Pagi pagi sekali Anin sudah berkutat dengan setumpuk pekerjaannya dari mulai menyapu, mengepel lantai dan mencuci baju. Ia mulai belajar mengurus rumah, walaupun sebenarnya Axelle sudah melarangnya karena memang selama ini tugas itu sudah ada yang mengerjakan
Pelayan yang selalu di kirim sang mommy setiap hari datang ke apartemen mereka buat mengerjakan itu semua, namun setelah Anin lulus ia ingin belajar menjadi istri yang baik dengan cara mengurus keperluan rumah tangga nya sendiri
"Sayang tolong pasangin donk! " Axelle menghampiri Anin yang sedang bertempur dengan peralatan dapurnya
"Emang gak bisa pasang dasi sendiri? " Anin melirik suaminya
"Kan mau di pakein sama kamu biar sweet. " Axelle mencium pelipis Anin
"Cih dasar bucin. " Anin tersenyum tipis, ia mencuci tangan lebih dulu sebelum berjinjit memasangkan dasi pada leher suaminya
"Gak papa sama istri sendiri ini. " Axelle mencubit hidung mancung Anin
"Makasih sayank. " Axelle dengan cepat mencium kening Anin setelah Anin selesai memakaikan dasi padanya
Axelle duduk di kursi meja makan yang sudah terisi beberapa menu makanan yang tadi sudah di masak Anin
"Yank lain kali biarkan pelayan aja yang ngerjain semua ini. " Ucapnya dengan mulut penuh mengunyah makanan
"Gak papa kan aku juga belum ada kegiatan, " jawab Anin sambil menuangkan air putih dan menyodorkannya ke hadapan Axelle
"Tapi nanti kamu kecapean loh dan aku gak mau jika sampe itu terjadi! " Axelle menatap wajah cantik istrinya yang tengah tersenyum manis di hadapannya "Kamu gak makan sayank? "
"Nanti aja gampang, " Anin menaruh kedua tangannya di atas meja menjadikan penyangga dagunya
"Gak kamu harus makan sekarang aaaa.. " Axelle menyodorkan sendok berisi nasi ke hadapan Anin. Wajah Anin sedikit mundur ia juga tak mau membuka mulutnya "Ayo sayank aku suapin. "
"Nah gitu donk, " Anin tersenyum pada suaminya itu wajahnya merona saat lagi lagi Axelle menyuapi dirinya. Alhasil kini mereka makan sepiring berdua
"Sudah kenyang? " Anin menolak suapan terakhir Axelle dan sendok itu berakhir di mulut Axelle
"Enakkan makan di suapin aku ditambah lagi kamu bisa sambil lihat wajah suamimu yang tampan ini. " Axelle menaik turunkan alisnya
"Ish dasar narsis. " Anin memukul lengan Axelle
"Ax nanti aku mau ke kampus ya, mau daftar kuliah. " Ucap Anin saat mengantar suaminya ke depan pintu
"Sama siapa? " Axelle merapihkan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya itu
"Sendiri, tapi mungkin di sana ketemu sama Lusi dan Salsa. " Anin mengalungkan kedua tangannya di leher Axelle
"Hm baiklah, aku pergi dulu dan jangan lupa ngabarin aku? " ucap Axelle seraya mengecup bibir Anin sekilas
"Iya, Kamu juga hati hati. "
****
"Kampusnya enak ya Nin, sayang Andre sama Fero harus kuliah di luar negri. " Ucap Salsa setelah selesai daftar di salah satu kampus ternama
"Iya, kenapa gak kuliah di sini aja sih mereka. " sahut Lusi
"Ya udah sih biarin aja, itu kan udah jadi pilihan mereka berdua. " Jawab Anin yang masih fokus mengemudi dengan tatapan lurus ke jalanan di depannya
Mobil yang mereka berhenti di lampu merah, Salsa duduk di samping Anin yang sedang mengemudikan mobil matanya menyipit saat pandangannya menangkap sebuah mobil yang dia kenal di sebelah kirinya
"Nin bukannya itu mobil suami kamu ya? " Salsa menunjuk mobil di sebelah nya tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun
"Mana? " tanya Anin dan Lusi bersamaan
Lagi Salsa menunjuk mobil di sebelahnya "Itu tuh tuh. "
"Iya Nin, ngapain dia di luar bukannya jam segini harusnya dia di kantor? " sahut Lusi
"Mungkin lagi ada meeting di luar kantor! " jawab Anin dengan fikiran berusaha positif
Lampu sudah berubah hijau, mobil Axelle pun melaju kembali begitu juga dengan Anin, 10 menit kemudian Anin memarkirkan mobilnya di depan sebuah kafe
"Nin mobil suami kamu di sini? " seru Lusi sambil keluar dari mobil dengan cepat ia menghampiri mobil yang di yakini jika itu mobil Axelle
"Bener Nin, itu mobil Axelle. " Lusi kembali menghampiri Anin setelah yakin dengan penglihatannya
"Biarin aja lah, mungkin dia ada keperluan di sini. Ayo masuk! "
Di dalam kafe Anin melihat sekeliling mencari keberadaan suaminya, karena sebenarnya ia juga penasaran pada suaminya itu. Kemudian pandangan matanya menangkap laki laki itu sedang duduk membelakanginya. Anin tersenyum dia berniat menghampiri suaminya itu
Saat dia melangkah ingin mendekatinya tiba tiba seorang perempuan datang mengahampiri Axelle membuat Anin menghentikan langkahnya, mereka sangat akrab terlihat cara mereka saling menyapa
Anin kembali ke tempat duduknya bersama kedua sahabatnya, tapi matanya tak berhenti menatap tajam dua orang yang sedang bercanda di depannya. Mood Anin berubah jadi jelek melihat kemesraan suami dengan seorang gadis yang ia tahu bahwa gadis itu adalah Mona teman suaminya tapi Anin tapi Anin tidak mengetahui kalo ternyata mereka sedekat itu
"Nin kamu kenapa? " tanya Lusi
"Ih kamu gak peka banget sih, udah tahu Anin lagi sedih. " Bisik Salsa pada Lusi
"Nin, kenapa gak coba samperin dia? Terus tanya baik baik? " saran Lusi karena ia tidak tahan melihat wajah sahabatnya di tekuk kayak gitu
"Gak usah lah, biarin aja! " jawab Ani lesu
"Atau kalo engga kamu telepon dia aja, tanya dia lagi apa? Lagi dimana? Sama siapa? " usul Salsa
"Nah betul tuh Nin " Lusi menjentikan jarinya setuju
"Dih entar gue di bilang istri yang posesif lagi. Ogah ah. "
"Gak bakal lah Nin, percaya deh. " Salsa mengusap punggung Anin
Anin berfikir sejenak, tak ada salahnya juga ia coba kemudian mengambil ponsel di dalam tas kecilnya, dia mengotak ngatik poselnya dan tak lama terdengar telepon tersambung
"Hallo Nin, kenapa? " terdengar suara dari sebrang telepon
"Gak papa, cuma pengen aja denger suara kamu, emm.. kamu lagi apa? " tanya Anin dengan hati hati
"Aku lagi sama client nih, ya udah nanti aku hubungin kamu lagi ya. " Axelle menutup telponnya tanpa menunggu jawaban Anin
Setelah telpon berakhir yang membuat mood nya semakin buruk Anin beranjak dari kursinya, dia melangkah keluar meninggalkan kedua sahabatnya
"Loh loh Nin mau kemana? " seru Salsa dia mengikuti Anin keluar bersama Lusi
"Nin tunggu! " teriak Lusi saat dia berada di dekat meja Axelle entah sengaja atau tidak tapi teriakan Lusi mengalihkan perhatian Axelle pada dua orang gadis yang sedang berlari keluar mengikuti Anin
Axelle memandang nanar punggung istrinya yang sudah menjauh keluar kafe, tanpa ada kata yang keluar dari bibirnya
"Kenapa Ax? " Mona menepuk lengan Axelle
"Eh. " Axelle terkejut "Gak papa. Ya udah Kita lanjut lagi tadi sampe mana? "
Mona tersenyum ia kembali menjelaskan apa yang sudah ia jelaskan tadi pada Axelle. Axelle mendengarkan dengan serius namun hatinya tetap merasa gelisah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ckk Axelle kan udah di bilangin Aydin jauhin Mona dan jaga jarak,jangan sampai nyesel, Axelle mungkin menganggap mona cuman sahabat,tapi bukan dgn Mona .ckk 😡😡🤦🤦
2024-01-03
0
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Aku masih Positif thingking sama Bang Axell Kok mona itu Client aja mereka ada kerjaan bareng...Semangat Anin dan Axell
2020-12-18
1
fitry astria
nah loh....main api...hangus hangus dah loooo.....
2020-07-26
2