ep 8

Aira dan Radit sedang dansa di depan semua orang, Radit tersenyum bahagia saat menatap Aira, begitupun juga Aira yang tersenyum penuh haru.

"Aku ingin berterima kasih pada Aluna jadi bolehkah aku mengajaknya dansa?"" tanya Radit

Aira mengangguk

"Iya boleh, cepat sana" ucap Aira yang langsung pergi duduk.

Radit berjalan ke arah Aluna sambil tersenyum, Rmengulurkan tangan ke Aluna.

"Ayo kita dansa" ajak Radit

Aluna tersenyum menyambut uluran tangan Radit.

Saat mereka dansa

"Bisakah mulai hari ini kita menjadi teman?" tanya Radit tulus

"Tentu, tapi kau harus membantuku mendapatkan hati seseorang" kata Aluna

"Siapa?" tanya Radit penasaran

"Kakakmu " ucap Aluna tersenyum

"Kakak? jadi dugaanku selama ini benar kalau kau pernah ada hubungan dengannya" ucap Radit tersenyum

"Waktu SMA aku sudah bersamanya, tapi kami berpisah karna aku mengalami kecelakaan saat akan menjemputnya, dan aku koma selama 6 bulan," cerita Aluna

"Apa dia tau semua itu?" tanya Radit

Aluna menggeleng

"Tidak, dia hanya tau kalau aku meninggalkannya karna ingin jadi Dokter, tolong jangan beritahu dia, karna jika dia tau, dia pasti merasa bersalah" ucap Aluna

"Baiklah" ucap Radit

Radit sengaja membawa Aluna dansa semakin dekat dengan tempat duduk Revan.

Radit pura-pura gak sengaja mendorong Aluna hingga terjatuh ke Revan yang sedang duduj.

"Maaf" ucap Aluna shock menatap Revan

"Na kamu gak apa-apa?" tanya Radit pura-pura.

"Iya gak apa" ucap Aluna

Revan membantu Aluna bangkit

"Kau sangat berat" kata Revan

"Apa?" kata Aluna dengan wajah gak percaya

Aluna langsung bangkit pergi dengan kesal.

Revan dan Radit sama-sama tersenyum.

Radit menatap ke arah Revan yang masih tersenyum tipis.

Aluna langsung duduk di dekat kedua orang tuanya sambil melihat kesal ke arah Radit.

Beberapa hari berlalu

Aira pergi kerja di kantor teman nya Radit, Direkturnya memanggil Aira, Aira masuk ke ruangan Yuda.

Yuda sedikit tertarik saat melihat Aira.

"Ada apa ya memanggil saya?" tanya Aira

"Mulai hari ini jadi asisten pribadi saya" perintah Yuda

Aira hanya mengangguk

"Malam nanti ikut saya bertemu klien" ucap Yuda

"Baik Pak" kata Aira

Aira keluar dari ruangan Yuda dan langsung pergi ke tempat janjian dengan Radit.

Aira makan siang bersama Radit.

"Oh ya mulai hari ini aku berhenti dari perusahaan" kata Radit

"Kenapa?" Aira menghentikan makannya

"Aku ingin menjadi pelukis, karna Kakak sudah memutuskan akan keluar dari militer, sekarang aku bisa mengejar impianku" ucap Radit

Aira terlihat tidak suka

\(Untuk apa aku mengejarmu kalau akhirnya kau hanya seorang pelukis\) batin Aira

"Hei apa yang kau pkirkan?" tanya Radit membuyarkan lamunan Aira

"Tidak, tidak, ayo cepat makan" ucap Aira dengan senyum paksa

Aira menatap ke arah Radit saat Radit makan.

"Nanti malam ayo kita makan malam sama Aluna" ajak Radit

"Malam ini aku lembur jadi gak bisa, kamu sendiri saja ya" ucap Aira

"Ya sudah baiklah" kata Radit sedikit kecewa.

Malam hari Radit menemui Aluna di depan rumah sakit tempat Aluna kerja.

Aluna baru keluar dan langsung meregangkan ototnya tanpa melihat ke arah Radit.

Radit tersenyum melihat tingkahnya.

"Apa kau sangat capek?" tanya Radit yang sontak membuat Aluna kaget.

"Sejak kapan kau di sini?" tanya Aluna shock

"20 menit yang lalu" ucap Radit sambil melihat jam tangannya

"Ayo aku traktir makan malam" ajak Radit

"Ayo" ucap Aluna

Mereka pun berangkat menuju restoran.

Terpopuler

Comments

zahra ou

zahra ou

tak pikir cah becik bake cah olo

2022-06-03

1

Alanna Th

Alanna Th

radit mlht ktdk setiaan aira, lalu balik ngejar aluna??

2022-02-13

2

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Berarti mamanya benar dong bukan wanita baik2

2021-07-27

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!