BAB 2

Di sela-sela mereka ngobrol, datang 2 cewek dengan wajah yang tak bersahabat. mereka berhenti dan berdiri tepat disamping meja mereka.

"Hei anak baru!" teriak gadis itu, yang membuat seisi kantin semua melihat ke arah sumber suara. siapa lagi kalo bukan si biang kerok anak pemilik sekolah ini. Salsabila putri semata wayang pemilik SMA 88.

Sedangkan yang diajak bicara hanya diam saja tidak menanggapi karena merasa bahwa yang mengajak bicara tidak sopan. namun berbeda dengan Rahma yang duduk didepannya. Dia langsung diam tak berkutik, takut, karena dia tau siapa yang menantang Alexa. Dia gak mau berurusan dengan Salsa.

"Hei!" sekali lagi dia berteriak bahkan sambil memukul meja Alexa. "Tuli ya lo? Kalo gue panggil jawab dong!" bentak salsa tepat didepan muka Alexa.

"Maaf. Anda bicara dengan saya?" tanya Alexa pura-pura polos.

Semua mata menatap tidak percaya atas apa yang Alexa ucapkan. Bahkan Salsa sendiri juga tidak percaya ada yang berani mengerjainnya. Rahma pun tak luput memasang muka cemas, dia berdoa semoga kantin tidak hancur, karna dia tau kalau Alexa sampai mengeluarkan kata - kata bak pengusaha yang formal, itu artinya dia mulai jengah.

Ya Tuhan, selamatkan hari pertamaku, kata Rahma.

"Siapa lagi kalo bukan elo? masak kucing!" bentak Salsa lagi.

"Maaf saya pikir anda bicara dengan tembok. mungkin anda gila!" ejek Alexa.

Semua yang ada dikantin mulai mempertanyakan siapa gadis yang berani melawan anak pemilik sekolah ini.

"Berani ya Lo. Elo belom tau siapa gue, huh?" tantang Salsa.

"Belom, kenalan dong. Gue Alexa, nama Lo siapa?" sambil mengulurkan tangan yang malah disambut Nur, antek Salsa.

"oh gue Nur, anak paling cantik di sekolah ini. yang pasti setelah Salsa." kata Nur sambil cengar cengir.

"iya cantik tapi oon. Ngapain lo kenalan sama tu cewek?" semprot Salsa.

"Lah kan tadi dia ngajak kenalan." kata Nur bingung.

"Auk ahh ngomong sama kamu tu bikin dari tinggi." Salsa kembali menatap Alexa. "Gue peringatin ke elo ya Alexa, jangan merasa sok cantik deh jadi orang. semua yang disini tau bahwasanya gue yang paling cantik disini. Dan lagi jangan pernah deketin yang namanya Elvano, kalau sampai gue lihat kamu deket-deket sama dia, jangan harap kamu punya muka buat sekolah disini lagi. Ngerti kamu?"

Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan Alexa yang menatapnya datar dan Rahma yang menghembuskan nafas lega karena Alexa dapat mengontrol emosinya.

Syukurlah, batin Rahma

"ehh ma, Elvano yang mana sih? kayanya waktu pengenalan dewan OSIS tadi gak ada ya?" tanya Alexa.

"Dia itu cowok terkeren disini, ganteng, cakep blasteran lagi. dia kapten ekskul disini. dan nanti dia yang bakalan ngasih pengarahan sama kita perihal ekskul." jelas Rahma.

Namun Alexa hanya menatapnya kosong, pikirannya bertanya-tanya seperti pernah kenal dengan yang namanya Elvano.

Tapi dimana?, batin Alexa.

\====================================

Hari-hari yang berat saat mengikuti MOS mulai berlalu. Hari ini hari terakhir dan telah diisi dengan kegiatan memilih ekskul.

Mata Elvano tertuju pada satu gadis yang duduk dipojokkan. Matanya tak berhenti menatapnya. Dia merasa familiar dengan gadis itu. Gadis yang dalam waktu beberapa hari sudah langsung terkenal di seluruh penjuru sekolahan. terkenal akan cantiknya, siapa lagi kalau bukan Alexa.

"cantik ya bro. kalo gue sih milih yang sampingnya itu, cantiknya gak kelihatan, tapi kalau kacamatanya dilepas dan rambutnya dibiarin digerai pasti cantik banget." suara Tomi membuat lamunan Elvano buyar.

"Selera elo emang beda ya bro. yang lain pada ngejar Alexa elo malah ngejar anteknya." ejek Elvano.

"Ehh jangan salah lo ya. Justru Alexa itu anteknya Rahma. Semua gak berani ngatain Rahma, gak ada yang berani ngejelekin Rahma, siapapun itu pasti langsung dihajar habis sama Alexa." jelas Tomi panjang lebar.

Mendengar itu mata Elvano fokus pada formulir yang dipegangnya. Nama gadis yang ambil 6 dari 10 ekskul pilihan dari sekolah.

Alexa Putri X IPA

✅Musik

✅Basket

✅Dance

✅Taekwondo

✅Sketsa

✅IT

Dia berpikir sebentar lalu tiba-tiba dia punya ide cemerlang, dia ingin tahu seberapa hebat dia dalam berkelahi.

"Tom, gue mau coba kekuatan Alexa. gue bakal ejek Rahma. gue pengen tahu reaksi dia." tantang Elvano yang bikin Tomi bergidik ngeri. Pasalnya dia pernah sekali melihat Alexa mengamuk saat ada yang mengejek Rahma.

"Lebih baik Lo urungin niat lo itu sebelum lo nyesel Van." kata Tomi.

Tanpa memperdulikan Tomi dia melenggang ke meja Alexa dan Rahma. dia melihat sekilas, emang cantik sih, body goals juga, batin Elvano.

"ehh elo kutu buku yang udik. maju lo nyanyi didepan." bentak Elvano yang membuat Rahma menunduk takut.

Belum sampai Rahma maju Alexa sudah mencegahnya.

"Sorry kak, temen gue punya nama. Jangan bikin gue emosi dengan kakak manggil temen gue kaya gitu." kata Alexa dengan tatapan membunuh.

Akhirnya bangun juga kamu singa betina cantik, batin Elvano yang merasa misinya berhasil.

"Emang kenapa kalo gue panggil dia kutu buku dan udik? bukan anak lo juga kan dia?" ledek Elvano memancing.

"lo ngomong sekali lagi gue habisin lo ya." Alexa mulai memanas dan mengepalkan tangan.

"Udah Xa udah.. gue gak papa.. jangan berantem disini ya?" cegah Rahma.

"Gak bisa gitu ma, pokoknya siapapun yang ngatain kamu bakalan habis ditanganku."

Tiba-tiba tanpa disangka, tangan mulus milik Alexa telah mendarat di pipi ganteng Elvano, dia pun terhuyung jatuh.

"bangun Lo, sini lawan gue, siapapun yang ngatain Rahma bakalan habis sama gue." tantang Alexa

Bukannya malah mengalah, Elvano malah semakin tertantang.

"Oke, mungkin kalo masalah taekwondo gue kalah sama elo. tapi gue mau tntang elo basket. gimana?"

"Oke.siapa takut." jawab Alexa dengan tatapan membunuh.

Mereka berdua memulai permainan basket di lapangan, permainan terjadi sangat seru, sampai - sampai banyak yang menonton. namun saat hasil seri dan waktu hampir mepet Elvano memasukkan bola terakhirnya. Dan menanglah Elvano.

"ternyata lo gak jago-jago amat ya." ejek Elvano.

Alexa menggeram kesal, dia belom pernah kalah dalam bermain basket, dan sekarang ada yang bisa mengalahkannya. Dia sebel akhirnya ingin melemparkan bola ke arah Elvano, tapi dengan cepat Elvano mendekap bola itu, akhirnya terjadilah tarik menarik bola. Namun tiba-tiba kaki Alexa tidak seimbang, dan terjatuh lah mereka berdua dengan Elvano diatas Alexa. tanpa mereka sadari datang percikan cinta di hati mereka Masing-masing saat itu.

Terima kasih untuk like dan komentarnya. mohon maaf bila ada salah kata dan penulisan. ditunggu koreksinya

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aelah cepat banget jatuh cintanya, Belum apa2 juga..

2024-03-12

0

Layla Anggraeni

Layla Anggraeni

cepet bgt jatuh cintanya

2020-11-04

1

fina eva devanti

fina eva devanti

anteknya itu artinya temen gt kah? kalo boleh tau bahasa orang mana itu ya?

2020-05-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!