pertemuan yang ke dua

Hari ini malam takbir,,ada perasaan sedih di hati karena setiap lebaran kurang lengkap tanpa adanya papa disamping kami,,

disaat aku sedang sendiri di counter yang sebentar lagi akan tutup, tiba tiba ada yang Dateng ke arahku"pulang jam berapa git aku tunggu ya di depan mall"sapa pria itu sambil berlalu pergi.

sejenak kaget tanpa ekspresi sambil mengingat siapa dia,ahh bodo lah pikirku mungkin hanya pengagum rahasia,tapi tunggu kaya ga asing ya wajahnya,,setelah mengingat kembali,akupun mulai ingat iya dia pria yang waktu itu ngajak kenalan namanya Wahyu.

Astagfirullah jadi dia beneran dateng,sambil menepuk jidat,

"kenapa lu jidat ga salah di tepuk"ledek Dea sambil senyum kuda.

"lu masih ingat ga sama cowo yang waktu itu temannya belanja baju lu de"kataku sambil mengambil dompet di laci,

"ehmm yang mana ya lupa gw git"jawab Dea.

"itu loh yang ngajak kenalan namanya Wahyu"katakuA

sambil mengingat dan berpikir (dah kaya profesor hihihi) Dea pun berkata"OOO,,iya gw ingat git,,terus kenapa"

"barusan dia ke sini de,dia nunggu di depan"kataku

"apaaaa,,,"sambil teriak kecil

"husss jangan berisik" kata ka dara

"iya ka maaf"sahutku

"beneran git,lu serius ga"kata dea

"serius lah,ntar Lo pulang bareng gw makanya biar tau"kataku

musik penutup tanda mall sudah tutup pun terdengar,ya hari ini kami semua pulang cepat seperti yang sudah-sudah tahun lalu setiap malam takbir kami tutup jam tujuh.

"Git,,Gita,,"ada suara yang memanggil,aku celingak-celinguk mencari sumber suara,, ternyata dia lagi mojok deket pos satpam.

aku menghampiri dia ya dia pria yang tadi bilang menunggu ku

"maaf ya nunggu lama"sambil berjalan mendekat dia,si Dea yang di jemput pacarnya pun langsung naik ke atas motor,,sambil melambaikan tangan"git duluan ya, jumpa abis lebaran,,have fun ya"sambil cengengesan dia berlalu.

"ayo kita pulang git"ajak si mas nya,,aku pun berjalan disampingnya,,banyak yang meledekku,"cie cie Gita di jemput nihhh,,asikkk dahhh,,"

banyak juga yang berkata"yah banyak yang patah hati deh"sambil tertawa ha-ha-ha

sambil menunjuk tinju tangan,,aku pun berkata"rese aja sih,,biarin aja pada patah hati siapa suruh cuma jadi pengagum rahasia aja beraninya,hahaha"

dan si mas nya pun berkata"wah ternyata bukan cuma saya ya yang jadi pengagum Gita banyak saingan nya dong saya"

"tenang mas mereka beraninya cuma sebatas pengagum doang , hihihi"

"git,,ga apa-apa kan kita naik angkot pulangnya"tanya si mas nya mungkin karena dia melihat teman-teman ku yang lain dijemput dengan motor

"iya mas ga apa-apa,, nyantai aja ga masalah ko"jawab ku

Sampai di depan gang rumah ku,si mas nya mengikuti ku berjalan di samping,,ga banyak yang kami bicarakan,ya mungkin karena kami belum saling kenal,

Dirumah ternyata ada saudara sepupuku, anaknya budeku," baru pulang git" katanya

"iya mba,sama siapa mba"aku pun menjawab nya sambil mencium tangan nya,,

" sendirian git,ini biasa nganterin lauk pauk lebaran"jawab nya sambil melihat ke depan,

"ada tamu ya git,pacarmu apa"tanya nya sambil merapikan rantang yang sudah di cuci sama mama.

"iya mba,bukan teman itu mba"jawabku

"beneran teman,pacar juga ga apa-apa ko"tanya nya sambil berjalan ke depan,dan pamit pulang.sampai di depan mba ku itu langsung bertanya"pacarnya Gita apa temannya mas, namanya siapa"

lah si mas nya yang lagi melamun di cecar dengan pertanyaan dari mbaku langsung bingung dia,dan akhirnya dia pun menjawab"nama saya Wahyu mba,saya temannya Gita mba"sambil menci tangannya mbaku.

si mba kembali bertanya"yakin cuma teman,, pacarnya Gita juga ga apa-apa,ntar keburu diambil orang loh,banyak yang naksir dia"lalu dia pun berkata lagi"bun adanya Gita kalo ga spesial ga mungkin berani dia ajak kerumahnya"kata si mba sambil pamit ke mama"git ,le Yayah saya pamit pulang ya"katanya.aku pun menjawab "iya mba,pulang sana rese aja si kalo ngomong nih"

Aduh si mba ini ngomong apa si,,si mas nya langsung melihat ke arahku,,sambil duduk di kursi dekat si mas nya aku pun berkata"jangan dengerin simba ya mas,, dia emang gitu orangnya asal jeplak aja kalo ngomong"

mungkin si mas nya merasa ga enak hati sama ku ,,dia pun berkata a kepada mama"Bu saya Wahyu temannya Gita"katanya kepada mama,,yang duduk di kursi dekat jendela.

"oh iya dek,,teman kerja atau,,!!"tanya mama.karena bingung mau jawab apa sias nya,aku akhirnya yang menjawab"bukan mah ,teman kenal aja,"kataku.mama pun langsung masuk ke dalam, sambil berkata jangan malem malem git".

si mas nya yang mendengar mam berkata begitu mungkin ada rasa ga enak,

"masuk kapan lagi git,," tanya nya.

""nanti mas lebaran ke dua" jawabku.

"kenapa emang nya mas"bertanya pada nya

"ga kenapa-kenapa,,boleh kan nanti aku jemput lagi"tanya si mas.

" boleh mas ,kenapa ga"

entah kenapa ko ada rasa nyaman aja setelah ngobrol sama si mas nya,, orangnya juga sopan sama mama,,beda sama yang lain yang pernah ku ajak ke rumah juga,,ya aku memang tidak berani sembarangan membawa anak laki-laki ke rumah.aku mau mama yang nilai teman cowok ku, Kalau mama bilang dia ga sopan,ya aku ga berani lagi mendekat dan lebih milih. menjauh.

Setelah sejam ngobrol si mas nya pun pamit pulang,karena tiba tiba lampu ruang tamu lampunya mati,aku pun manggil mama yang berada di dalem sedang nonton TV,mama pun keluar bersama ku,

" Bu saya pamit pulang ya,"si mas nya langsung mencium tangan mama.

mama pun berkata"iya hati hati

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laila hailaulah huwaulahhu Akbar,,,gema takbir datangnya Idul Fitri berkumandang di masjid,, ada perasaan sedih karena ini dua kali lebaran kami tidak bersama papa lagi,,serasa ada yang hilang di saat saat seperti ini,,papa kami sangat merindukan mu pah,,doa kami semoga papa ditempatkan di tempat yang terbaik di sana.

tak terasa air mata ini meleleh membasahi pipi.

setelah sholat Idul Fitri kami berangkat ke makam papa,,ya tempat papa beristirahat sekarang,,

Dulu waktu papa baru sehari meninggal,adekku Abi yang bontot berkata,,"mama mba,, papa suruh pulang mah hujan kasian sendirian di sana,ayokk mah kita jemput"mungkin karena dia masih kecil ya Adi baru berumur 4 tahun di kala itu,jadi dia belum mengerti kalau papa sudah tiada.sambil menahan air mataku,aku berkata" dek,,papa sudah ga bisa bersama kita lagi dek,papa sudah tenang di sana,sudah ga merasakan sakit lagi,adek yang ikhlas ya" tak kuat menahan air mata ini pun jatuh juga.begitu juga dengan adekku Ali dan Kia,,kami bertiga memeluk Adi,,Adi yang saat itu terdiam setelah aku beri tahu dia pun langsung menangis"ga mba ,ga ,,papa ga boleh pergi,Adi sayang sama papa mba,Adi janji ga akan nakal lagi"

pulang dari makam papa,, seperti biasa kami keliling ke tetangga,, biasanya kami yang didatangi tetangga tapi sejak papa meninggal kamu yang keliling ke tetangga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***