🏚️Mansion Hadinata
Momm ..dad Rena pamit dulu,, jangan lupa sering jenguk Rena ya mom dad..
Mommy : "Iya sayang,, baik baik yah..jangan nakal dan jaga diri baik-baik".
Rena : "Bye dad mommm".
Rena memeluk kedua nya erat..
"I'll be missing you"
(Rena akan selalu merindukan kehadiran mommy dan daddy)
Tampak 10 orang Utusan Andrew, sudah menge pack barang-barang Renata, dan membersihkannya.
Mereka siap meluncur ke appartment kekasih Raine itu..
Rena : "CK..di telpon susah banget sih!"
coba gue telpon Andrew
*
*
*
Outgoing Call..
ANDREW
Rena : "Halo"
Andrew : ("Ya halo nona Renata,, apa anak buah saya sudah membereskan barang-barang nona?")
Rena : "Sudah ndrew terimakasih, hmmm Raine dimana ya, di telponin kok ngga ada jawaban sama sekali".
Andrew : ("Ohh Boss baru pulang jam 4 subuh Nona")
Rena : "What?!"
Rena : "Aku bisa minta alamat rumahnya ya?"
Andrew : ("Bisa nona saya kirimkan sekarang")
Rena : "Okay kalau dia nelpon, kamu jangan kasih tau kalau aku mau datang ya.. thanks ndrew".
Andrew: ("Baik Nona")
Call Ended..
Di seberang sana Andre berbicara sendiri setelah Rena menutup telponnya
"Rasakan kamu Boss!! emang enak, dimaki bini!! akhirnya gue bisa nyantai bentar,, hoaamm"..
✨
✨
✨
🏚️ Mansion Wirahadi Kusuma
Incoming Call...
❤️R❤️
1..2..3..4..5..6..20x Missed Call
Opa : "Siti, Raine masih tidur ya?"
Bi Siti : "Iyaa tuan besar,, den Raine datang nya jam 4 subuh tadi".
Opa : "Ya sudah kalau sudah bangun, kamu suruh makan dan suruh menghadap ku".
Bi Siti: "Baik tuan besar!!"
*
*
*
1 jam kemudian
tok..tok..tok..
Bi Siti : "Tuan besar ada tamu..mencari den Raine"
Opa : "Siapa Siti?"
Bi Siti : "Seperti nya pacar Aden tuan, seorang Nona muda tuan cantik sekali, wajahnya mirip seperti artis tuan".
Opa : "Ya sudah, Suruh menemui ku".
Bi Siti : "Baik tuan besar".
tok..tok..tok
Rena : "Permisi"
Rena pun masuk ke ruang kerja opa Wira
Rena : "Selamat siang Opa,, saya Renata Lovely".
Rena mendekati opa Wira dan mencium puncak tangannya.
Opa : "Raine masih tidur sepertinya".
jawab opa Ramah
Rena : "Hmmm ini ada oleh-oleh untuk opa".
Opa : "Rena tolong panggilkan si Siti".
Rena : "Hmmm baik opa".
Rena : "Bi Siti ..bi di panggil opa".
Opa : "Siti ambil oleh-oleh itu".
Opa : "Trimakasih Rena ,, tidak usah repot-repot,, opa senang kalau Raine bisa dekat dengan gadis".
Opa : "Siti antarkan Rena ke kamar Raine".
Bi Siti: "Baik tuan besar".
Bi Siti : "Mari Non saya antarkan".
Rena : "Terimakasih opa, Rena permisi".
Opa : "Iyaa, pergilah".
*
*
*
Bi Siti : "Ini non kamarnya".
Rena : "Makasih bi".
tok..tok..tok .
tok..tok..tok..
"Aahhh lama"
Cek klek..
Dengan langkah pelan dia masuk ke kamar itu.
Dilihatnya kamar itu sekilas sangat besar, dengan dominasi warna dark grey dan hitam, sangat maskulin, dengan king size bed yang masih ada sisa lumayan lebar, setelah di tiduri oleh pemiliknya..
Di datanginya kasur king size itu, dilihatnya lekat wajah kekasihnya yang masih mengenakan pakaian semalam..
Di ciumnya bibir kekasih nya itu sekilas, dan yah masih terasa bau alkohol
Rena : "Hueeekk hmmm dia mabuk,, udah mulai nakal ya kamu!"
Memang Rena tidak kuat mencium bau alkohol, itu sebabnya, Rena tidak pernah masuk terlalu dalam, ke pergaulan teman-teman artisnya, yang sarat akan dunia malam, narkoba dan hal negatif lainnya..yang sangat dia benci.
"Sayang bangun..sayang
Raine bangun!"
Tetap tidak ada jawaban, dari sang kekasih
lalu dengan gemasnya dia pencet hidung kekasih bule nya itu lama.. sampai Raine bangun dan terbatuk batuk
dia mulai membuka pelan matanya, sambil samar-samar ditatapnya lekat,
ada bidadari cantik sedang berada di samping nya,
Raine : "Ahhhh honey,, aaahhhh im sorry what time is it now? (ah sayang maafkan aku, jam berapa sekarang)
"Oooo God ,,, bersihkan dirimu!!!"
Rena membentaknya saking kesalnya.
Lalu Rena hendak pergi dari kamar itu
"Sayang, kamu mau kemana hmmm"
katanya dengan suara seraknya.
"Mandilah, air hangatnya sudah ku siapkan!"
Rena kesal karena Raine sudah keterlaluan
Lalu Rena turun minta bi Siti membuat kan air madu untuk mengatasi rasa pengar yang dialami Raine akibat pengaruh alkohol.
*
*
*
Raine keluar dari kamar mandi, dengan handuk yang melilit pinggang sampai ke lutut nya,
butiran air dari rambut basah, yang menetes ke wajah tampan nya,
terlihat begitu hot dengan perut six pack yang terlihat polos.
GLEG!
Renata menelan ludahnya kasar, melihat pemandangan yang sayang untuk dilewatkan,
hilang sudah kekesalan dan kemarahan yang dari tadi di tahannya, bila melihat kekasihnya tidak pakai baju seperti itu.
"Oh God cowokku hot banget", batin nya
tok..tok..tok
Cek..Lek
Mendengar ketukan di pintu
Raine melesat ke walk in closet miliknya..
Rena : " Ya Bi"
Bi Siti : "Ini non air madunya".
Rena : "Baik terimakasih bi".
Bi Siti : "Sama-sama non"
Rena : "Honey sudah selesai ganti baju nya"
Raine : "Sudah kemarilah".
jawab Raine bohong
Raine memanggil nya supaya Rena menghampiri nya ke walk in closet
Dan ternyata Raine masih dengan tubuh sexy nya yang hanya di lilit handuk,
Rena : "Kok belum pakai baju?
"Sengaja lah".
Jawab Raine sambil tersenyum nakal
Lalu ditariknya tangan Rena mendekat ke tubuhnya, Di belainya wajah mulus nan cantik itu, bau tubuh Raine yang khas Wangi Maskulin makin membuat Rena terbakar gairah.
Rena : "Raine aku masih belum memaafkan mu!".
Tapi bukan Raine nama nya bila tidak bisa membuat wanitanya luluh lunglai dihadapan nya.
"I miss this ,, this,, this this this"
ditunjuknya titik-titik sensitif di tubuh rena
harum nafas nya menebar aroma mint yang membuat jantung Rena semakin berpacu bercampur dengan hasratnya
dan..lalu mereka saling bertukar saliva..
"hmmmmmmghffmmhh hmmmpphhh
mmmmmppfhh,,lidah mereka saling menari, sampai ke seluruh bagian sensitif Rena termasuk lembah Basah di bawah sana.
"Keluarkanlah jangan di tahan"
Raine memandu
"Aaaahhhhh aaaahhhhh Raine".
"Enak?"
Tanya Raine dengan suara seraknya
"Hmmm".Jawab Rena dengan mata sayu penuh hasrat sambil menganggukkan kepalanya.
"Ituu pelepasanmu sayang".jawab Raine
lalu Raine menarik handuknya menutupi tubuhnya dan memberi kan bathrobe untuk Rena juga..
Ditariknya tangan Rena ke dalam bathroom
Raine : "Ayo mandi bersama sayang"
Kemudian mandilah mereka bersama, lalu Raine mengajarkan Rena cara kilat menidurkan singanya yang sudah mengamuk tadi, menjinakkannya dengan bibir dan tangan Rena, supaya singanya kembali ke posisi tidur panjangnya lagi..
"Aaaahhhhh aaaahhhhh aaaahhhhh"
Raine pun mengalami pelepasannya
Raine : "Trimakasih sayang".
Raine memberikan kecupan dan memberi tanda sayang di pundak polos kekasihnya itu..
Rena : "Hmmmm jadi begitu caranya membantu mu agar tidak pusing seperti tadi malam?"
Raine : "Yup,, gadis pintar".
Rena : "Terimakasih Training "cinta" nya Prof Raine"
*
*
*
Mereka sudah memakai baju masing-masing
"Tadi sudah ketemu opa?" tanya Raine
"Sudah" jawab Rena
Raine tersenyum penuh arti
Rena : "Ini minum air madunya dulu"
Raine : "Hmmm, makasih sayang"
Raine :;"Yuk turun"
Raine menggenggam tangan Rena dan menuntunnya masuk ke lift,, karena kamar Raine ada di lantai 3.
*
*
Sampailah di meja makan
Raine : "Wooow ini dari kamu?"
Rena : "Yup"
jawab Rena sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
Rena : "Kenapa opa nggak suka cake ya?"
Raine : "Bukan ini cantik sekali".
Raine : "Makasie sayang, yuk kita coba"
Raine : "Diiris nya sepotong untuk Rena"
Rena: "Ambilin opa dulu Raine, ini tidak sopan, cake ini seharusnya untuk opa Honey!"
Rena : "Ajaklah opa kemari ayo makan siang Sama-sama...tetapi Raine masih tetap di tempatnya".
"Aaah biar aku saja yang panggil"
Rena berlalu dan memanggil opa.
tok..tok..tok..
Rena : "Opa ,, makan siang sudah siap ayo makan bersama-sama opa"
Opa : "Raine sudah bangun?
Rena : " Ya sudah Raine sudah menunggu opa di meja makan".
Opa : "Ayo"
Opa : "Raine,, dasar anak nakal! kenapa kamu tidak membawa gadis ini bersamamu
malah dia berangkat ke sini sendiri, padahal opa sudah lama memintamu, membawa nya ke mari".
"O iya? benarkah itu?"
tanya Rena heran melihat tingkah kekasihnya yang suka menjahili kakeknya.
Raine : "Maaf Raine lupa opa".
Opa : "Dasar cucu tak pernah perhatian!"
kesal opa sambil memukul mukulkan kan tongkat penopang kaki nya ke lengan Raine.
Bug Bug
Raine : "Owww sakit opa ..iya ampun deh opa, Raine janji kalau kesini lagi Raine yang antar jemput Rena".
Rena : "Hahahaha Rasakan kamu!"
tawa Rena lepas sekali, seakan lega bahwa rasa kesalnya terbayarkan karena opa telah mewakilinya menghukum Raine.
"Sekarang makanlah"
Perintah opa
"Ini cake untuk opa"
.
To be Continued..
"Jangan lupa Rate 🌟 5 nya, add Favorite, like, coment, Vote dan Hadiahnya yang banyak ya zeyenk mmmmmuuaaaahhh"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Menik menuk
senengnya liat pasangan ini
2022-07-18
1
Terajana
Raine buat emak az
2022-07-14
1
veredine
Raine aku juga mau di cubit pipiku hiks
2022-07-08
1