Chapter.4 " Tom si tampan dan lucu "

"huh.."

desah kesal ku yang keluar dengan sebab amarah yang sedikit meluap, aku bingung bagaimana cara menghadapi tiga hantu ini, mereka selalu mengikuti aku kemanapun aku pergi. Karena kejadian tadi malam, aku tidak berangkat sekolah, papa yang mengirimkan surat kepada pihak sekolah. Di lain sisi aku senang karena tidak mengikuti program MOS.

Aku memang tidak enak badan, aku merasa lemas dan gerah. Kini aku duduk di kursi belajar ku di kamar, mereka masih mengikuti aku kemanapun aku melangkah, aku tidak takut dengan mereka, karena rupa mereka tampak seperti orang biasa.Tapi ekspresi wajah yang mereka tampilkan sangat dingin membuatku segan untuk bertanya.

"heee...' "

Aku menarik nafas dan dan memberanikan diriku untuk berbalik badan menatap mereka bertiga dan bertanya dengan sangat lembut seolah aku berbicara dengan seseorang manusia.

"kalau boleh, aku minta kalian perkenalan diri kalian masing-masing !!"

setelah aku berbalik badan dan meminta mereka memperkenalkan diri, mereka berbaris menyamping.

Di barisan paling kanan adalah pria tampan yang mengenakan kaos oblong dan celana lepis, wajahnya pucat dan di tengah ada wanita berambut hitam yang penjangnya sebahu,mengenakkan gaun pengantin yang kelihatan kuno, Yang terakhir adalah pria barisan paling kiri, dia mengenakan baju seperti kuntilanak tapi versi cowok dong.

"Aku Erwin Thomas, kau bisa memanggilku tom saja"

Hantu yang berada di barisan paling kanan yang memperkenalkan diri terlebih dahulu dan ketika si Erwin ini memperkenalkan dirinya, dua hantu lainnya mengeluarkan asap dari tubuhnya dan mereka berdua hilang bersamaan dengan asap tadi.

"lah kenepa mereka pergi?"

tanyaku dengan penasaran.

"kamu hanya dapat membantu kami satu persatu, dan karena aku yang pertama kali memperkenalkan diri, maka masalahku dulu yang harus kamu bantu akan kamu bantu".

jawabnya dengan nada usil, ngomong ngomong hantu juga mau usil, aku tersenyum kecil saat mendengar jawabannya.

"kenapa harus? kenapa harus aku? dan emangnya kamu ngasih aku apa kalau aku bantu kamu? kan aku gk bisa apa apa !!".

jawabku dengan nada jutek dan ekspresi lucu. Entah kenapa rasanya aku merasa sudah akrab dengan nya dan sepontan aku langsung bisa bercanda dengannya.

"ya udah kalau kamu gk mau bantu aku, kamu bakalan berhadapan dengan ibu lagi !!"

jawab nya dengan santai.

"haa... ibu... siapa itu ibu?"

aku bertanya dengan ekspresi histeris.

"Ibu adalah orang yang melahirkan mu dan merewatmu hingga besar"

Jawab nya dengan polos dan nadanya sudah pasti usil dan menggemaskan.

"gwe serius setan!!! siapa ibu yang kamu maksud?"

Aku bertanya lagi dengan nada yang tinggi atau ngegas dan perasaan campur aduk antara kesal dan terhibur.

Aku masih duduk di kursi belajar yang bisa di putar, dan pada saat aku bertanya kembali kepadanya aku berbalik badan menghadap mejaku yang ada di arah Utara dan dia berada di belakang ku yaitu di arah selatan. Aku berbalik arah karena aku ingin melepaskan tawa kecil setelah ngegas tadi.

"Yahh jangan samain hantu dengan setan dong rin, iya deh gwe jawab, lu mah jutek amat, ibu itu adalah sosok wanita yang muncul tadi malam, kamu cuma boleh tau itu saja tentang ibu, no komen, dan gwe mau cabut dulu, males gwe sama lu ".

Yah si hantu ngambek, dia main cabut aja padahal aku juga lagi boring. Aku merasa terhibur dengan tingkah lakunya, walaupun aku baru kenal dan bicara dengannya beberapa menit saja. Aku merasa sangat senang. Aku juga tidak mau kepo tentang sosok si ibu tadi, tapi aku masih heran dia kan masih muda kenapa di panggil ibu? Aku juga masih belum selesai menanyakan tentang dua sosok hantu yang hilang tadi, dan dia tau namaku dari mana? Tapi sudah lah. Aku gak sabar menunggu momen selanjutnya bersama tom.

Tom juga belum selesai memperkenalkan dirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***