Mau Tidak Mau, Kamu Harus Menikah, Vina !
[ Ucap Seorang wanita paruh baya ]
Vina
Dengan Laki-laki Miskin Itu ? Tidak Akan.
[ mengambil tasnya dan berlalu pergi ]
Lagi dan lagi Sinta gagal membujuk Vina untuk segera menikah dengan lelaki pilihannya. baru saja Vina pulang tapi ia memilih kembali pergi.
Melihat kepergian sang putri dari balik jendela, air mata Sinta kian menetes sial Vina yang keras kepala di wariskan dari dirinya.
Sinta « Mama Vina »
Kenapa Kau Harus Mewarisi Sifat-Ku, Vina.
[ mengelus dadanya sembako menatap mobil yang dikendarai Vina menjauh dari rumahnya ]
Vina menutup pintu mobil dengan keras. lalu, ia pun mengemudi kan mobilnya dengan kecepatan tinggi. kabar buruk yang ia terima bahwa Sonya menyuruh asisten rumah tangga menghubungi Vina dan memberitahukan kebohongan itu. dan dengan mudahnya, Vina percaya begitu saja.
Kini, paksaan untuk menikah kembali ia dapatkan. tapi, ia hanya akan menikah dengan Mario, kekasihnya.
Vina
Jika Mama Menyukai Laki-laki Miskin Itu, Kenapa Tidak Mama Sendiri Yang Menikahi-Nya ? Kenapa Harus Aku Yang Di Paksa Seperti Ini.
[ menginjak pedal gas dan membuat mobil melaju semakin kencang ]
Vania menghentikan laju mobilnya di depan sebuah gedung apartemen yang terbilang mewah. beberapa hari belakangan, Vina tinggal di apartemen itu bersama kekasihnya karena marah kepada sinta.
Vina
****.
[ menendang pintu lift yang tak bersalah itu. untung saja tidak ada orang di dalamnya ]
Mario
Bagaimana Keadaan Mama Kamu, Sayang ?
[ tanyanya saat melihat kedatangan Vina ]
Vina
Bullshit.
[ Melempar tasnya ke sembarang arah, dan berlalu ke kamar mandi ]
Mario mengedikkan bahunya. ia sendiri bingung apa yang di maksud oleh Vina.
Vani merendam tubuhnya di bath up dengan air hangat. ia hanya ingin rilex untuk saat ini.
Baru saja Vani ingin tertidur tenang. ada saja yang mengganggunya. Mario mengetuk pintu kamar mandi merusak ketenangan yang Vani inginkan.
Mario
Ponsel-Mu Berdering, Sayang !
[ teriak nya dari balik pintu ]
Vina
Tck ! Biarkan Saja.
[ kembali memejamkan matanya ]
🦢🦢🦢
Vina
[ keluar dengan menggunakan kimono dan handuk yang menutupi rambut basah nya ]
Mario
Lama Sekali. Aku Bosan Mendengarnya Terus Berdering, Jadi Aku Silent.
[ menyerah kan hp Vina ]
Vina
[ melihat beberapa notifikasi panggilan tak terjawab dari telepon rumahnya ]
Vani mengabaikan semua panggilan itu, ia tak ingin kecolongan lagi kali ini. pasti mamanya membuat ulah lagi pikirnya.
Comments
Yayang. Amri
next lanjut semangat
2023-03-12
1
sedang dimabuk ayng D <3
next
2022-02-28
1
Rosie posie 🧚🐰
Sembako debut 🙂😌
2022-02-28
4