Aira dan Radit sedang dansa di depan semua orang, Radit tersenyum bahagia saat menatap Aira, begitupun juga Aira yang tersenyum penuh haru.
"Aku ingin berterima kasih pada Aluna jadi bolehkah aku mengajaknya dansa?"" tanya Radit
Aira mengangguk
"Iya boleh, cepat sana" ucap Aira yang langsung pergi duduk.
Radit berjalan ke arah Aluna sambil tersenyum, Rmengulurkan tangan ke Aluna.
"Ayo kita dansa" ajak Radit
Aluna tersenyum menyambut uluran tangan Radit.
Saat mereka dansa
"Bisakah mulai hari ini kita menjadi teman?" tanya Radit tulus
"Tentu, tapi kau harus membantuku mendapatkan hati seseorang" kata Aluna
"Siapa?" tanya Radit penasaran
"Kakakmu " ucap Aluna tersenyum
"Kakak? jadi dugaanku selama ini benar kalau kau pernah ada hubungan dengannya" ucap Radit tersenyum
"Waktu SMA aku sudah bersamanya, tapi kami berpisah karna aku mengalami kecelakaan saat akan menjemputnya, dan aku koma selama 6 bulan," cerita Aluna
"Apa dia tau semua itu?" tanya Radit
Aluna menggeleng
"Tidak, dia hanya tau kalau aku meninggalkannya karna ingin jadi Dokter, tolong jangan beritahu dia, karna jika dia tau, dia pasti merasa bersalah" ucap Aluna
"Baiklah" ucap Radit
Radit sengaja membawa Aluna dansa semakin dekat dengan tempat duduk Revan.
Radit pura-pura gak sengaja mendorong Aluna hingga terjatuh ke Revan yang sedang duduj.
"Maaf" ucap Aluna shock menatap Revan
"Na kamu gak apa-apa?" tanya Radit pura-pura.
"Iya gak apa" ucap Aluna
Revan membantu Aluna bangkit
"Kau sangat berat" kata Revan
"Apa?" kata Aluna dengan wajah gak percaya
Aluna langsung bangkit pergi dengan kesal.
Revan dan Radit sama-sama tersenyum.
Radit menatap ke arah Revan yang masih tersenyum tipis.
Aluna langsung duduk di dekat kedua orang tuanya sambil melihat kesal ke arah Radit.
Beberapa hari berlalu
Aira pergi kerja di kantor teman nya Radit, Direkturnya memanggil Aira, Aira masuk ke ruangan Yuda.
Yuda sedikit tertarik saat melihat Aira.
"Ada apa ya memanggil saya?" tanya Aira
"Mulai hari ini jadi asisten pribadi saya" perintah Yuda
Aira hanya mengangguk
"Malam nanti ikut saya bertemu klien" ucap Yuda
"Baik Pak" kata Aira
Aira keluar dari ruangan Yuda dan langsung pergi ke tempat janjian dengan Radit.
Aira makan siang bersama Radit.
"Oh ya mulai hari ini aku berhenti dari perusahaan" kata Radit
"Kenapa?" Aira menghentikan makannya
"Aku ingin menjadi pelukis, karna Kakak sudah memutuskan akan keluar dari militer, sekarang aku bisa mengejar impianku" ucap Radit
Aira terlihat tidak suka
\(Untuk apa aku mengejarmu kalau akhirnya kau hanya seorang pelukis\) batin Aira
"Hei apa yang kau pkirkan?" tanya Radit membuyarkan lamunan Aira
"Tidak, tidak, ayo cepat makan" ucap Aira dengan senyum paksa
Aira menatap ke arah Radit saat Radit makan.
"Nanti malam ayo kita makan malam sama Aluna" ajak Radit
"Malam ini aku lembur jadi gak bisa, kamu sendiri saja ya" ucap Aira
"Ya sudah baiklah" kata Radit sedikit kecewa.
Malam hari Radit menemui Aluna di depan rumah sakit tempat Aluna kerja.
Aluna baru keluar dan langsung meregangkan ototnya tanpa melihat ke arah Radit.
Radit tersenyum melihat tingkahnya.
"Apa kau sangat capek?" tanya Radit yang sontak membuat Aluna kaget.
"Sejak kapan kau di sini?" tanya Aluna shock
"20 menit yang lalu" ucap Radit sambil melihat jam tangannya
"Ayo aku traktir makan malam" ajak Radit
"Ayo" ucap Aluna
Mereka pun berangkat menuju restoran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
zahra ou
tak pikir cah becik bake cah olo
2022-06-03
1
Alanna Th
radit mlht ktdk setiaan aira, lalu balik ngejar aluna??
2022-02-13
2
Lasmi Kasman
Berarti mamanya benar dong bukan wanita baik2
2021-07-27
3