Keesokan harinya Radit menemui Aira di tempat kerjanya.
"Aku lagi kerja jadi tolong jangan ganggu" ucap Aira dingin
"Aira kita sudah beberapa hari gak bicara, tolong jangan seperti ini" kata Radit sedih
"Jika kau masih memaksa bersamaku, orang tuamu akan semakin membenciku, tolong jangan membuat aku jadi semakin hina" ucap Aira
"Ayo kita pergi jauh" ajak Radit
"Kau jangan gila, orang tuamu berkuasa, ke ujung dunia kita pergi juga pasti akan ditemukan, aku akan cari pekerjaan yang bagus, saat aku sukses mereka pasti tidak akan menolakku" ucap Aira
"Aku akan mencarikanmu pekerjaan, aku punya rekan bisnis nanti aku urus semuanya" ucap Radit
Aira mengangguk dengan mata berkaca-kaca.
Revan keluar rumah dan melaju dengan motornya menuju Bar.
Revan bertemu teman tentaranya Rafi dan Leo.
"Ada apa denganmu?" tanya Rafi saat melihat Revan yang sedang kesal.
Revan hanya diam dan langsung meneguk minuman di depannya.
"Terakhir kau seperti ini saat dia pergi tanpa kabar" ucap Leo
Revan yg sudah mabuk mulai bicara
"Dia kembali" ucap Revan
"Apa? maksudmu Aluna kembali?" tanya Leo
"Ya dia kembali dan menjadi calon tunangan adikku," ucap Revan sedih
"Apa adikmu tau?" tanya Rafi
"Tidak, mereka dijodohkan sebelum aku kembali" ucap Revan
"Jadi kau seperti ini karna dia meninggalkanmu atau karna dia akan jadi iparmu?" tanya Leo
"Aku membencinya tapi aku juga gak bisa kalau melihatnya bersama adikku" kata Revan yang masih terus meneguk minumannya.
"Kalau begitu berarti kau masih mencintainya" kata Rafi
Revan hanya diam dan berjalan pergi dengan terhuyung\-huyung.
Leo mengejarnya
"Hei kau tidak bisa pulang dengan keadaan seperti ini," ucap Leo saat menarik tangan Revan
Revan menepis tangan Leo dan tetap berlalu pergi.
Revan melaju dengan motornya dalam keadaan mabuk.
Tiba\-tiba di depannya ada yang nyebrang, Revan mengelak dan akhirnya menabrak truk di sebelah kanannya dan Revan langsung terpental di jalanan.
Mobil ambulan tiba di depan rumah sakit Harapan, disaat Aluna akan pulang.
Aluna melihat pasien yang dikeluarkan dari ambulan.
Aluna berteriak shock saat melihat Revan dengan penuh darah, Aluna ikut berlari mendorong ranjang pasien bersama beberapa perawat.
Aluna memberikan ponselnya ke Indah.
"Tolong telpon keluarganya, nama kontaknya Tante Maya" ucap Aluna pada Indah perawat di sana.
"Baik Dok" kata Indah
Indah langsung sibuk menelpon.
Mayq yang mendapat telpon dari nomor Aluna langsung shock saat mendengar Revan kecelakaan.
Maya dan Brata buru\-buru pergi ke rumah sakit tempat Aluna kerja.
Sesampainya di depan rumah sakit, Maya dan Brata berlari mencari ruangan Revan.
Aluna memberikan penanganan, saat Aluna keluar, Maya dan Brata sudah di depan ruangan.
"Na bagaimana?" tanya Maya panik
"Dia kekurangan banyak darah, untung stok darah A banyak, tangan kanannya patah jadi butuh beberapa bulan untuk normal kembali"
Maya menitikkan air mata, Aluna memegang Maya untuk menenangkannya, padahal dia sendiri lebih sedih tapi tertahan.
"Ada apa dengannya? dia dulunya seorang pembalap kenapa bisa seperti ini" kata Brata heran.
"Kandungan alkohol sangat banyak di dalam tubuhnya mungkin dia habis minum" kata Aluna
"Tapi dia sudah lama gak pernah minum" ucap Brata
Aluna hanya diam mendengarnya.
Mereka langsung memindahkan Revan ke ruang vip.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Roden Roden
q bca kok enk z.gk ada yg buram
2022-03-01
1
Lasmi Kasman
Tentara kok minum 2an keras
2021-07-27
1
Herlinav Sinaga
aluna yg merawat revan apakah...
2021-01-19
1