Eps19. Malaikat penolong.

Dokter Irwan berjalan beriringan bersama keluarga Emeraldi menuju ruangan dimana Viona beristirahat. Nyonya Veronika sudah tak sabar ingin bertemu penyelamat anaknya. 

"Siapapun dia, entah itu pria atau pun wanita, aku akan memberikan apapun yang dia minta dan memenuhi semua kebutuhannya. Bila perlu, aku akan mengangkatnya menjadi keluargaku." Batin Nyonya Veronika, mengingat kejadian hari ini begitu menegangkan. Wanita paruh baya itu sangat bersyukur ada orang berhati malaikat yang mau menolong anaknya.

Langkah kaki mereka semua terhenti di depan sebuah pintu ruangan, perlahan namum pasti, Dokter Irwan mengetuk pintu sebelum akhirnya memutar handle pintu.

"Suster! Kemana Nona pendonor darah tadi?" tanya Dokter Irwan, ketika mendapati ruangan itu hanya ada seorang suster yang sedang membereskan ruangan tersebut.

"Sudah pulang, Dok. Katanya ada urusan penting." sahut suter.

"Kenapa tidak ditahan, dia baru saja kehilangan banyak darah, bagaimana kalau dia pingsan dijalanan?" 

"Sudah saya tahan, Dok. Tapi orangnya ngotot minta pulang. Katanya apapun yang terjadi padanya bukan lagi tanggung jawab kita" jelas suster sesuai ucapan Viona sebelum pergi.

"Ceroboh, apa jaminannya dia tidak akan menuntut kita?" Dokter Irwan merasa kesal sekaligus khawatir, mengingat kelakuan Viona yang meminta imbalan sebelum donor darah, tidak menutup kemungkinan gadis itu bisa menuntut pihak rumah sakit jika terjadi sesuatu padanya.

Ditambah lagi dengan pesan singkat dari David. Ah, kemarahan seperti apalagi yang akan ia terima dari David.

"Maaf Tante, ternyata orang sudah pergi sebelum kita sampai disini" Dokter Irwan merasa tak enak.

"Tidak masalah, kalo boleh, saya minta identitasnya, saya sendiri yang akan mencarinya nanti." Meski sedikit kecewa, Nyonya Veronika akan berusaha menemukan orang berhati malaikat itu.

"Baik, segera akan saya kirimkan pada pada, Tante." 

Nyonya Veronika pun berpamitan pulang ke rumah.

****************

Viona menumpangi kendaraan umum, kepalanya masih sedikit pusing. Namun, semangatnya untuk kesembuhan sang nenek mengalahkan segalanya. 

Viona menuju rumah sakit umum tempat biasa neneknya melakukan pencucian darah, Viona ingin bertemu dokter dan meminta neneknya segera dioperasi.

Setelah menempuh jarak hingga tiga puluh menit, Viona menghentikan angkot yang ia tumpangi tepat di depan rumah sakit. Gadis itu berjalan masuk, sepanjang koridor menuju ruangan dokter, senyum bahagia tak terlepas dari bibirnya.

Untunglah dokter sedang tidak menangani pasien, sehingga Viona bisa langsung menyampaikan niat baiknya.

.

.

Setelah berbicara dengan dokter, Viona bergegas pulang ke rumah. Operasi sang nenek telah dijadwalkan dua minggu lagi, Viona harus pulang ke kampung halaman nenek untuk menjemput salah satu kerabat yang telah bersedia mendonorkan ginjalnya pada Nenek Uti.

Sebelumnya, Viona telah menghubungi semua kerabat nenek dan salah satu yang kebetulan golongan darahnya sama dengan sang nenek bersedia mendonorkan ginjalnya.

Gadis itu kembali menumpangi angkot dan pulang ke rumah.

"Nek, Nenek." panggil Viona dengan suara sedikit meninggi, ketika sampai di rumah.

"Nenek disini, Nak. Jangan teriak-teriak nanti tenggorokanmu sakit" sahut sang nenek. Wanita tua itu sedang duduk dibangku panjang yang berada di taman belakang.

Rumah yang ditinggali oleh Nenek Uti adalah rumah yang diberikan oleh mendingan Kakek Volcan, rumah minimalis, hanya satu lantai. Namun, memiliki halaman depan dan tamba belakang yang cukup luas. Kakek Volca sengaja memilih rumah tersebut, agar nenek Viona tidak merasa pengap dan bosan. 

Rumah itu juga dilengkapi dengan segala macam fasilitas, termasuk satu orang suster jaga dan satu orang asisten rumah tangga. Keduanya telah dibayar lunas hingga lima tahun kedepan.

Kakek Volcan juga membuat sebuah rekening khusu untuk Nenek Uti dan nomor rekening tersebutlah yang slalu dibawa Viona kemana-kemana.

"Selama yang Vio panggil itu, Nenek. Tenggorokan Vio akan baik-baik saja." Viona memeluk sayang nenek dari samping.

"Nenek udah makan?" tanya Viona sambil mendudukan pantatnya di samping sang nenek.

"Sudah, baru saja selesai. Kamu sudah makan belum? Ayok nenek temani" Dengan kondisinya sekarang hanya itu yang bisa nenek berikan untuk cucu kesayangan.

"Vio belum lapar, Nek. Nanti Vio makan, sekarang ada hal penting yang mau Vio bicarakan sama Nenek."

"Hal penting apa?" Nenek mengusap lembut rambut Viona sambil membetulkan anak rambutnya yang berantakan.

"Vio udah dapat uang untuk operasi, Nenek." Viona menggenggam erat tangan neneknya.

"Dari mana kamu dapat uang sebanyak itu, Nak?" tanya nenek.

"Da-dari" Viona enggan menjawab.

Nenek melepas genggaman tangan Viona, wanita tua itu mengubah posisi duduk dan menatap lurus kedepan.

"Nenek tidak butuh apa-apa lagi, nenek pun tidak butuh sebuh. Untuk apa nenek sembuh jika harus mengorban cucu nenek sendiri?" Air mata nenek mengalir membasahi pipinya. Nenek tua tidak ingin cucunya berkorban lagi demi dirinya.

"Nek, Vio sayang sama Nenek. Vio butuh nenek, Vio ingin hidup bersama nenek lebih lama" ucap Viona dengan nada bergetar.

Gadis itu berdiri dan duduk berjongkok didepan sang nenek. Viona kembali meraih kedua tangan neneknya.

"Dengarkan Vio, Nek. Kali ini Vio tidak mengorbankan diri apalagi berhutang" 

"Kamu tidak berbohong pada, nenek?" tanya nenek dengan wajah sendu.

"Tentu tidak Nek, percaya sama Vio. Vio janji akan menceritakan semuanya pada Nenek, tapi setelah operasinya selesai" Viona berusaha menyakinkan neneknya.

"Maafkan Nenek karena selalu merepotkanmu"

"Suttt, jangan bicara begitu, Nek. Vio cucu Nenek, apapun akan Vio lakukan demi Nenek" Viona memeluk erat neneknya.

Nenek Uti merasa terharu, anak yang ia besarkan dengan penuh kasih sayang, kini telah membalas semua kebaikannya, bahkan lebih dari yang ia harapkan.

"Ayo masuk, temani Vio makan. Cacing diperut Vio udah teriak minta makanan" ajak Viona setelah melepas pelukan mereka. Kedua wanita beda generasi itu pun berjalan menuju meja makan.

.

.

.

Bobok Guys, lanjut besok lagi😅😅

Happy reading ya, semoga pada suka part ini.🥰🥰 Jempolnya jangan lupa digoyangkan.😅😅

Terpopuler

Comments

Ira Susana

Ira Susana

ku RS ada hubngn nya nenek uti SM kakek volcan

2023-12-22

1

Ujung Harapan

Ujung Harapan

rekening nya d isi kakek Falcon tapi ko mau operasi aja harus jual darah untung ada yg beli

2023-12-19

3

Praised94

Praised94

terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-12-10

2

lihat semua
Episodes
1 Eps1. Pernikahan
2 Eps2. Mungkinkah selama ini telah salah menilai?
3 Eps3. Berita Duka 1
4 Eps4. Berita Duka II
5 Eps5. Permintaan Jassica
6 Eps6. Mengusir secara halus.
7 Eps7. Viona pergi dari rumah.
8 Eps8. Bertemu Nenek Uti.
9 Eps9. Viona menghilang
10 Eps10. Mencari Viona
11 Eps11. Wujud A,,sli Jessica.
12 Eps12. Perusahaan dalam masalah.
13 Eps13. Perusahaan berhasil dipulihkan.
14 Eps14. Alex kecelakaan.
15 Eps15. Alex Kritis
16 Eps16. Negosiasi Viona.
17 Eps17. Menjual darah.
18 Eps18. Alex melewati masa kritis.
19 Eps19. Malaikat penolong.
20 Eps20. Mencari Malaikat Penyelamat.
21 Eps21. Kebenaran Terungkap.
22 Eps22. Rasa Bersala Alex.
23 Eps23. Viona melamar kerja.
24 Eps24. Hari pertama kerja.
25 Eps25. Merasa diri bodoh.
26 Eps26. Manemukanmu.
27 Eps27. Merasa jijik.
28 Eps28. Semakin mengagumi
29 Eps29. Haruskah bertemu dengannya?
30 Eps30. Marah Pada Diri sendiri.
31 Eps31. Gadis penurut
32 Eps32. Perasaan Mengganjal.
33 Eps33. Tentang Alex.
34 Eps34. Mulai curiga.
35 Eps35. Merasa Bersalah.
36 Eps36. Merasa Bersalah.
37 Eps37. Terbakar Cemburu.
38 Eps38. Lucas Admaja
39 Eps39. Serigala berbulu domba.
40 Eps40. Maling menerobos masuk kamar Kos.
41 Eps41. Menginap.
42 Eps42. Frist Kiss
43 Eps43. Bayangan Terasa Nyata.
44 Eps44. David?
45 Eps45. Mungkinkah terjebak?
46 Eps46. Menusuk Dari Belakang.
47 Sepecial Promo.
48 Eps47. Bukan itu jawaban yang diharapakan.
49 Eps48. Merasa diatas angin.
50 Eps49. Faktar terungkap. 1
51 Eps50. Fakta Terungkap.2
52 Eps51. Fakta Terungkap.3
53 Eps52. Alex dirawat
54 Eps53. Semakin jatuh cinta.
55 Eps54. Merasa Bahagia.
56 Eps55. Merasa haru
57 Eps56. David akan pergi
58 Epz57. Keiklasan hati.
59 Eps58. Merasa bersalah.
60 Eps59. Butuh kepastian.
61 Eps60. Gadis polos.
62 Eps61. Mengajak pulang.
63 Eps62. Iman tergoda
64 Eps63. Merasa Malu.
65 Eps64. Bela Duren 1
66 Eps65.Bela Duren 2
67 Eps66. Merasa bersyukur.
68 Eps67. Diberi Amanah.
69 Eps68. Mulai menikmati.
70 Eps69. Senjata Makan Tuan.
71 Eos70. Masalalu David.
72 Eps71. Kemarahan Viona.
73 Eps72. Meyakinkan.
74 Eps73. Dihajar sang mantan.
75 Eps74. Merasa senang.
76 Eps75. Mulai posesif.
77 Eps76. Sore yang indah.
78 Eps77. Positif.
79 Eps78. Drama kehamilan.
80 Eps79. Keinginan Viona.
81 Eps80. Menikmati semuanya.
82 Eps81. Jangan memancingku.
83 Eps82. Membeli kado.
84 Eps83. Gelisah.
85 Eps84. Terjebak.
86 Eps85. Pendarahan.
87 Eps86. Kritis.
88 Eps87. Marah dan kecewa.
89 Eps88. Memberi pelajaran.
90 Eps89. Viona sadar.
91 Eps90. Mencari tahu.
92 Eps91. Meminta nomor ponsel.
93 Eps92. Pulang.
94 Eps93. Kinara.
95 Eps94. Godaan duda karatan.
96 Eps95. Apa Dia benaran polos?
97 Eps96. Mengantar pulang.
98 Eps97. Perkara raket nyamuk.
99 Eps98. Cemburu buta.
100 Eps99. David merujuk.
101 Eps100. Sedikit legah.
102 Eps101. Makan siang bersama.
103 Eps102. Mungkinkah telah jatuh cinta?
104 Eps103. Sisi lain Kinara.
105 Eps104. Membawa pergi.
106 Eps105. Bukan siapa-siapa.
107 Eps106. Harapan tidak sesuai kenyataan.
108 Eps107. Terima kasih Autan.
109 Eps108. Anak yang tidak diharapkan.
110 Eps109. Menginap.
111 Eps110. Nyamuk masuk kelambu.
112 Eps111. Menguji kejantanan.
113 Eps112. The star cafe.
114 Eps113. Gadis keras kepala.
115 Eps114. Goog jobs, Om.
116 Eps115. H-1
117 Eps116. Takut kehilangan.
118 Eps117. Membeli gaun.
119 Eps118. Hari Bahagia Alex&Viona.
120 Eps119. Final Episode Alex&Viona.
121 Eps120. Kembalinya masa lalu.
122 Eps121. Menemuinya.
123 Eps122. Mendengar penjelasan.
124 Eps123. Menunggu.
125 Eps124. Sebuah pesan.
126 Eps125. Sebuah keHarusan.
127 Eps126. Sedikit tergores dan kecewa.
128 Eps127. Banyak pertanyaan.
129 Eps128. Ungkapan isi hati.
130 Eps129. Dunia serasa milik berdua.
131 Eps130. Bungkaman maut.
132 Eps131. Calon Ayah Mertua.
133 Eps132. Penolakan David.
134 Eps133. Kedatangan sang adik.
135 Eps134. Mulai mencari informasi.
136 Eps135. Candaan kakak beradik.
137 Eps136. Ada apa?
138 Eps137. Peduli masih dibatas wajar.
139 Eps138. Menyusul.
140 Eps139. Mencari Kinara.
141 Eps140. Mencari Kinara 2.
142 Eps141. Mencari Kinara 3.
143 Eps142. Mengungkap kebenaran.
144 Eps143. Mengungkap Kebenaran 2.
145 Promo ~ Cintai Aku Lupakan Dia by Shokhibah El-Jannata
146 Eps144. Mengungkap kebenaran 3.
147 Eps145. Dijebak.
148 Eps146. Perasaan Gelisah.
149 Eps147. Mencari David.
150 Eps148. Ayah Kinara menghilang.
151 Eps149. Kebenaran terungkap.
152 Eps150. Merasa Hancur.
153 Eps151. Mari bermain-main. (Misi penyelamatan)
154 Eps152. Misi penyelamatan 2.
155 Eps153. Misi Penyelamatan 3.
156 Eps154. Misi Penyelamatan 4.
157 Eps155. Mengetahui Kebenaran.
158 Eps156. Pertarungan Terakhir.
159 Eps.157 Selesai.
160 Eps158. Menuju Rumah Sakit.
161 Eps159. Dirawat.
162 Eps160. Sebuah janji.
163 Eps161. Dijenguk Alex dan Viona.
164 Eps162. Tidak ada hubungan apa-apa.
165 Eps163. Menginap.
166 Eps164. Menunggu.
167 Eps165. Kita Menikah besok.
168 Eps166. Berusaha Menyakinkan.
169 Eps167. Meminta restu.
170 Eps168. Melamar.
171 Eps169. Persiapan.
172 Eps170. SAH.
173 Eps171. Dag, dig, dug, ser.
174 Eps172. Pikiran Negatif.
175 Eps173. Gaun Malam.
176 Eps174. Lanjut, Sayang.
177 Eps175. Hantarran indah untuk si Jek.
178 Eps176. Menembus gawang.
179 Eps177. Nasib-nasib.
180 Eps178. Candaan Dua Sahabat.
181 Eps179. Percakapan suami istri.
182 Eps180. Dua kabar bahagia sekaligus. (End)
183 PENGUMUMAN
184 Promo Novel baru.
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Eps1. Pernikahan
2
Eps2. Mungkinkah selama ini telah salah menilai?
3
Eps3. Berita Duka 1
4
Eps4. Berita Duka II
5
Eps5. Permintaan Jassica
6
Eps6. Mengusir secara halus.
7
Eps7. Viona pergi dari rumah.
8
Eps8. Bertemu Nenek Uti.
9
Eps9. Viona menghilang
10
Eps10. Mencari Viona
11
Eps11. Wujud A,,sli Jessica.
12
Eps12. Perusahaan dalam masalah.
13
Eps13. Perusahaan berhasil dipulihkan.
14
Eps14. Alex kecelakaan.
15
Eps15. Alex Kritis
16
Eps16. Negosiasi Viona.
17
Eps17. Menjual darah.
18
Eps18. Alex melewati masa kritis.
19
Eps19. Malaikat penolong.
20
Eps20. Mencari Malaikat Penyelamat.
21
Eps21. Kebenaran Terungkap.
22
Eps22. Rasa Bersala Alex.
23
Eps23. Viona melamar kerja.
24
Eps24. Hari pertama kerja.
25
Eps25. Merasa diri bodoh.
26
Eps26. Manemukanmu.
27
Eps27. Merasa jijik.
28
Eps28. Semakin mengagumi
29
Eps29. Haruskah bertemu dengannya?
30
Eps30. Marah Pada Diri sendiri.
31
Eps31. Gadis penurut
32
Eps32. Perasaan Mengganjal.
33
Eps33. Tentang Alex.
34
Eps34. Mulai curiga.
35
Eps35. Merasa Bersalah.
36
Eps36. Merasa Bersalah.
37
Eps37. Terbakar Cemburu.
38
Eps38. Lucas Admaja
39
Eps39. Serigala berbulu domba.
40
Eps40. Maling menerobos masuk kamar Kos.
41
Eps41. Menginap.
42
Eps42. Frist Kiss
43
Eps43. Bayangan Terasa Nyata.
44
Eps44. David?
45
Eps45. Mungkinkah terjebak?
46
Eps46. Menusuk Dari Belakang.
47
Sepecial Promo.
48
Eps47. Bukan itu jawaban yang diharapakan.
49
Eps48. Merasa diatas angin.
50
Eps49. Faktar terungkap. 1
51
Eps50. Fakta Terungkap.2
52
Eps51. Fakta Terungkap.3
53
Eps52. Alex dirawat
54
Eps53. Semakin jatuh cinta.
55
Eps54. Merasa Bahagia.
56
Eps55. Merasa haru
57
Eps56. David akan pergi
58
Epz57. Keiklasan hati.
59
Eps58. Merasa bersalah.
60
Eps59. Butuh kepastian.
61
Eps60. Gadis polos.
62
Eps61. Mengajak pulang.
63
Eps62. Iman tergoda
64
Eps63. Merasa Malu.
65
Eps64. Bela Duren 1
66
Eps65.Bela Duren 2
67
Eps66. Merasa bersyukur.
68
Eps67. Diberi Amanah.
69
Eps68. Mulai menikmati.
70
Eps69. Senjata Makan Tuan.
71
Eos70. Masalalu David.
72
Eps71. Kemarahan Viona.
73
Eps72. Meyakinkan.
74
Eps73. Dihajar sang mantan.
75
Eps74. Merasa senang.
76
Eps75. Mulai posesif.
77
Eps76. Sore yang indah.
78
Eps77. Positif.
79
Eps78. Drama kehamilan.
80
Eps79. Keinginan Viona.
81
Eps80. Menikmati semuanya.
82
Eps81. Jangan memancingku.
83
Eps82. Membeli kado.
84
Eps83. Gelisah.
85
Eps84. Terjebak.
86
Eps85. Pendarahan.
87
Eps86. Kritis.
88
Eps87. Marah dan kecewa.
89
Eps88. Memberi pelajaran.
90
Eps89. Viona sadar.
91
Eps90. Mencari tahu.
92
Eps91. Meminta nomor ponsel.
93
Eps92. Pulang.
94
Eps93. Kinara.
95
Eps94. Godaan duda karatan.
96
Eps95. Apa Dia benaran polos?
97
Eps96. Mengantar pulang.
98
Eps97. Perkara raket nyamuk.
99
Eps98. Cemburu buta.
100
Eps99. David merujuk.
101
Eps100. Sedikit legah.
102
Eps101. Makan siang bersama.
103
Eps102. Mungkinkah telah jatuh cinta?
104
Eps103. Sisi lain Kinara.
105
Eps104. Membawa pergi.
106
Eps105. Bukan siapa-siapa.
107
Eps106. Harapan tidak sesuai kenyataan.
108
Eps107. Terima kasih Autan.
109
Eps108. Anak yang tidak diharapkan.
110
Eps109. Menginap.
111
Eps110. Nyamuk masuk kelambu.
112
Eps111. Menguji kejantanan.
113
Eps112. The star cafe.
114
Eps113. Gadis keras kepala.
115
Eps114. Goog jobs, Om.
116
Eps115. H-1
117
Eps116. Takut kehilangan.
118
Eps117. Membeli gaun.
119
Eps118. Hari Bahagia Alex&Viona.
120
Eps119. Final Episode Alex&Viona.
121
Eps120. Kembalinya masa lalu.
122
Eps121. Menemuinya.
123
Eps122. Mendengar penjelasan.
124
Eps123. Menunggu.
125
Eps124. Sebuah pesan.
126
Eps125. Sebuah keHarusan.
127
Eps126. Sedikit tergores dan kecewa.
128
Eps127. Banyak pertanyaan.
129
Eps128. Ungkapan isi hati.
130
Eps129. Dunia serasa milik berdua.
131
Eps130. Bungkaman maut.
132
Eps131. Calon Ayah Mertua.
133
Eps132. Penolakan David.
134
Eps133. Kedatangan sang adik.
135
Eps134. Mulai mencari informasi.
136
Eps135. Candaan kakak beradik.
137
Eps136. Ada apa?
138
Eps137. Peduli masih dibatas wajar.
139
Eps138. Menyusul.
140
Eps139. Mencari Kinara.
141
Eps140. Mencari Kinara 2.
142
Eps141. Mencari Kinara 3.
143
Eps142. Mengungkap kebenaran.
144
Eps143. Mengungkap Kebenaran 2.
145
Promo ~ Cintai Aku Lupakan Dia by Shokhibah El-Jannata
146
Eps144. Mengungkap kebenaran 3.
147
Eps145. Dijebak.
148
Eps146. Perasaan Gelisah.
149
Eps147. Mencari David.
150
Eps148. Ayah Kinara menghilang.
151
Eps149. Kebenaran terungkap.
152
Eps150. Merasa Hancur.
153
Eps151. Mari bermain-main. (Misi penyelamatan)
154
Eps152. Misi penyelamatan 2.
155
Eps153. Misi Penyelamatan 3.
156
Eps154. Misi Penyelamatan 4.
157
Eps155. Mengetahui Kebenaran.
158
Eps156. Pertarungan Terakhir.
159
Eps.157 Selesai.
160
Eps158. Menuju Rumah Sakit.
161
Eps159. Dirawat.
162
Eps160. Sebuah janji.
163
Eps161. Dijenguk Alex dan Viona.
164
Eps162. Tidak ada hubungan apa-apa.
165
Eps163. Menginap.
166
Eps164. Menunggu.
167
Eps165. Kita Menikah besok.
168
Eps166. Berusaha Menyakinkan.
169
Eps167. Meminta restu.
170
Eps168. Melamar.
171
Eps169. Persiapan.
172
Eps170. SAH.
173
Eps171. Dag, dig, dug, ser.
174
Eps172. Pikiran Negatif.
175
Eps173. Gaun Malam.
176
Eps174. Lanjut, Sayang.
177
Eps175. Hantarran indah untuk si Jek.
178
Eps176. Menembus gawang.
179
Eps177. Nasib-nasib.
180
Eps178. Candaan Dua Sahabat.
181
Eps179. Percakapan suami istri.
182
Eps180. Dua kabar bahagia sekaligus. (End)
183
PENGUMUMAN
184
Promo Novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!