"Rich, apa bunda bisa minta tolong padamu?" Ananda sang tante yang tidak lain adalah bunda dari Rafael Anderson bertanya kepada Rich.
"Minta tolong apa bun?" tanya Rich saat mereka sedang berada di rumah utama keluarga Anderson yaitu rumah yang ditempati oleh duo grandma atau sesepuh keluarga besar itu.
"Tolong bujuk Raf untuk menyusul Menta ke bandara agar tidak jadi berangkat ke luar negeri dan kembali untuk rujuk!" Ananda menatap Rich penuh harap.
"Baiklah" Meskipun Rich pesimis bisa membujuk Raf menyusul Menta sang istri pergi ke bandara, namun demi Ananda yang sudah dianggap seperti ibu kandungnya sendiri, ia pun rela melakukannya.
"Terima kasih ya Rich, hanya kau yang bisa bunda andalkan" Ananda memeluk keponakannya.
"Sama-sama bunda" jawab Rich sambil membalas pelukannya.
Setelah Menta memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya dengan Raf dan melanjutkan kuliah di luar negeri, pria itu memang berubah menjadi pribadi yang sangat berbeda. Sikapnya menjadi lebih tertutup dan emosinya yang tempramen membuat keluarga besar Anderson cukup kewalahan menghadapi pria yang kini dijuluki tuan muda dingin itu. Hanya Rich seorang saja yang masih bisa berkomunikasi dan kebal dengan semua sikap aneh Raf, sehingga jika ada yang ingin berkomunikasi dengannya, maka biasanya mereka akan meminta tolong kepada Rich secara langsung.
"Bagaimana?" Ananda menghampiri Rich yang baru turun dari kamar sepupunya.
"Raf tidak mau bun" jawabnya sambil menggelengkan kepala.
"Ya Tuhan bagaimana ini" Ananda yang sangat menyayangi menantu perempuannya memang sangat tidak rela jika pasangan itu berpisah.
"Bunda jangan sedih ya, biar aku saja yang menyusul ke bandara mewakili Raf, aku akan coba membujuk kakak ipar agar mau membatalkan keberangkatannya" lagi-lagi Rich tidak tega dengan Ananda. Meskipun Rich terkenal dengan sifatnya yang playboy, namun ia adalah seorang yang sangat menyayangi keluarganya. Apapun rela ia lakukan demi membuat mereka semua bahagia dan hidup rukun.
"Sayang, bunda berhutang budi padamu nak" Ananda lagi-lagi memeluk Rich sambil menangis.
"Bunda jangan berkata seperti itu ya, bunda harus yakin bahwa semua akan baik-baik saja" kata Rich kepada Ananda.
"Benar kak, semua pasti akan baik-baik saja, kita tunggu saja ya kabar dari Rich nanti" Ayu membantu sang putra menenangkan Ananda.
"Sudah sana cepat jalan, ini sudah siang, nanti kau bisa terlambat dan tidak bertemu dengan Menta" Maya, wanita paruh baya yang menjadi sahabat sekaligus besan dari keluarga besar Anderson menyuruh Rich segera berangkat.
"Iya tante, baiklah" angguk Rich yang juga sudah menganggap Maya seperti ibunya sendiri. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Rich pun segera berangkat agar tidak ketinggalan pesawat yang akan dinaiki oleh Menta.
..........
"Kakak ipar!!" Rich yang sudah mendapatkan detail informasi tentang jadwal penerbangan Menta langsung menemui gadis itu di terminal keberangkatan luar negeri untuk menjalankan misinya.
"Kak Rich!?" Menta terkejut melihat kedatangan adik sepupu Raf.
"Kakak ipar apa kau benar-benar tidak mau membatalkan keberangkatanmu? aku mohon pikirkanlah lagi hubungan kalian!" Rich tidak mau berbasa basi.
"Maaf kak, aku harus pergi!" gadis itu tetap pada pendirian teguhnya.
"Tapi apa kau tidak mau mencobanya sekali lagi?" entah harus dengan cara apa lagi untuk dapat membuat dua manusia ini bersatu kembali.
"Aku rasa tidak ada yang perlu dicoba-coba, karena dari awal pernikahan ini memang adalah sebuah kesalahan!" menjadi istri yang tidak pernah dianggap dan dicintai oleh suaminya sendiri membuat Menta menjadi seorang yang apatis terhadap cinta.
"Tapi,," Rich ingin melanjutkan perjuangannya mewakili Raf, namun karena pengumuman tentang jadwal penerbangan pesawat Menta sudah terdengar, maka ia hanya bisa pasrah melihat gadis itu bersiap pergi.
"Aku berangkat ya" Menta memeluk Runi yang sejak tadi hanya menjadi pendengar setia percakapan antara dirinya dan Rich.
"Jaga dirimu baik-baik ya, kabari aku jika sudah tiba di sana!" kata Runi dengan menahan tangisnya.
"Iya, pasti" angguknya.
"Aku jalan ya kak" Menta menyodorkan tangannya ke arah Rich tanda salam perpisahan.
"Kalau begitu hati-hati di jalan ya kakak ipar" sambil menyambut tangan Menta. Tidak ada lagi yang bisa Rich lakukan untuk kakak sepupunya selain mendokan yang terbaik bagi keduanya agar kelak suatu hari mereka bisa bertemu kembali dan berjodoh.
"Iya terima kasih" Kemudian Menta mendorong kopernya masuk sambil melambaikan tangan tanda perpisahan kepada Runi dan juga Rich. Sementara itu baik Runi maupun Rich hanya bisa berdiri diam seribu bahasa dengan tatapan lurus kedepan menyaksikan Menta berjalan menjauh dan kemudian hilang ditengah keramaian para penumpang yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
"kakak kakak"an deh.....manggil e...
2023-06-21
0
Putri Minwa
semangat terus tor
2022-12-06
1
Betty Situmorang
mampir kak ke cerita ku
💗 ISTRI BAYARAN💗
BY:MAMA TIAN
TERIMA KASIH KAK
2022-05-17
0