Setelah keluar dari markas, Vani bergegas pulang ke rumahnya. diperjalanan pulang, dia bergumam sendiri
“wow... wow wow!! aku baru aja nemu komunitas keren” ucap Vani bersemangat
“Komunitas apa?” tanya seseorang dari belakang Vani
“Siapa kamu!” ucap Vani sambil menoleh kebelakangnya. Saat menoleh, ternyata dibelakangnya ada tiga orang temannya yang baru pulang dari sekolah
“Yeee.. Ternyata kalian bertiga” ucap Vani lega
“Nggak sekolah enak yak!” ucap putri sambil menepuk pundak Vani
“enak lah.. tapi gimana nanti masa depanku” ucap Vani
“mulung aja lah” ucap Agnes sambil tertawa
“bjir mulung..”ucap Vani yang ikut tertawa
“Mulung bisa dapet uang berapa emang?” tanya Awani
“Um... bisa lumayan sih, sekitar dua ratus ribuan perhari” jawab Agnes asal
“wihh.. ternyata Agnes berpengalaman” ucap Putri terkejut
“iya, njirr. ternyata selama ini Agnes mulung” saut Vani sambil tertawa kecil
“bwahaha..”Agnes ikut tertawa keras
“Udah udah” ucap Putri menghentikan pembicaraan tentang mulung
“Oh ya Van, darimana?” tanya Putri
“Aku tuh dari...” jawab Vani terhenti
“oh ya... ntar kita mau kemana?” tanya Awani menyela bicara Vani
“F*ckk” ucap Vani kesal sambil memalingkan wajahnya
“becanda becanda.. slow hehe” ucap Awani
“eh Van, kamu abis ini nggak ngapa ngapain kan?” tanya Agnes
“Um.. ga ada sih. emang kenapa?” tanya balik Vani
“Ikut jalan kuy” tawar Agnes
“jalan? Lets kuy lah” jawab Vani terus terang
"eh? bentar. lukamu perasaan kemarin ngga segitu banyaknya deh" ucap Agnes sembari mengamati Vani
"tadi aku main nggak sengaja ketemu preman hehe"
"seriusan? kamu berantem sama preman?! sendirian? menang?" tanya Putri
"enggak juga si, premannya banyak tadi"
"nggak sengaja juga ada cowok lewat, dia ikut bantu"
"tapi delapan puluh persen aku yang tuntasin" jelas Vani bangga
("yang terakhir boong") sambung batinnya
"anjay kerennya! kemampuanmu nambah tuh!" ucap Agnes takjub
"hehe, siapa dulu"
"udah.. lanjut jalan skuy" ucap Vani
Mereka berempat terus berjalan dan mengobrol. setelah berjalan cukup lama, Awani merasakan keanehan
“Stop stop stop, kita mau kemana?” tanya Awani bingung sambil menghentikan langkahnya
“lah.. kan mau jalan, ya jalan aja” jawab Agnes
“anjirr... ternyata cuma jalan jalan doang” ucap Putri
“Kali aja ada uang jatuh” saut Vani menyambung
“Aku laper nih, beli makanan aja kuy” ajak Putri
“skuy” saut Agnes
“btw kemana?” tanya Putri
“biasa lah, ke bengkel” jawab Vani mengada ada
“hm.. beli makanan di bengkel, ntar di kasih makannya busi. trus sama minumnya oli” saut Agnes bercanda
“Kuylah... kita coba sensasi baru” ucap Vani menyetujui
“Kalian berdua aja sana, aku sama Awani enggak” ucap putri sambil mendekati Awani
“Aku ikut mereka, ku juga mau sensasi baru” jawab Awani sambil bergabung dengan Vani dan Agnes
“bwaaa.. sendirian kau, mamposs” ejek vani sambil tertawa
“anjay” ucap putri
“jadi makan nggak nih? Laper tau!” tanya Agnes sambil memegang perutnya
“kasian amat kamu” ucap putri iba
“Ya udah kuy makan” ajak vani sambil berjalan mendahului mereka bertiga
“Kemana?” tanya putri bercanda
“Kali ini kita coba ke toko material” jawab Vani mengangguk
“ayolah, jangan becanda mulu” ucap Agnes yang mulai kesal karena lapar
“Serius woy, restorannya deket toko material” ucap vani
“tapi nggak ke toko materialnya juga lah” ucap Agnes
mereka berempat berjalan menuju ke restoran yang berada di samping toko material
Saat mereka sampai di depan restoran. Mereka masuk ke dalam restoran itu dan duduk di kursi yang dekat dengan jendela
“kenapa kita duduk di deket jendela. bisa keliatan dari luar tuh” ucap Awani
“yee.. kaca disini dari luar nggak bisa liat ke dalam, tapi yang di dalam bisa liat keluar. hampir sama kayak kaca mobil, gitu aja ga tau” jelas putri
pelayan restoran datang menghampiri mereka untuk menanyakan pesanan mereka
“mau pesan apa kakak kakak” tanya pelayan ramah
“sejak kapan aku jadi kakakmu” ucap Agnes bercanda
“Husst... yang sopan” ucap Awani menghentikan bicara Agnes
“hiya hiya” ucap Agnes
“pesen chiken noodlenya empat sama minumnya soda empat juga” ucap Putri
“em... Chiken noodle apa ya kak” tanya pelayan bingung
“yeee.. yang jual kan situ, masa gatau sih"
"chiken noodle itu mie Ayam" jelas Vani
“oh.. mie ayam, bilang dong kak” ucap pelayan lega
“Udah sana ambilin makanannya” ucap Vani mengusir pelayan dengan halus
“yee.. ngusir” ucap putri
Setelah menunggu cukup lama, pesanan mereka datang. Pelayan menaruh mangkuk mie ayam satu persatu di atas meja
“Silahkan menikmati chiken noodlenya kakak” ucap pelayan tersenyum pahit
“wih.. nanti nama menunya ganti chiken noodle aja ya” ucap Awani senang
“Nanti saya sampaikan, terimakasih atas sarannya” ucap pelayan ramah
pelayan itu pergi dari tempat duduk mereka berempat. mereka menyantap makanan dengan lahapnya. Setelah itu vani merasakan keanehan pada apa yang terjadi padanya
“ya ampun.. baru nyadar, gelas ku bocor. minumannya hilang” ucap vani terkejut
“mangkok mienya juga bocor, ga ada isinya. masa tinggal kuah dikit” ucap Agnes menyambung
“waduh... harus protes nih” sambung Putri
“wadoeh, punyaku masih utuh” ucap Awani
“masih utuh jangan wadoh dong” ucap Vani
“Lagian kalian. Makanan udah abis dibilang bocor, minuman abis di bilang bocor juga. Maunya gimana!” ucap Awani ngegas
“Slow mamank, jangan ngegas” ucap putri menenangkan Awani
"aaaa... huuuuu" Awani mengatur nafasnya supaya tenang
“woy.. abisin cepat, tinggal punya kamu doang yang belum kelar” ucap Agnes
“Iya iyaa..” jawab Awani sambil mempercepat menghabiskan makanannya
"Awani kalau makan seabad sendiri" ucap Putri
“heks.. nggak enak” ucap Awani
“heks.. matakau, Makanan udah abis baru bilang nggak enak” ucap Agnes
“kali aja nanti dapet makanan ganti” ucap Awani
“Udah kuy, sekarang siapa yang bayar?” ucap Putri
“gunting batu kertas kuy” ucap Vani
“okeoke...” ucap Agnes
"Gunting batu kertas"
Awani dan Putri mengeluarkan Gunting. vani dan agnes kertas. setelah itu Vani dan Agnes mengulangi
"gunting batu kertas!!"
Vani berhasil dikalahkan oleh Agnes
“yah.. aku yang kena nih” ucap Vani lesu
“Malang sekali kau nak” ucap putri Iba
Vani pergi membayar ke kasir. selesai membayar, mereka berempat pergi keluar dari restoran dan pulang ke rumah masing masing
“Sampai jumpa lain waktu” ucap vani sambil melambaikan tangannya
“Iya... hati hati dijalan” ucap putri sambil melambai
"byeee!!" teriak Awani dari kejauhan
"cepet amat tuh anak" ucap Agnes heran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Atika Mustika
Hadir thor. Aku kan selalu mendukung mu.
Semangt ya.
2021-01-08
3
Vendfi
chicken noodle sup, chicken noodle sup, chicken noodle sup, with sodaa
2020-01-16
20
mamarusha
seruu
2019-12-23
11