Aluna pergi menemui Aira di tempat kerjanya, Aluna memberikan undangan pertunangan.
"Saya berharap kamu bisa datang" ucap Aluna
Aira terlihat sedih saat melihat nama di kartu undangan, tapi Aira langsung pura-pura bahagia dan tersenyum tipis.
"Iya pasti saya datang, selamat ya" ucap Aira yang mencoba tersenyum lagi.
"Terima kasih, saya tunggu ya" ucap Aluna
Di rumah sakit Revan juga melihat kartu undangan bertuliskan nama Aluna dan Radit.
Revan meremas kartu undangan itu, tanpa disadarinya Radit melihat semuanya dari kaca pintu kamar rawat Revan.
Radit semakin curiga melihat tingkah Revan, Radit langsung berjalan pergi tidak jadi masuk.
Hari pertunangan tiba, semua tamu sudah pada datang.
Aluna dan Radit ngobrol bersama para tamu.
Maya menyuruh mereka maju ke depan untuk memasangkan cincin.
Aluna dan Radit maju ke depan, Maya memberikan kotak cincin kepada mereka.
Revan terlihat muram dan langsung menunduk, Radit melihat ke arahnya. Tidak ada sidikitpun raut bahagia di wajah Revan.
Maya, Indira tersenyum bahagia melihat Aluna dan Radit.
Aluna melihat ke sekeliling mencari Aira, Aira belum datang juga.
Aluna mulai panik tapi tetap berusaha tenang.
"Aluna ayo pakaikan" ucap Maya saat melihat Aluna hanya diam.
"Iya Tante" ucap Aluna tapi matanya tetap melihat ke arah pintu masuk.
Aluna memasangkan cincin dan tersenyum paksa melihat Radit.
Radit juga hanya diam tidak suka, Radit akan memakaikan cincin, Aluna mulai panik lagi tapi langsung senyum melihat kedatangan Aira.
Aira terlihat sedih melihat mereka di depan.
Aluna menarik tangannya dan membuat cincinnya jatuh ke lantai. Pelayan mengambilnya di lantai dan memberikannya kembali ke Maya
Aluna berlari ke arah Aira dan menarik Aira ke depan.
Semua orang bingung melihat sikap Aluna.
Radit menatap Aluna begitu juga Revan.
"Yang pantas berdiri di sini dan memakai cincin ini cuma wanita ini" ucap Aluna menunjuk Aira.
"Aluna kenapa ini?" kata Maya Kaget
"Maaf Tante, Aluna gak bisa jadi orang jahat yang harus memisahkan mereka" ucap Aluna
Aira menitikkan air mata saat menatap Aluna, semua orang juga menatap mereka seperti nonton pertunjukan drama.
"Radit mencintai Aira, dan Aluna hanya mencintai 1 orang sejak dulu, dan gak akan pernah berubah walau orang itu membenci Aluna saat ini" ucap Aluna sambil menatap ke arah Revan
Semuanya mengerti dengan apa yang Aluna lakukan.
Akhirnya Brata dan Maya setuju walau Maya sedikit terpaksa.
Pertunangan tetap berlangsung setelah persetujuan Brata dan yang lainnya,
Hadi dan Indira bangga melihat putrinya.
Aluna tersenyum ke arah orang tuanya.
Revan masih terus menatap ke arah Aluna, Aluna juga melihat ke arahnya sebentar sambil tersenyum tipis.
Senyum Aluna berubah jadi sedih saat Revan buang muka.
Aira dan Radit saling bertukar cincin, Aluna dan yang lainnya bertepuk tangan.
Radit melihat ke arah Aluna sebentar.
*Ternyata kamu orangnya gak seperti yang aku bayangkan* batin Radit
*Seandainya aku lebih dulu bertemu denganmu pasti aku akan jatuh cinta padamu Aluna* batin Radit lagi
Aira melihat ke arah tatapan Radit, Revan juga melihat saat Radit menatap Aluna.
Aluna melihat ke samping kirinya, terlihat Revan yang langsung buang muka saat dilihat.
Aluna langsung sedih lagi.
*Segitu bencinya kamu sama aku sehingga untuk melihatku saja kamu gak mau* batin Aluna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
maryanti lusi
kan Aluna ngga selingkuh Revan,,,,segitu bencix ingat Revan benci sama cinta beda2 tipis😍😍😀
2022-03-29
3
Lasmi Kasman
Nanti Revan nyesel lho
2021-07-27
1
Herlinav Sinaga
aluna mencintai revan
2021-01-19
1