aluna keluar, Aluna sudah melihatnya lebih dulu.
"Lihatkan Ma, Pa, gak apa\-apa kan" ucap Aluna
"Iya mungkin karna kecapean dan banyak pikiran" tambah Dokter Pram
"Sukurlah" kata Mamanya
Hadi terlihat tidak percaya dengan hasilnya.
"Saya permisi dulu" kata Dr.Pram pamit.
"Iya terima kasih Dok" Ucap Hadi
Aluna langsung bangkit
"Na sudah sehat Ma jadi Mama dan Papa pulang saja" ucap Aluna
"Tapi Na," ucap Indira
"Sudah sehat Ma, sekarang jam kerja, Aluna harus kerja" ucap Aluna
"Ya sudah kami pulang dulu" ucap Hadi
Aluna mengangguk
Setelah orang tuanya pergi Aluna terlihat sedih. Aluna langsung bangkit, berjalan menuju ruangannya.
Indah masuk melihat Aluna yang sudah berganti pakaian.
"Dokter kan masih sakit, lebih baik istirahat di rumah" ucap Indah
"Saya cuma sakit kepala biasa" ucap Aluna
Aluna langsung keluar untuk mengurus pasiennya, Indah terlihat masih sangat khawatir.
Aluna langsung masuk ke ruangan pasien.
Malam hari saat akan pulang dari rumah sakit, Maya menelpon.
Aluna langsung mengangkatnya.
"Ada apa Tante?" tanya Aluna
"Akhir pekan kamu ada waktu gak?" tanya Maya
"Iya ada, memangnya kenapa?" tanya Aluna lagi
"Tante ingin ngajak kamu makan malam di rumah, bisa gak?" tanya Maya
"Ah iya bisa Tan" jawab Aluna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Alanna Th
ada yg dsembunyikn aluna kah? 🤔😥
2022-02-13
1
Herlinav Sinaga
apa aluna baik baik sj y
2021-01-19
2
Selinattri
Lebih di peehalus lagi thor bahasa,,sperti aluna yg yg menjawanb pertanyaan maya,,miungkin bisa lebih sedikit sopan
2020-05-26
2