Dua tahun kemudian di kota Legacy.
Pagi itu cuaca sangat cerah, mendukung hiruk pikuk para karyawan yang hendak bekerja. Mereka memasuki sebuah gedung yang tidak begitu tinggi namun mempunyai sisi elegant. Gedung yang hanya memiliki empat lantai dimiliki oleh dua perusahaan. Salah satunya perusahaan iklan, yaitu Jovancy Adv.
Gadis itu berlarian menuju kantornya karna waktu sudah hampir menunjukan pukul sembilan pagi. Dia tidak mau terlambat karna dia merupakan salah satu panutan para karyawan.
"Selamat pagi, Nona Alexa," sapa sang keamanan membuka kan pintu kaca untuknya. Lexa hanya menunduk dan tersenyum. Dia lalu menuju ke lift dan menekan tombol up.
Ting! Akhirnya dia tepat menekan mesin absensi yang menyatakan dirinya datang tepat waktu. Dia lalu menuju ke ruangan atasannya untuk memastikan kedatangan bos nya dan mengecek kegiatan hari ini.
"Nyonya, apa kau di dalam?" Tanya Lexa membuka pintu ruangan bosnya perlahan. Ternyata nyonya nya sudah bertandang di depan meja kerjanya.
"Selamat pagi nyonya, ini kopi anda, apa sudah mengecek email hari ini?" Lexa meletakan kopi yang sebelumnya sudah dia buatkan untuk bos nya.
"Lexa, tolong kau tangani perjanjian pembuatan iklan kali ini. Sepertinya aku mengenal pemilik hotel ini. Perasaanku tidak enak, aku ke toilet sebentar." Perintah atasannya sang CEO Jovancy Adv, Viena Jovanca (mantan terindah).
Lexa langsung mengambil alih laptop yang digunakan atasannya. Dia mengecek email yang masuk dan melihat isinya. Dia paham dan mengerti tabiat atasannya. Dia lalu memeriksa latar belakang klien nya kali ini. Kliennya kali ini adalah perusahaan perhotelan yang sudah sangat terkenal. Dan sepertinya pemilik perusahaan ini mempunyai kenangan bagi bos nya.
"Bagaimana Lex, kau sudah paham apa yang kumaksud? Kau sudah satu setengah tahun menjadi asistenku mana mungkin kau tidak tahu," Viena sudah kembali dan menyandarkan tubuhnya di tembok dengan tangan terlipat.
"Yes madam, i know it!! Aku pergi sekarang atau besok?" Tanya Lexa mengerti.
"Sekarang saja biar cepat selesai, kau tahu kan apa yang harus kau katakan dan kerjakan sebagai asistenku, no! Asisten pribadiku dengan semua hal yang sudah kau ketahui dariku, mengerti?!" jawab Viena dengan tenang lalu duduk di sofa depan meja kerjanya.
Yap, inilah pekerjaan Lexa, asisten pribadi Viena. Baru kali ini Viena menggunakan asisten, karna dia merasa sekertaris saja sudah cukup, namun referensi dari kakaknya ternyata tidak mengecewakan dan sangat memuaskan.
Lexa sangat cakap dan enerjik. Dia juga mengetahui secara detail ilmu management pemasaran. Dan ini merupakan hal yang sangat terkait pada perusahaan periklanan Viena. Lexa juga penurut dan sangat jarang melakukan kesalahan. Oleh sebab itu, Viena memutuskan untuk menjadikan Lexa asisten pribadinya. Bukan hanya di kantor, Lexa juga selalu membantu Viena di luar pekerjaan dan urusan pribadi Viena, Lexa sudah mengetahuinya. Lexa juga sangat senang bekerja sama dengan Viena karna Viena tidak suka meminta macam macam atau yang membuatnya kesal. Viena malah menganggapnya seperti adiknya sendiri. Tapi, Lexa tetap harus selalu menghormatinya. Itulah pesan Suster Regina ketika Lexa sudah lulus sarjana dan meminta ijin bekerja di Legacy dengan Viena, adik Egnor sang lawyer.
...........
Lexa memasuki pekarangan gedung Hotel Prime dengan supir dari kantorny. Lexa mengamat amati betapa besar dan tingginya hotel tersebut. Hotel prime ini juga terlihat megah dan kokoh. Dia sampai tidak menyangka kalau dia bisa dapat klien yang mempunyai usaha hebat seperti ini. Biasanya Lexa menghampiri kliennya bersama dua temannya di sebuah cafe atau restoran, namun Tuan Dion, pemilik Hotel Prime yang meminta pihak Jovancy untuk langsung ke kantornya.
Viena hanya menyuruh Lexa hanya datang sendiri agar tidak ada gosip di kantor mereka alih alih Dion mengatakan hal yang macam macam.
Lexa berpikir sepertinya Tuan Dion merasa kalau atasannya yang akan datang karna ada suatu hubungan di antara mereka (yang kepo baca novelku judulnya MANTAN TERINDAH yaa hehe).
"Nona Alexa, kau mau turun disini atau di lobby parkir?" Tanya sang supir menyadarkan Lexa yang masih memperhatikan besarnya Hotel Prime. Sang supir sudah memberhentikan mobilnya di depan lobby pintu utama Hotel.
"Ah iya, disini saja, Bill," jawab Lexa sopan.
"Nanti kau tunggu di cafe hotel ini saja ya, aku yang traktir," suruh Lexa ketika turun dari mobil.
"Siap nona!" Bill mengangkat tangannya ke dahi untuk hormat pada Lexa. Lexa tersenyum dan memasuki lobby utama hotel.
Sebelum dia bertanya pada resepsionis, Lexa lagi lagi memperhatikan betapa mewah dan elegannya hotel prime.
~Pasti biaya untuk menginapnya sangat mahal. aku pastikan, Biayanya melebihi satu bulan aku membayar cicilan apartemenku,~ decak Lexa dalam hati. Dia sering mengunjungi hotel, tapi hotel yang satu ini benar benar berbeda dari hotel yang lain.
Setelah beberapa menit memperhatikan hotel itu, Lexa tersadar akan pekerjaannya. Dia lalu menuju meja resepsionis untuk bertanya dimana ruang kantor utama asisten Tuan Dion Prime. Lexa juga memberitahu kalau mereka sudah membuat janji.
"Nona Lexa, terimakasih sudah menunggu. Silahkan anda ke lantai 8. Keluar lift belok kiri. Silahkan anda menemui Nyonya Renzy, sekertaris Tuan Prime sebelum bertemu asistennya," kata sang resepsionis ramah. Lexa mengucapkan terimakasih dan langsung menuju lift.
"Hem, bertemu asistennya saja harus melalui sekertarisnya dulu, sedangkan aku langsung saja bertemu denganku, haha, apa asistennya perempuan juga ya?" Gumam Lexa merasa lucu dan menuju ke lift.
Dia menekan tombol lift ke atas dan langsung terbuka karna saat itu hari sudah melewati jam makan siang. Biasanya, para karyawan atau pengunjung sudah berhambur untuk makan siang jadi tidak ada yang menggunakan lift.
Ketika Lexa hendak masuk ke lift, seorang pria menabraknya menyeruak masuk ke lift. Mereka berdua masuk ke lift dengan tubuh pria itu berhimpitan pada Lexa yang membuat mereka seperti dua tungkup roti.
Sesaat mereka bertatapan karna mereka merasa ada sesuatu yang membuat mereka terpesona. Bersamaan dengan itu pintu lift ke atas tertutup.
..........
Nah lho ketemu siapa nii Lexa?
Leon lah 😅😂
Next part 4 yes
Monggo like n komennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Lilis Indrawati
mana visualnya
2020-08-25
0
wita yuniastuti
duhhh...lexa dan Leon pertama kali bertemu, aq yg deg2an, happy bnget aq,cinta pada pandangan pertama..aduh... berbunga2 sekali hatiku, udh bayangin in tatapan mereka berdua yg penuh arti...🥰🥰🥰
2020-07-13
0
𝐌𝐑S ❤
Uwuuuuu first meet nich
2020-07-11
2