Bab 18
Like dong, jangan ngestuck disitu-situ aja. Capek buatnya, kalau gak kan author jg jadi malas.. Buat novel gak segampang kayak yang kalian baca sekarang.
Warning : Mengandung unsur kekerasan.
Tiba-tiba dari belakang...
Manusia :)
ARRGHHHH!!! [ berteriak kesakitan ]
Bagaimana tidak, sebuah pisau tiba-tiba menancap tepat pada betis siswa itu. Rasanya sangat menyakitkan, kini tamatlah riwayatnya.
Arjuna Garon
[ Mendekati siswa itu ]
Arjuna Garon
Gimana? enak?
Manusia :)
Hikss... hikss... A-arjuna plis, maafin gua!! [ hendak menyentuh kaki Arjuna ]
Arjuna Garon
Don't touch me! Gua gak sudih dipegang sama lu ❄❄
Manusia :)
Hikss... Jun... [ hanya bisa menangis kesakitan ]
Arjuna Garon
Arghhh!! Banyak drama lu!
Arjuna Garon
[ Mengangkat tubuh siswa itu ]
Seperti tidak ada beban, dengan mudah Arjuna bisa mengangkat siswa itu hanya menggunakan satu tangan.
Arjuna Garon
Makanya jangan kurus kerempeng lu, udah gitu berani lagi lawan gua
Arjuna Garon
[ Mengarahkan siswa itu tepat pada ujung rooftop ]
Manusia :)
[ Melirik kebawah ]
Manusia :)
Hu-huekk!!! [ Ingin muntah ]
Arjuna Garon
Dih takut ketinggian lu?
Arjuna Garon
Pantes aja tadi pas berdiri kaki geter-geter kayak orang kesetrum hahahha!!
Malu? Itu yang dirasakan sang siswa. Arjuna tipekal orang yang kalah udah disenggol, pasti bakal disenggol balik dengan perlakukan dan kata-kata yang bisa bikin orang kena mental.
Manusia :)
Ju-jun, gu-gua, mii-minnn-
Arjuna Garon
Jangan gagap-gagap gitu akh! Jelek suara lu
Arjuna Garon
Kayak kambing tau gak, mbeeeee~
Arjuna Garon
Eh. ( bingung )
Tanpa sengaja mata Arjuna mengarah kepada celana siswa itu.
Arjuna Garon
BHAHAHAHA LU NGOMPOL?!
Manusia :)
[ Malu sejadi-jadinya ]
Arjuna Garon
Kasihan banget hahahah, lihat tuh air pipis lu jatuh-jatuh kebawah [ tertawa gemas ]
Manusia :)
[ Melihat air ke**ing nya ]
Manusia :)
Hiksss... Bi*dab lu Jun, emang gak punya hati lu!!!
Arjuna Garon
Loh kok jadi marah-marah gitu sih? malu kah anda?
Manusia :)
Bunuh gua Jun!! BUNUH GUA!!!
Arjuna Garon
Ck, ck, ck gak asik banget sih
Arjuna Garon
[ Melihat kearah bawah ]
Manusia :)
[ Ikut melihat ]
Dibawah sana ternyata sudah ada seorang siswi yang berteriak histeris dikala melihat kejadian antara Arjuna dan siswa laki-laki itu.
Jujur saja suara mereka bisa terdengar sampai kebawah, tapi mungkin saking fokusnya murid-murid disekolah itu dalam menuntut ilmu, mengingat sekolah mereka merupakan sekolah tertinggi nomor 3 di kota itu. Jadi sudah pasti akan banyak saingannya.
Arjuna Garon
Haishhh!! Ganggu banget tuh cewek!
Arjuna Garon
[ Melihat siswa itu tajam ]
Arjuna Garon
Gak ada yang bisa dengar lu t0l0l!
Arjuna Garon
Ayo lebih keras!!! [ meremas genggamannya ]
Tatapan datar tanpa adanya dosa dan rasa bersalah sedikitpun ditunjukkan oleh Arjuna setelah dengan sengaja ia lepas genggamannya dan membiarkan siswa itu jatuh menghantam tanah.
Darah pun bercucuran ke mana-mana. Semua murid berlari keluar dan melihat tepat dihadapan mereka siswa itu tergeletak mengenaskan.
Aliando Syam
APA YANG TERJADI HAH?!!
Manusia :)
Di-dia... [ siswi itu menunjuk ke arah atas ]
Aliando Syam
[ Mendongkak ]
Arjuna Garon
[ Menatap Ali sejenak lalu menghilang ditelan tembok ]
Aliando Syam
Bocah itu!!! [ mengepalkan tangannya ]
Setelah kejadian itu. Orang tua Arjuna dipanggil kesekolah, ia terkena skorsing selama 1 minggu.
Sedangkan siswa laki-laki korban kekejaman Arjuna dinyatakan koma. Orang tua korban sempat meminta pertanggung jawaban, namun karena takut rumor atau berita sekolah itu meyebar kemana-mana, jadi semua murid yang ada disana disuruh tutup mulut. Orang tua Arjuna juga mengganti rugi atas kelakuan nakal anaknya.
Sudah tidak asing lagi, kelakuan itu diturunkan langsung oleh sang ayah, jadi bagaimana pun juga karena mereka keluarga berjabat tinggi, akhirnya sekolah pun memutuskan tunduk daripada harus mengeluarkan salah satu murid emas mereka.
" Ada beberapa fakta yang bisa kita ambil, bahwa dizaman sekarang kebanyakan orang-orang penting mulai saling menyuap untuk kepentingan masing-masing. Semua kalah dengan uang, tidak ada kejujuran dan kemenangan bagi korban kekerasan atau bullying yang terjadi bagi kaum rendah. "
Comments