Adore You!

Adore You!

Adore You! : s a t u

"Ketika gue yang berstatus single di antara mahmud. Ya, jelas, jadi bahan ledekan"

\=\=\=\=\=\=\=

Hai, perkenalkan nama gue Adeeva Fatya, biasa dipanggil Eva. Gue gadis kelahiran Solo, meski kedua orang tua gue bukan asli sana. Ayah asli Semarang sedangkan Ibu campuran Sunda dan Betawi. Kedua orang tua gue sekarang tinggal di Semarang, mengurusi garmen kecil-kecilan mereka. Sedangkan gue milih merantau di ibukota yang kejam ini. Pekerjaan juga biasa aja, bukan di gedung bertingkat yang ber-AC. Gue cuma staff administrasi di salah satu tempat kursus mengemudi dengan gaji pas-pasan. Orang bilang sih gue ini aneh, karena kalau gue mau kerja bareng Ayah jelas jabatan dan gaji gue lebih gede. Status single. Tolong, jangan sebut diriku jomblo ya, karena gue paling nggak suka disebut jomblo.

Meskipun kedua sahabat gue tak pernah absen membully status itu. Katanya gue terlalu cantik untuk menyandang status belum laku. Yah, begini nih susahnya jadi orang cantik. Tapi emang sialan dua emak itu sih, maksud gue nggak haruslah sampai segitunya. Dan apesnya hari ini jadwal gue ketemu mereka. Gue ceritain dikit kali ya.

Oke, dimulai dari di Salma, umurnya paling tua di antara kami bertiga, yaitu 30 tahun. Anak juga udah dua, yang pertama sudah sekolah dasar dan yang satu masih umur 3 tahun, mungkin. Tapi kelakuan masih suka niruin anak abege baru belajar dandan, rempong. Meski pembawaan kesannya kalem sih.

Terus yang kedua namanya Shirin, umur 27 tahun, anaknya masih satu, seumuran dengan anak kedua Salma. Dia ini paling cantik di antara kita bertiga, dan paling beruntung di antara kita. Selain punya kecantikan yang bikin ngiri bidadari, ini perempuan bisa ngegaet pengusaha muda nan kaya raya, mana perhatiannya suka bikin ngenes para jomblo macem gue lagi, kurang beruntung apa lagi ini perempuan atu. Mana body masih kaya anak gadis lagi. Kan gue yang masih beneran gadis jadi suka minder sendiri.

Kalau boleh jujur, gue kadang merasa miris sih kalau lagi kumpul-kumpul gini. Bayangin aja kalau temen-temen kalian udah pada punya anak sementara lo masih betah sendiri. Berasa kepengen gantung diri di pohon toge kan? Iya, rasanya emang semelas itu.

"Udah lama?"

Gue bertanya pada Salma setelah cipika-cipiki dengannya. Salma hanya menggeleng, kemudian fokus ke anak bungsunya yang makin chubby aja itu pipinya. Karena gemas gue langsung mencubit pipinya. Dan apa yang terjadi setelahnya?

Yap. Itu bocah langsung nangis kejer, alhasil membuat gue mendapat pukulan manis dari tangan emaknya.

Gue mengaduh sesaat, sebelum akhirnya tertawa.

"Dasar cengeng," cibirku sengaja menjahili Ray.

"Mama!" rengek bocah itu yang membuat gue makin senang.

"Berani lo jahilin anak gue, gue bakar ya kost lo!" ancam Salma dengan wajah garang.

Ini emak-emak kalau udah marah serem, njirr. Gue dulu pernah iseng godain anak pertamanya yang cewek, dan kalian tau apa yang terjadi setelahnya. Hape gue dibanting dari lantai dua menuju lantai satu. Padahal itu hape masih kredit waktu itu. Ya, meskipun gue yang salah gue juga sih. Soalnya si Salma udah memperingatkan gue buat nggak nggangguin dulu, tapi gue abaikan tegurannya. Alhasil, hape gue yang jadi korban. Fufu, suka mendadak sedih gue kalau ingat kejadian itu.

"Ibu kost gue yang sekarang galak loh, masih berani lo?"

"Emang lo udah pindah?" Salma bertanya dengan polosnya.

Gue menggeleng sebagai tanda jawaban.

"Terus?"

"Yang ngelola sekarang anak sulungnya, dan galak parah. Sepet gue liatnya, mana sok cantik pula."

"Nggak menerima curhatan dadakan, ya." Salma berdecak jengkel.

Gue baru hendak membuka suara, tapi si Shirin tiba-tiba muncul di hadapan kita dengan wajah nggak enaknya karena bersalah.

"Sorry, telat."

Gue dan Salma sama-sama mengangguk paham.

"Udah biasa," kata gue kemudian terbahak.

Salma pun ikut terbahak sementara si Shirin memasang wajah cemberutnya.

"Tadi si Rafka rewel soalnya, Va."

"Kalau rewel kenapa nggak diajak aja?" tanya Salma.

"Ya kan kita mau kumpul, masa gue ajak anak."

"Why? Salma juga bawa anaknya," gue menunjuk Rey yang asik dengan cemilannya.

"Ya beda."

"Beda lah, pabriknya aja beda." Gue mendengkus sambil menggeleng tak habis pikir.

"Diem deh lo perawan tua!"

"Sialan," umpat gue merasa kalah.

"Status lo belum ganti?" tanya Salma dengan wajah prihatinnya.

Gue hanya memutar kedua bola mata, malas menjawab pertanyaan tak berfaedah ini.

"Serius belum?" tanya Salma sekali lagi, kali ini dengan wajah kagetnya. Entah beneran kaget atau cuma pura-pura kaget, gue nggak tahu juga sih.

"Udah sama pemilik cafe ini aja. Ganteng kok, temennya suami gue. Mau gue kenalin?"

Gue langsung memfokuskan pandangan gue dengan Shirin yang kini sedang memainkan kedua alisnya, menatap gue penuh harap.

"Kek apa bentukannya?" tanya gue tiba-tiba antusias.

Shirin berpikir sejenak. "Sebelas-dua belas sama Baim Wong lah."

Gue langsung mendesah kecewa. "Udah tua dong."

"Lo juga udah tua, bego!"

"Sama adek ipar gue aja gimana?" Kini giliran Salma yang promosi saudaranya sendiri.

"Hah? Emang masih punya?" Gue menatap Salma tak yakin.

"Masih satu. Baru lulus kuliah tahun lalu." Salma langsung terbahak, diikuti Shirin setelahnya.

"Kampret! Brondong dong," keluh gue kesal.

"Ini nih yang bikin lo nggak nikah-nikah. Kebanyakan mau-nya, padahal yang mau sama lo nggak banyak."

"Terima kasih atas pujiannya Ibu Shirin yang terhormat."

"Sama-sama," ucap Shirin dengan senyum sok manisnya. Untung beneran manis, kalau enggak. Udah gue siram sih sama minuman gue.

"Abis ini enaknya ke mana?" tanya Shirin setelah mengecek ponselnya, menatap gue dan Salma antusias. Dilihat dari ekspresinya sepertinya emak muda ini ngajak belanja. Holang kayah mah gitu.

"Gimana kalau shopping?"

Tuh kan. Bener.

Gue menoleh ke arah Salma, meminta pendapat ibu yang udah punya buntut dua. Jadi pasti mikir-mikirlah kalau diajak belanja.

"Enggak," Salma menggeleng. "kasian Ray. Udah jamnya tidur."

Shirin mengangguk, mencoba memahami Salma. Kemudian pandangannya beralih ke gue.

Gue meringis sambil menggeleng.

"Tanggal tua, Buk. Belum ada yang yang transfer tiap bulan lagi?"

"Gue yang bayarin deh."

Gue langsung tersenyum senang. " Kalau dibayarin, mana mungkin gue nolak. Jadi hayuklah."

"Oke. Sip." Shirin mengacungkan jempolnya puas.

Tbc,

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐🧡𝐌ɪ𝐌ɪˢᵒᵏIᗰꀎ꓄❣︎Kᵝ⃟ᴸ🦎

༄༅⃟𝐐🧡𝐌ɪ𝐌ɪˢᵒᵏIᗰꀎ꓄❣︎Kᵝ⃟ᴸ🦎

aseekk 👏👏👏
hayoo mau shopping di mana buk 😅☺️
baru mampir dah ditawari shopping, duh PD-nya akuh 😁😁😁

2022-04-22

1

Reiva Momi

Reiva Momi

masih nyimak

2021-07-18

1

Rohman

Rohman

manis sekali

2021-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Adore You! : s a t u
2 Adore You! : d u a
3 Adore You! : t i g a
4 Adore You! : e m p a t
5 Adore You! : l i m a
6 Adore You! : e n a m
7 Adore You! : t u j u h
8 Adore You! : d e l a p a n
9 Adore You! : s e m b i l a n
10 Adore You! : s e p u l u h
11 Adore You! : s e b e l a s
12 Adore You! : d u a b e l a s
13 Adore You! : t i g a b e l a s
14 Adore You! : e m p a t b e l a s
15 Adore You! : l i m a b e l a s
16 Adore You! : e n a m b e l a s
17 Adore You! : t u j u h b e l a s
18 Adore You! : d e l a p a n b e l a s
19 Adore You! : s e m b i l a n b e l a s
20 Adore You! : d u a p u l u h
21 Adore You! : d u a p u l u h s a t u
22 Adore You! : d u a p u l u h d u a
23 Adore You! : d u a p u l u h t i g a
24 Adore You! : d u a p u l u h e m p a t
25 Adore You! : d u a p u l u h l i m a
26 Adore You! : d u a p u l u h e n a m
27 Adore You! : d u a p u l u h t u j u h
28 Adore You! : d u a p u l u h d e l a p a n
29 Adore You! : d u a p u l u h s e m b i l a n
30 Adore You! : t i g a p u l u h
31 Adore You! : t i g a p u l u h s a t u
32 Adore You! : t i g a p u l u h d u a
33 Adore You! : t i g a p u l u h t ig a
34 Pemberitahuan
35 We're Getting Married : |1| Maju Selangkah, yuk!
36 We're Getting Married : |2| Tak Seindah Rencana
37 We're Getting Married : |3| Usaha Untuk Berbaikan
38 We're Getting Married : |4| Mengakui Masa lalu
39 We're Getting Married : |5| Kejujuran Yang Menyakitkan
40 We're Getting Married : |6| Hal Yang Pantas Aku Dapatkan
41 We're Getting Married : |7| Perempuan Ajaibku
42 We're Getting Married : |8| Bahas Lamaran
43 We're Getting Married : |9| Menuju The Engagement part 1
44 We're Getting Married : |10| Menuju The Engagement part 2
45 We're Getting Married : |11| Menuju The Engagement part 3
46 We're Getting Married : |12| The Engagement
47 We're Getting Married : |13| Sedang Mesra-mesranya
48 We're Getting Married : |14| Cemburu?
49 We're Getting Married : |15| Wajengan Dari Irin
50 We're Getting Married : |16| Ijab Qobul
51 We're Getting Married : |17| Malam Pertama Yang Gagal
52 We're Getting Married : |18| Adeeva & Perasaan Bersalahnya
53 We're Getting Married : |19| Menikmati Peran Baru
54 We're Getting Married : |20| Berita Mengejutkan
55 We're Getting Married : |21| Berbincang-bincang
56 We're Getting Married : |22| Pertengkaran Pertama
57 We're Getting Married : |23| Pertemuan
58 We're Getting Married : |24| Sesuai Dugaan
59 We're Getting Married : |25| Berkunjung Ke Rumah Nenek
60 We're Getting Married : |26| Perpisahan? Secepat Inikah?
61 We're Getting Married : |27| Olahraga Pagi
62 We're Getting Married : |28| Kena Prank?
63 We're Getting Married : |29| Kami Baik-baik Saja
64 We're Getting Married : |30| Prasangka
65 We're Getting Married : |31| Kondangan
66 We're Getting Married : |32| Bukan Suplemen?
67 We're Getting Married : |33| Kacau
68 We're Getting Married : |34| Fakta Baru
69 We're Getting Married : |35| The Last Part
70 promo cerita baru
71 promo cerita baru lagi
72 cerita baru lagi
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Adore You! : s a t u
2
Adore You! : d u a
3
Adore You! : t i g a
4
Adore You! : e m p a t
5
Adore You! : l i m a
6
Adore You! : e n a m
7
Adore You! : t u j u h
8
Adore You! : d e l a p a n
9
Adore You! : s e m b i l a n
10
Adore You! : s e p u l u h
11
Adore You! : s e b e l a s
12
Adore You! : d u a b e l a s
13
Adore You! : t i g a b e l a s
14
Adore You! : e m p a t b e l a s
15
Adore You! : l i m a b e l a s
16
Adore You! : e n a m b e l a s
17
Adore You! : t u j u h b e l a s
18
Adore You! : d e l a p a n b e l a s
19
Adore You! : s e m b i l a n b e l a s
20
Adore You! : d u a p u l u h
21
Adore You! : d u a p u l u h s a t u
22
Adore You! : d u a p u l u h d u a
23
Adore You! : d u a p u l u h t i g a
24
Adore You! : d u a p u l u h e m p a t
25
Adore You! : d u a p u l u h l i m a
26
Adore You! : d u a p u l u h e n a m
27
Adore You! : d u a p u l u h t u j u h
28
Adore You! : d u a p u l u h d e l a p a n
29
Adore You! : d u a p u l u h s e m b i l a n
30
Adore You! : t i g a p u l u h
31
Adore You! : t i g a p u l u h s a t u
32
Adore You! : t i g a p u l u h d u a
33
Adore You! : t i g a p u l u h t ig a
34
Pemberitahuan
35
We're Getting Married : |1| Maju Selangkah, yuk!
36
We're Getting Married : |2| Tak Seindah Rencana
37
We're Getting Married : |3| Usaha Untuk Berbaikan
38
We're Getting Married : |4| Mengakui Masa lalu
39
We're Getting Married : |5| Kejujuran Yang Menyakitkan
40
We're Getting Married : |6| Hal Yang Pantas Aku Dapatkan
41
We're Getting Married : |7| Perempuan Ajaibku
42
We're Getting Married : |8| Bahas Lamaran
43
We're Getting Married : |9| Menuju The Engagement part 1
44
We're Getting Married : |10| Menuju The Engagement part 2
45
We're Getting Married : |11| Menuju The Engagement part 3
46
We're Getting Married : |12| The Engagement
47
We're Getting Married : |13| Sedang Mesra-mesranya
48
We're Getting Married : |14| Cemburu?
49
We're Getting Married : |15| Wajengan Dari Irin
50
We're Getting Married : |16| Ijab Qobul
51
We're Getting Married : |17| Malam Pertama Yang Gagal
52
We're Getting Married : |18| Adeeva & Perasaan Bersalahnya
53
We're Getting Married : |19| Menikmati Peran Baru
54
We're Getting Married : |20| Berita Mengejutkan
55
We're Getting Married : |21| Berbincang-bincang
56
We're Getting Married : |22| Pertengkaran Pertama
57
We're Getting Married : |23| Pertemuan
58
We're Getting Married : |24| Sesuai Dugaan
59
We're Getting Married : |25| Berkunjung Ke Rumah Nenek
60
We're Getting Married : |26| Perpisahan? Secepat Inikah?
61
We're Getting Married : |27| Olahraga Pagi
62
We're Getting Married : |28| Kena Prank?
63
We're Getting Married : |29| Kami Baik-baik Saja
64
We're Getting Married : |30| Prasangka
65
We're Getting Married : |31| Kondangan
66
We're Getting Married : |32| Bukan Suplemen?
67
We're Getting Married : |33| Kacau
68
We're Getting Married : |34| Fakta Baru
69
We're Getting Married : |35| The Last Part
70
promo cerita baru
71
promo cerita baru lagi
72
cerita baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!